Category: Pesawat Pengintai

Ketimbang ‘Mimpi’ Rudal Anti Kapal, CN-235 MPA Lebih Realistis Dipasangi Roket FFAR

Belum lama berselang, sebuah portal online nasional menyebut bahwa pesawat intai maritim CN-235 220 jika disinergikan dengan jet tempur Sukhoi Su-27/Su-30, maka akan menjadi senjata penghancur kapal perang yang mematikan. Walau masih mengundang tanya besar, peryataan tersebut ada nilai kebenarannya, terutama bila dikaitkan home base Skadron Udara 11 dan Skadron Udara 5 berasal dari lanud yang sama, yakni Lanud Hasanuddin di Makassar. (more…)

SC-130J Sea Hercules: Menanti Kebangkitan Sang Putra Dewa Pengintai Samudera

Di awal dekade 80-an, Indonesia begitu memperhatikan pembangunan kekuatan intai maritim dari udara. Dan satu periode dengan pengadaan tiga unit Boeing 737-2X9 SLAMMR (Side Looking Airborne Modular Multi Mission Radar), Skadron Udara 5 TNI AU kala itu juga sempat mengoperasikan pesawat intai maritim dengan kemampuan long endurance, tak lain adalah C-130H MP (Maritime Patrol). (more…)

T-34C-1 Turbo Mentor: Akhiri Masa Tugas, Inilah Pesawat Latih Dasar TNI AU dengan Kemampuan COIN

Setelah mengabdi sejak 1978, armada pesawat Latih Dasar T-34C-1 “Charlie” akhirnya resmi dilepas dari operasional TNI AU lewat sebuah upacara di Lanud Adisutjipto pada Selasa (3/4/2018). Dari 20 unit yang didatangkan dari Amerika Serikat, kini tinggal 11 unit yang tersisa, dan pada tahun lalu sejumlah pesawat ini masih ada yang berhasil diterbangkan. Meski debutnya telah digantikan KT-1B Wong Bee, jasa T-34C begitu besar dalam mencetak ratusan penerbang TNI AU. (more…)

Ilyushin Il-38 May: Jejak Supremasi Rusia di Lini Pesawat Intai Maritim

Bentuknya sekilas mirip dengan pesawat intai maritim legendaris P-3C Orion, namun bila diperhatikan pesawat turboprop yang satu ini punya fuselage lebih panjang, dan tampilan mesin lebih besar dari Orion. Dan inilah Ilyushin Il-38 (kode NATO – May) yang memang disebut-sebut sebagai pesawat copy-an dari Lockheed P-3C Orion, lantaran Orion lebih dulu terbang perdana pada 1959, sementara Il-38 terbang perdana pada 1961. (more…)

Airfish 8: WiSE Terbaru dari Singapura, Jadi Wahana Angkutan Sipil Yes, Untuk Misi Militer Pun Ideal

Ketika publik di Indonesia masih berkutat seputar konten hoax, maka ada kabar yang membuat iri dari negara tetangga. Akhir Februari lalu, lewat rekaman video yang marak di social media, Singapura telah sukses meluncurkan dan meraih sertifikasi atas flying boat yang diberi label Airfish 8 (AF8). Sebuah konvergensi dari teknologi pesawat udara dan kapal cepat yang dapat membawa delapan penumpang. (more…)

Saab Resmi Perlihatkan Pesawat AEW&C GlobalEye Pesanan Uni Emirat Arab

Setelah menanti sejak 2015, untuk pertama kalinya hari ini (23/2/2018), Saab resmi memperlihatkan sosok pesawat intai terbaru dengan teknologi AEW&C (Airborne Early Warning & Control), GlobalEye di Linköping, Swedia. Sebelum ini desain Saab GlobalEye memang telah banyak dipublikasikan dalam wujud grafis. Seperti yanhg terlihat dalam foto di atas, GlobalEye yang diperlihatkan adalah pesanan Uni Emirat Arab. (more…)

Tantang Kedigdayaan Boeing 737 Series, Airbus A320Neo Siap Terjun Ke Segmen Pesawat Intai Maritim dan ISR

Lepas dari kecanggihan perangkat yang ada di dalamnya, salah satu kunci sukses pemasaran pesawat intai maritim P-8 Poseidon dan AEW&C (Airborne Early Warning and Control System) E-7A Wedgetail adalah pemilihan platform pesawatnya. Dengan basis pesawat narrow body Boeing 737-700/800, negara pengguna akan lebih mudah dalam melakukan perawatan dan ketersediaan suku cadang yang melimpah. Tapi di pasar commercial narrow body, Boeing 737 series faktanya tak melenggang sendiri, dari Eropa ada Airbus A320 series yang populasinya juga sangat besar, termasuk di Indonesia, dan tentunya bersaing keras dengan penjualan Boeing 737. (more…)

Boeing E-4B “Doomsday Plane”: Sertai Kunjungan Jim Mattis di Indonesia

Bila dalam suatu kondisi darurat, kala Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat berhalangan tetap untuk menjalankan tugasnya, maka berdasarkan jalur komando, Menteri Pertahanan-lah yang mengambil peran sebagai pemangku kendali komando operasi pertahanan negara adikuasa tersebut. Dan karena peran vital seorang Menteri Pertahanan (Menhan), dalam setiap lawatan jarak jauh, Menhan AS acap kali didukung pesawat khusus yang berperan sebagai Airborne Strategic Command and Control Post. (more…)

Beginilah Penampakan Kabin CN-235 220 MPA Terbaru Puspenerbal TNI AL

Penyerahan pesawat intai CN-235 220 MPA (Maritime Patrol Aircraft) produksi PT Dirgantara Indonesia kepada Kementerian Pertahanan untuk Puspenerbal TNI AL pada 9 Januari 2018 mengundang perhatian para pemerhati alutsista. Lantaran pesawat yang diberi kode AX-2345 atau setelah diserahkan menjadi P-8304 tampil ‘beda’ dari CN-235 MPA Puspenerbal sebelumnya, diantaranya pada penempatan dan jenis konsol FLIR (Forward Looking Infrared). (more…)

FLIR Star SAFIRE 380HD: Penjejak Berbasis Thermal Terbaru di CN-235 220 MPA Puspenerbal TNI AL

Skadron Udara 800 Puspenerbal TNI AL belum lama berselang telah menerima pesanan keempat pesawat intai maritim CN-235 220 MPA dari PT Dirgantara Indonesia. Persisnya pada Selasa, 9 Januari 2018, satu unit CN-235 220 diterima oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang didampingi KSAL Laksamana TNI Ade Supandi. Dibanding ketiga pesawat terdahulu, ternyata ada yang berbeda pada unit keempat ini, dimana ada perubahan posisi penempatan sensor FLIR (Forward Looking Infrared). (more…)