Roketsan, manufaktur persenjataan dari Turki, tak hanya fokus pada produksi beragam jenis rudal, termasuk rudal anti kapal Atmaca untuk TNI AL, Roketsan juga mengembangkan sistem hanud (pertahanan udara) dengan teknologi hybrid, yakni menggabungkan antara elemen elektromagnetik dan laser untuk melawan ancaman asimetris, seperti drone kamikaze. Seperti belum lama ini Roketsan merilis video sistem hanud ALKA Directed Energy Weapon System (DEWS). (more…)
Perang yang berkobar di Ukraina, dan konflik bersenjata Israel versus Hamas di Timur Tengah, tak pelak mendorong perubahan strategi peperangan masa depan di Indo Pasifik. Sebut saja dalam konflik antara Taiwan dan Cina, kedua pihak membuat perubahan pada pola defensif dan ofensif yang kelak dijalankan. Dalam konteks defensif, maka Taiwan sebagai pihak yang bertahan, disebut bakal mengoptimalkan jenis senjata baru, yaitu senjata laser sebagai hanud titik (point defence). (more…)
Punya roadmap produk pertahanan yang cukup luas, maka bukan yang pertama bagi Norinco (China North Industries Corporation) menciptakan highly mobile Air Defence System (ADS). Seperti pada Pemeran Pertahanan World Defense Show (WDS) 2024 di Riyadh, Arab Saudi (4 – 8 Februari 2024), Norinco memamerkan jenis mobile ADS yang diintegrasikan pada sasis ranpur lapis baja beroda ban 8×8. (more…)
Sistem hanud (pertahanan udara) berbasis laser DragonFire produksi Qinetiq yang telah dipesan oleh Australia, belum lama ini dikabarkan telah sukses diuji coba. Qinetiq, kontraktor pertahanan asal Inggris, yang juga dikenal sebagai pemasok target drone untuk Arhanud TNI AD, disebut telah berhasil menembakkan senjata laser berkekuatan tinggi terhadap sasaran udara untuk pertama kalinya. (more…)
Ketika Turki mencapai kemajuan dalam teknologi drone tempur (UCAV), seperti popularitas drone Bayraktar TB2 yang laris manis di pasar ekspor, maka Yunani sebagai negara yang berbatasan langsung dengan Turki, rupanya tidak senang dengan kehadiran Bayraktar TB2. Kerap berseteru soal perbatasan, mendorong inovator dari Yunani menciptakan Minotaur anti drone laser system, atau yang juga disebut sebagai “Bayraktar TB2 Killer.” (more…)
Israel paham bahwa serangan roket dalam jumlah besar yang diluncurkan dalam waktu singkat, sulit dibendung oleh sistem hanud Iron Dome. Tingkat keberhasilan Iron Dome sejatinya masih sangat baik, yakni 90 persen. Namun, selain kewalahan dalam menghadapi kuantitas serangan roket Hamas atau Hizbullah, menjadi perhatian adalah harga per unit rudal Tamir pada Iron Dome yang mencapai puluhan ribuan dollar, tidak imbang dengan harga roket Hamas yang ditaksir per unitnya hanya beberapa ratus dollar. (more…)
Salah satu tantangan dalam adopsi senjata laser adalah biaya yang relatif besar untuk melakukan tembakan, maklum tembakan senjata laser membutuhkan daya listrik yang besar. Lockheed Martin, sebagai salah satu manufaktur pertahanan yang konsisten mengembangkan senjata laser, telah melalukan uji coba sistem senjata laser yang terbilang murah. (more…)
Tergabung dalam pakta pertahanan AUKUS, Australia terus bersiap menghadapi konflik bersenjata di masa depan dengan Cina. Selain memproyeksikan pengadaan rudal jelajah jarak jauh, jet tempur stealth dan kapal selam bertenaga nuklir, Australia juga tak ketinggalan dalam adopsi senjata laser. Selain pengadaan senjata sistem hanud laser Dragonfire anti rudal hipersonik yang dipasok Qinetiq, Australia juga mengembangkan senjata laser untuk menghadapi drone. (more…)
Bagi Negeri Yahudi, lapisan terendah dari sistem pertahanan udara multi-tier Israel adalah Iron Dome dan sistem berbasis laser Iron Beam. Kemudian Tingkat menengah adalah sistem David’s Sling, yang dirancang untuk menembak jatuh proyektil jarak menengah. Sistem jarak terjauh adalah Arrow, yang dirancang untuk mencegat rudal balistik jarak jauh, dan sistem Patriot buatan AS, yang digunakan untuk menembak jatuh pesawat. (more…)
Laut Cina Selatan kembali memanas, bukan sebatas aksi shadowing antara kapal milik Cina dengan kapal patroli dari negara yang bersengkata, belum lama ini ada kabar bahwa kapal patroli Penjaga Pantai Filipina (Philippine Coast Guard) telah diserang dengan laser (military grade laser), yang menyebabkan beberapa awak kapal patroli Filipina yang berada di anjungan mengalami kebutaan sementara. (more…)