Terlepas dari polemik, diakui bahwa desain sistem pertahanan udara (hanud) Pantsir S-1 adalah sesuatu yang menarik. Memadukan unsur kanon, rudal hanud dan radar dalam satu platform mobile yang kompak, mewujudkan gelar hanud hybrid dalam dilakukan kapan dan dimana saja. Dan rupanya spirit desain Pantsir juga dilirik oleh Aselsan. (more…)
Untuk pertama kali sejak bubarnya Uni Soviet, Menteri Pertahanan Rusia melakukan lawatan ke Korea Utara. Menjadikan kunjungan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, begitu strategis di tengah bangkitnya “Perang Dingin Jilid Kedua”. Dengan didampingi delegasi pertahanan dari Cina, Shoigu secara khusus diajak untuk melihat tur rudal balistik antarbenua (ICBM) oleh Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un. (more…)
Meski sebagian serangan rudal jelajah Storm Shadow berhasil dipatahkan oleh sistem pertahanan udara (hanud) Rusia, namun, berlanjutnya pasokan Storm Shadow dari Inggris, termasuk dari Perancis (SCALP) bakal merepotkan hanud Rusia dalam waktu mendatang. Guna mengatasi ancaman, selain memperkuat sistem hanud, rupanya Rusia telah melancarkan serangan langsung ke sarang Su-24 Fencer. (more…)
Bagi intelijen Cina, latihan tempur multilateral Talisman Sabre tahun ini terasa begitu penting dibanding periode sebelumnya. Selain karena eskalasi yang kian memanas dengan Amerika Serikat dan sekutunya, pada Talisman Sabre 2023 juga untuk pertama kalinya dilakukan uji pelucuran rudal anti kapal Type 12 di lepas pantai Australia. (more…)
Sebagai salah satu operator Rafale terbesar di luar Perancis, Angkatan Udara India pastinya adalah mitra penting bagi Dassault Aviation. Dengan pengoperasioan 36 unit Rafale oleh angkatan udara, dan pesanan baru 26 unit Rafale M untuk angkatan laut, bisa diibaratkan India sebagai negara ‘penglaris’ Rafale di kawasan Asia. (more…)
Melengkapi pengadaan 35 unit jet tempur steath F-35A Lightning II, Jerman rupanya juga akan membeli paket persenjataan untuk F-35 dalam jumlah yang sangat besar. Hal tersebut diketahui setelah US Defense Security Cooperation Agency (DSCA) memberikan persetujuan atas potensi penjualan 969 rudal udara ke udara ke udara AIM-120C-8 Advanced Medium-Range Air-to-Air Missiles (AMRAAM) senilai US$2,9 miliar. (more…)
Inggris dan Polandia punya rekam jejak dalam pengembangan dan produksi rudal hanud (pertahanan udara). Dan saat ini, kedua negara yang tergabung dalam NATO itu, sama-sama mengoperasikan rudal hanud CAMM-ER. Polandia mengemas rudal CAMM dalam sistem hanud darat Little Narew, sementara Inggris mengemas dalam sistem hanud darat Sky Sabre. (more…)
Konflik tak bisa dilepaskan dari peluang bisnis, setelah sebelumnya Amerika Serikat berencana membeli kembali (buy back) ratusan peluncur rudal hanud lawas MIM-23 Hawk dari Taiwan, dengan maksud untuk dikirim ke Ukraina. Kini ada kabar lanjutan, bahwa Taiwan berencana untuk membeli sistem hanud NASAMS (National Advanced Surface-to-Air Missile Systems) langsung dari Amerika Serikat. (more…)
Serupa tapi tidak sama, Norinco (China North Industries Corporation) rupanya juga memproduksi ranpur lapis baja angkut personel berpeggerak 4×4 yang sepintas pandang mirip dengan VAB 4×4 buatan Perancis. Yang dimaksud adalah WZ550 4×4 (dalam versi ekspor disebut VN-4), yang salah satu varian canggihnya adalah Norinco QSL-92, berupa ranpur peluncur rudal anti tank HJ-9 “Red Arrow” yang merupakan generasi ketiga rudal anti tank produksi Cina. (more…)
Secara teori, dapat saja pesawat jet bisnis dipersenjatai, namun, faktanya tidak mudah untuk mengintegrasikan suatu jenis senjata, sebut saja rudal jelajah anti kapal kapal ke jet bisnis. Diperlukan biaya besar untuk modifikasi, pengujian sistem, sertifikasi sampai regulasi untuk bisa mewujudkan hal tersebut. Dan salah satu jet bisnis yang mampu menorehkan ‘tinta emas’ dengan menjadi peluncur rudal anti kapal, adalah Dassault Falcon 50 buatan Perancis. (more…)