Jika dibanding mengemudikan tank, maka mengendalikan laju panser terlihat lebih mudah. Pandangan awam ini tentu sah-sah saja, mengingat kemudi (stir) panser terlihat laksana truk atau bus konvensional. Tapi jangan salah, mengemudi kendaraan tempur (ranpur) lapis baja bukan perkara mudah, selain bekal SIM B2 khusus untuk membawa panser, dibutuhkan orientasi penuh agar seorang driver panser dapat terbiasa mengemudi dari kompartemen panser yang serba sempit dan posisi duduk yang terbatas. (more…)
Untuk urusan kreativitas, para kreator muda Indonesia punya segudang imajinasi dan mimpi, tak terkecuali dalam bidang rancang bangun alutsista. Puluhan jenis prototipe sudah dirilis, meski baru sebagian kecil yang berujung pada fase produksi, kondisi tersebut tak mengurangi animo kreator untuk menelurkan rancangannya dalam wujud prototipe, terlebih dengan mendapat dukungan dari Balitbang Kementerian Pertahanan (Kemhan). Seperti wujud yang terbaru berupa penampakan prototipe kendaraan peluncur roket multi laras besutan PT Prafir Jaya Abadi di Bandung, Jawa Barat. (more…)
Siapa yang tak kenal Petir? Dalam jagad alutsista produksi dalam negeri, prototipe rudal jelajah yang kemudian menjadi target drone ini namanya begitu moncer. Maklum desain Petir tak biasa untuk sebuah rudal, desainnya lebih menyerupai jet tempur F-18 Hornet, bahkan Petir sudah mengadopsi mesin turbin. (more…)
Mei 2017 lalu, tank amfibi AMX-10 PAC 90 dari Resimen Kavaleri-1 Korps Marinir sukses melaksanakan uji tembak berulang kali (sampai 70 peluru) dengan kinerja yang memuaskan, padahal sudah 15 tahun ranpur buatan GIAT Perancis ini tak digunakan untuk uji tembak. Pun uji tembak untuk senapan mesin coaxial AAT-F1 di AMX-10 PAC 90 berhasil dengan sangat baik, 5 ribu butir munisi dapat dilepaskan tanpa masalah. Dan masih tentang AMX-10 PAC 90, kini ada kabar baik yang datang dari Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL). (more…)
Indomiliter.com pada Juli 2017 pernah mengulas tentang Watchkeeper WK450, drone alias UAV (Unmanned Aerial Vehice) dengan kemampuan MALE (Medium Altitude Long Endurance) besutan Thales UK yang ditawarkan kepada TNI AU. Dan merujuk ke pemberitaan terbaru, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dan Turkish Aerospace Industries (TAI) dikabarkan dalam tahap finalisasi kerjasama pengembangan drone MALE untuk kebutuhan TNI AU. (more…)
Karena potensial mendukung operasi taktis, sampai saat ini setidaknya ada dua Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI yang fokus melakukan pengembangan pada desain truk amfibi, yakni Dislitbangad TNI AD dan Dislitbangal TNI AL. Dari TNI AL wujudnya adalah Truk Amfibi Serba Guna (TASGU) yang dibangun dari sasis truk Isuzu Elf NKR 71 4×4. Sementara TNI AD sampai ini malahan telah merilis tiga prototipe truk amfibi dalam berbagai varian. (more…)
Juli 2016 menjadi hari yang bersejarah bagi industri dirgantara Cina, pasalnya Negeri Tirai Bambu tersebut telah meluncurkan prototipe pesawat amfibi terbesar AG-600 yang dibuat Aviation Industry Corporation of China (AVIC). Dan hampir satu setengah tahun berlalu, pada 24 Desember 2017, AG-600 dilaporkan telah sukses melakukan uji terbang perdana dari Bandara Zhuhai, Provinsi Guangdong, yang tak jauh dari pantai yang mengarah ke Laut Cina Selatan. (more…)
Dikenal sebagai perintis industri drone di Tanah Air, tak menjadikan LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) berpuas diri, terlebih kompetisi di pasar drone untuk kebutuhan sipil dan militer lumayan ketat. Alih-alih merilis jenis baru, belum lama ini LAPAN menyebutkan tengah mengembangkan seri LSU (LAPAN Surveillance UAV)-03, jenis drone ukuran medium untuk tugas pengintaian jarak sedang. (more…)
Mengingat KAPA (Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri) yang dioperasikan Korps Marinir telah berusia lanjut, yakni K-61 dan PTS-10, maka Batalyon KAPA Resimen Kavaleri Marinir membutuhkan modernisasi jenis KAPA, maklum peran KAPA cukup vital, selain diperlukan dalam menunjang operasi pendaratan amfibi, KAPA terbukti punya andil besar dalam operasi tanggap darurat bencana alam, hingga mendukung misi SAR. (more…)
PT Wirajayadi Bahari, perusahaan swasta asal Surabaya terbilang gigih menelurkan inovasi di rancang bangun alutsista. Terkhusus pada pembuatan prototipe ranpur APC Amphibi yang telah dirintis sejak tahun 2011, yang puncaknya ditampilkan ke publik dalam ajang Indo Defence 2012 di Kemayoran. Meski masih berstatus prototipe, dalam beberapa kali defile Marinir, APC Amphibi kerap disertakan, bahkan sudah pernah diajak dalam latihan tempur. (more…)