Rupanya ada kesamaan antara Filipina dan Indonesia dalam melakoni strategi counter insurgency (COIN), dimana Filipina kini telah resmi menjadi operator pesawat tempur turboprop A-29 (aka – EMB-314) Super Tucano, persisnya pada 19 September lalu, empat unit Super Tucano (SuTuc) telah tiba di Lanud Clark yang berlokasi di kota Angeles. Selain mengakuisisi SuTuc, AU Filipina sampai saat ini juga masih setia mengoperasikan Rockwell OV-10 Bronco untuk misi COIN dan close air support di Mindanau Selatan. (more…)
Meski jarang ditampilkan, varian pesawat Counter Insurgency (COIN) seperti OV-10 Bronco dan EMB-314 Super Tucano dapat membawa rudal udara ke udara. Namun, yang dibawa pesawat COIN turboprop biasanya adalah rudal udara ke udara jarak pendek, sekelas AIM-9 Sidewinder. Tapi ada yang tak lazim dari pesawat COIN satu ini, Helio AU-24 Stallion yang merupakan salah satu jawara Perang Vietnam, ternyata pernah menggotong rudal udara ke udara jarak menengah. (more…)
Jauh dari kata ‘mati,’ meski terbang perdana pada 16 Juli 1965, namun debut North American Rockwell OV-10 Bronco masih saja eksis. Di tangan AU Filipina misalnya, OV-10 Bronco masih punya taring sebagai COIN (Counter Insurgency) di Marawi, Mindanau Selatan. Lain dari itu, “Si Kuda Liar” juga aktif dioperasikan oleh sipil, selain Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang menggunakan OV-10 sebagai wahana eksperimen, OV-10 Bronco ternyata juga ambil bagian dalam operasi pemadaman kebakaran hutan. (more…)
Sempat jadi bahan berita pada pertengahan 2018, kini nama Bronco II kembali mencuat setelah Komando Operasi Khusus AS – US Special Operations Command (SOCOM) berencana untuk mengakuisisi 75 unit Bronco II. Umpan tersebut rupanya langsung direspon oleh Leidos, kontraktor pertahanan asal AS yang akan membentuk Tim Bronco II, termasuk penyiapan fasilitas produksi komponen di Vertex Aerospace, Amerika Serikat. (more…)
Akibat penumpang panik berujung melontarkan diri lewat kursi lontar (ejector seat), ternyata bukan hanya terjadi pada insiden jet tempur Rafale B milik AU Perancis. Di Indonesia juga pernah terjadi peristiwa yang hampir mirip pada misi joy flight. Bedanya, bila Rafale B kemudian mampu return to base, sebaliknya pesawat latih dasar turboprop KT-1B Wong Bee TNI AU dengan nomer registrasi LD-0102 harus berakhir dengan total lost. (more…)
Lewat prosesi water salute, di Apron Base Ops Lanudal Juanda, Skadron 200 Wing Udara 2 Puspenerbal pada 20 Desember lalu resmi menerima kedatangan lima pesawat latih Piper Archer DX PA-28-181. Sebelumnya Puspenerbal mengirimkan lima pilot instruktur dan 6 teknisi untuk mendapatkan pelatihan di Fasilitas Legacy Training, Vero Beach, Florida, Amerika Serikat. (more…)
Bila TNI AU menggunakan Grob G120TP sebagai pesawat latih mula dan latih dasar, maka AU India menggunakan pesawat latih mula Virus SW80 besutan Pipistrel, manufaktur pesawat ringan dari Slovenia. Uniknya Virus SW80 punya label “Garud,” mirip dengan lafal kota Garut di Jawa Barat. Meski secara harfiah, Garud dalam Bahasa India artinya adalah Garuda. (more…)
Sebelum Uni Soviet bubar, pengembagan ground effect vehicle atau WiSE (Wings In Surface Effect), boleh dibilang cukup pesat dilakoni oleh Negeri Beruang Merah. Wahana yang di Rusia lebih populer disebut ekranoplan ini sudah dibuat dalam beragam jenis, seperti yang paling populer MD-160 Lun Class dengan kemampuan meluncurkan enam rudal anti kapal P-270 Moskit, belum lagi ada beberapa prototipe yang dikembangkan dengan desain dan teknologi maju pada masanya. (more…)
Nama Saab begitu lekat dalam benak netizen pemerhati dirgantara, terutama saat manufaktur alutsista asal Swedia ini menawarkan jet tempur Gripen beberapa waktu lalu. Namun tahukah Anda, bahwa di dekade 70-an ternyata ada pesawat produksi Saab yang juga pernah ditawarkan ke Indonesia, bahkan pesawat yang dimaksud benar-benar ikut didatangkan ke Indonesia untuk demo terbang di Lanud Halim Perdanakusuma. (more…)
Dalam formasi awal, armada pesawat latih dasar KT-1B Wong Bee Skadron Pendidikan (Skadik) 102 TNI AU berjumlah 19 unit. Namun, seiring waktu berjalan, 3 unit KT-1B mengalami total lost. Musibah pertama terjadi pada 24 Juni 2010 di Lanud Ngurah Rai, Denpasar Bali, yang merupakan kecelakaan tunggal. Kemudian musibah kedua terjadi saat persiapan LIMA (Langkawi International Maritime & Aerospace) Exhibition 2015 di Malaysia pada 15 Maret 2015. Musibah yang kedua ini melibatkan dua KT-1B yang bertabrakan di udara. (more…)