Self protection menjadi hal krusial pada pesawat tempur, salah satu teknologi yang kerap jadi acuan untuk urusan itu adalah RWR (radar warning receiver). Dan kabar terbaru, jet tempur taktis TNI AU jenis BAE Hawk 109 dan Hawk 209 bakal mendapat upgrade sistem RWR terbaru Selex ES SEER Self Protection RWR dari Finmeccanica, perusahaan elektronik pertahanan yang berbasis di Inggris.
(more…)
Pasar pesawat intai maritim di Indonesia masih terbuka lebar, khususnya sebagai calon pengganti Boeing 737 Surveillance Patmar (Patroli Maritim) Skadron Udara 5 TNI AU yang kondang dengan radar SLAMMR (Side Looking Airborne Multi Mission Radar). Mengingat tiga unit Boeing 737 Patmar TNI AU sudah digunakan sejak tahun 1982, maka dirasa perlu untuk mengganti sistem radar airborne yang mumpuni berbekal teknologi AEW&C (Airborne Early Warning & Control) terbaru. (more…)
TNI AD dalam strategi pengembangan sistem komunikasinya telah mencanangkan deployment Open BTS (Base Transceiver Station). Akses jaringan seluler mandiri ini digadang untuk menyambung urat komunikasi hingga wilayah pedalaman, terutama di area yang tak terjamah coverage operator seluler. Lain dari itu, Open BTS juga dirancang sebagai jejaring akses kendali bagi drone (UAV/Unmanned Aerial Vehicle). (more…)
Interoperability menjadi kata yang kerap mudah diucapkan dalam bahasan dunia militer. Indikator kemajuan militer suatu negara, salah satunya dapat diukur dari kemampuan membangun data link dan interoperability diantara perangkat alutsista yang dioperasikan. Tapi faktanya, mewujudkan interoperability adalah sebuah tantangan besar, terlebih bila sedari awal perangkat yang digunakan berasal dari beberapa vendor berbeda. Hal inilah yang menjadi pekerjaan rumah bagi TNI untuk bisa dicarikan solusinya. (more…)
Saat ini nama Motorola memang lebih kondang sebagai merek ponsel, tapi pada masa jayanya, Motorola merupakan raksasa elektronik yang amat diperhitungkan, termasuk salah satunya sebagai pemasok alutsista bagi TNI. Selain memasok jenis radio trunking bagi pasukan infanteri, debut spektakuler Motorola di Indonesia tak bisa dilepaskan dari kecanggihan pesawat intai maritim Boeing 737-200 (2X9) Camar Emas Skadron Udara 5 TNI AU. (more…)
Nama Giraffe punya arti penting dalam sejarah kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) TNI AD. Pasalnya inilah radar dengan peran pemandu rudal hanud MANPADS (Man Portable Air Defence System) pertama yang dimiliki TNI. Dirunut dari kehadirannya di Indonesia, radar ‘jerapah’ ini hadir bersamaan dengan paket rudal Bofors RBS-70 pada tahun 1985. Pada periode yang sama juga hadir alutsista rudal Rapier buatan British Aerospace, Inggris. (more…)
Pemerintah lewat Kementerian Pertahanan RI dan TNI AU telah memutuskan Sukhoi Su-35 Super Flanker sebagai pengganti jet tempur F-5 E/F Tiger II. Setelah pernyataan tersebut, lantas bagaimana dengan nasib dari Eurofighter Typhoon dan SAAB JAS Gripen NG yang terbilang gencar dipromosikan di Indonesia? Bahkan meski ada pengumuman atas ‘kemenangan’ Su-35, Lockheed Martin dengan F-16 Viper justru percaya diri menjajakan jet tempur generasi 4.5 tersebut ke Indonesia. (more…)
Meski sistem radar Kohanudnas (Komando Pertahanan Udara Nasional) terus dipermodern dengan beragam tipe radar terbaru, tapi hingga kini ada jenis radar yang masih beroperasi dan terbilang legendaris, telah beropersi multi dekade melintasi jaman, inilah sistem radar AWS-2. Jenis radar sekunder yang menurut informasi masih digunakan Satrad (Satuan Radar) 214 di Pemalang, Jawa Tengah dan Satrad 215 di Congot, Yogyakarta, dan Satrad 221 di Ngliyep, Jawa Timur. (more…)
Melanjutkan artikel sebelumnya, disebut bahwa Indonesia akan mendatangkan paket integrasi sistem senjata dan sensor rudal Starstreak dalam platform ForceSHIELD. Di dalam platform ini sudah tercakup peluncur rudal Starstreak jenis Lightweight Multiple Launcher (LML), VML (Versatile Missile Launcher) RAPIDRanger Air Defence dan radar penjejak target CONTROLMaster200. Dan secara khusus, kali ini kami kupas tentang sosok CONTROLMaster200 yang dipasang pada platform truk Renault 8×8. (more…)
Seolah mengikuti gaya lobi empat duta besar negara pembuat Eurofighter Typhoon ke Kementerian Pertahanan RI, Selasa pekan lalu (1/9/2015), Duta Besar Denmark untuk Indonesia, H.E. Casper Clynge melakukan kunjungan ke Menhan Ryamizard Ryacudu di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Agenda Sang Dubes terkait tawaran kerjasama dalam pembuatan radar dan transfer of technology (ToT). (more…)