Meprolight bukan nama yang asing dalam jagad dunia senapan serbu, pasalnya produk red dot sight optronic (optical electronic) keluaran Israel ini sudah sangat populer di pasaran global. Di Indonesia, PT Pindad pernah menggandeng Meprolight untuk memasok alat bidik pada senapan serbu SS-1R5 yang digunakan pasukan Raider Kostrad. Dan masih terkait Meprolight, belum lama ada kabar terbaru untuk produk alat bidik refleknya. (more…)
Hanya selang dua hari sebelum tewasnya Muslim Shahdan, komandan senior Garda Pengawal Revolusi Iran akibat serangan drone di perbatan Irak dan Suriah. Dunia lebih dulu dibuat terkejut dengan tewasnya ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh pada Jumat, 27 November 2020. Selain indikasi keterlibatan agen rahasia Israel, disebutkan bahwa serangan dilancarkan menggunakan remote control weapon station (RCWS). (more…)
Nama Heckler & Koch (H&K) seolah menjadi lambang jaminan mutu dalam jagad senjata perorangan, betapa tidak, merek senjata asal Jerman ini begitu akrab digunakan oleh banyak satuan elite dunia. Di lingkup tiga matra TNI misalnya, mulai dari submachine gun, assault rifle (senapan serbu) sampai sniper rifle (senapan sniper) sudah jamak dimiliki beragam satuan elite TNI. Dan lewat postingan di salah satu media sosial, nampak pasukan elite TNI dalam sebuah defile menggenggam senapan sniper jenis H&K G28. (more…)
Mengambil lokasi di Lereng Gunung Lawu Kabupaten Karanganyar, pada Kamis 16 April lalu, sejumlah personel Yonif Mekanis Raider (MR) 413 Kostrad, melakukan latihan tembak runduk (tembak jitu) dengan senapan runduk (sniper riffle) jenis baru. Dari tampilan foto-foto yang dirilis pada akun Twitter @Cakra_Kostrad, maka bisa diketahui jenis senjata sniper yang dimaksud adalah Desert Tech SRS A2. (more…)
ama Accuracy International Ltd mungkin kurang dikenal dalam jagat persenjataan di Indonesia. Namun, tahukah Anda, bahwa manufaktur senjata asal Inggris ini merupakan salah satu pemasok senapan runduk (sniper) untuk satuan elite Kopassus TNI AD dan DenBravo Paskhas TNI AU. Dan belum lama ini, Accuracy International (AI) telah memperkenalkan dua produk senjata terbarunya, masih dipertukkan bagi penembak jitu, dua senapan tersebut adalah AX MKIII dan AX 50 ELR. (more…)
Bagi manufaktur senjata sekelas Kalashnikov Concern, memproduksi senapan untuk penembak runduk (sniper) tentu bukan hal baru. Sebut saja ada tipe SV-98, SV-99, SVD, SVDM, SVDS dan SVK, yang semuanya laris digunakan oleh negara-negara yang dekat dengan Rusia. Namun bagaimana dengan kelas senapan anti material? Rupanya di segmen ini Kalashnikov masih termasuk baru, dan di ajang Army 2019 yang dihelat 25 – 30 Juni di Kubinka, Moskow, Kalashnikov Concern memperlihatkan sosok senapan anti material barunya. (more…)
Nama senapan penembak runduk alias senapan sniper yang satu ini memang belum tersohor di jagad internasional, namun jangan salah, Komodo D7CH sudah mendapat apresiasi positif dari institusi penting di dalam negeri. Ya, inilah senapan sniper kaliber 7,62 x 51 mm produksi PT Komodo Armament Indonesia, manufaktur senjata asli dari kawasan Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. (more…)
Jagad senapan runduk memang tak pernah sepi dibicarakan, maklum sang penggunanya adalah pasukan khusus. Setelah diwartakan bahwa satuan elite Kopassus, Den Bravo Paskhas, Tontaipur Kostrad dan Brimob menggunakan Accuracy International AX308, diketahui satuan elite Korps Marinir, Detasejemen Jalamangkara (Denjaka). Yang kebetulan sosok AX308 ikut dipamerkan dalam Marinir Fair bulan November lalu. (more…)
Wajar adanya bila satuan elite memiliki beragam senjata, maklum misi yang dijalankan pasukan khusus terbilang beragam, dan anytime harus siap bergerak menuju daerah operasi. Maka selain beragam varian pistol, submachine gun dan senapan serbu, pasukan elite seperti Detasemen Jala Mangkara (DenJaka) Korps Marinir juga punya beberapa jenis senapan runduk. Seperti salah satunya yang belum pernah dikupas adalah senapan sniper dari Steyr Mannlicher buatan Austria. (more…)
Senapan penembak runduk atau senapan sniper berkaliber 12,7 mm terkenal punya daya hancur tinggi dan mampu menjangkau sasaran hingga jarak 2.000 meter. Namun penggunaan kaliber 12,7 mm juga membawa konsekuensi bagi sang sniper, yakni bobot senjata di kaliber tersebut lumayan berat, termasuk munisinya yang berat per butir bisa 2x lipat dari munisi standar. Sementara kaliber lain yang lebih familier di lingkungan penembak jitu adalah kaliber 7,62 mm. (more…)