Untuk pertama kali, Multiple Launcher Rocket System (MLRS) andalan TNI AD, ASTROS II MK6 bertemu langsung dengan lawan tanding terberatnya, yaitu HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System) buatan Amerika Serikat. Disebut rival, lantaran dari hasil polling Indomiliter.com pada tahun 2014, terungkap bahwa HIMARS milik Angkatan Darat Singapura, dipercaya sebagai lawan tanding terbesar MLRS Astros II MK6 milik Artileri Medan TNI AD. (more…)
Personel Polisi Militer (PM) pada pagi hari (28/7) siaga dengan membawa senjata anti tank, rasanya terdengar tidak lazim, namun itulah yang terjadi di Taipei, persisnya sejumlah anggota PM dengan mengendarai motor dan ranpur lapis baja CM-32 “Clouded Leopard” terlihat berada di sekitaran Kantor Kepresidenan. Ada apa gerangan di wilayah yang dianggap separatis oleh Beijing ini? (more…)
Roket Hydra dikenal sebagai salah satu senjata andalan di helikopter serang AH-64E Apache Guardian Puspenerbad. Namun, senjata FFAR (Folding Fin Aerial Rocket) kaliber 70 mm ini rupanya tak hanya digunakan di helikopter serang saja, di tangan perusahaan asal Yunani, SAS Technology ( Spirit Aeronautical System), roket Hydra berhasil dipasangkan pada drone quadcopter. (more…)
Instalaza, nama manufaktur persenjataan asal Spanyol ini sudah tak asing lagi di Indonesia, pasalnya beberapa seri produknya (Instalaza C90-CR) yang masuk kategori roket anti tank/senjata lawan tank (SLT) telah digunakan oleh infanteri di matra darat dan matra udara (Paskhas). Dan belum lama ini ada kabar, bahwa TNI AD kini tengah menguji varian terbaru dari C90 yang disebut Alcotan-100 (M2). (more…)
Ada kesamaan selera antara militer Indonesia dan Thailand, salah satunya untuk adopsi senjata anti tank dan perkubuan sekali pakai (disposable), yaitu sama-sama mengadopsi Armbrust buatan Jerman. Namun, karena usia Armbrust yang sudah terbilang tua, yang mungkin usia pakainya telah lewat. Dan update kabar terbaru datang dari Korps Marinir Thailand yang telah mulai menggantikan Armbrust dengan jenis senjata baru. (more…)
Ranpur lapis baja roda rantai AMX-13 tercipta dengan begitu banyak varian, seperti di Indonesia, ranpur besutan Perancis ini masih aktif digunakan oleh satuan kavaleri dan artileri medan. Terkhusus di artileri medan (armed), AMX MK61 lekat identitasnya sebagai self propelled howitzer alias howitzer gerak sendiri yang masin diandalkan di beberapa batalyon armed Komando Daerah Militer (Kodam). (more…)
Selain Turki yang merilis self propelled MLRS (Multiple Launcher Rocket System) mini dalam platform rantis Vuran 4×4, Rusia rupanya juga ikutan melirik MLRS berkaliber kecil yang ditempatkan pada rantis ukuran ringan. Yang dimaksud adalah MLRS “Sel” yang mengusung platorm kendaraan pickup UAZ-23602 cargo 4×4. (more…)
Angkatan Darat Australia (Australian Army) kini sedang menggenjot postur kekuatan tempurnya, setelah menjalankan program pengadaan Main Battle Tank (MBT) M1A2 SEPv3 Abrams, penambahan helikopter angkut berat CH-47F Chinook, tender ranpur IFV (Infantry Fighting Vehicle) roda ban dalam program Land 400 Phase 3 dan penambahan 8.500 pucuk senapan serbu EF88 Austeyr, ada kabar pasukan infanteri Negeri Kanguru ini juga akan mendapatkan modernisasi pada lini senjata anti tank. (more…)
Dari segi daya hancur, tak ada yang meragukan betapa dahsyatnya gempuran dari MLRS (Multiple Launcher Rocket System) seperti RM70 Grad/Vampire yang dioperasikan Resimen Artileri Korps Marinir. Namun, dengan platform peluncur berupa heavy truck berbobot belasan ton, bakal menjadi kendala tersendiri bila MLRS digelar di wilayah pegunungan dengan akses jalan serba terbatas seperti halnya di pedalaman Papua. (more…)
Topik bahasan seputar MLRS (Multiple Launcher Rocket System) kini sedang trending, khususnya pasca ‘hujan’ roket oleh pejuang Hamas Palestina ke wilayah Israel beberapa waktu lalu, yang sempat membuat sistem hanud Iron Dome kewalahan. Dan, dari Tanah Air, baru-baru ini ada kabar dari Sorong, Papua Barat. (more…)