Category: Pesawat Angkut

AVIC Canangkan Uji Take Off Perdana dari Air AG-600 di Akhir 2020

Faktanya bukan perkara mudah untuk meraih sertifikasi kelayakan bagi sebuah pesawat udara, terlebih bila pesawat yang dimaksud punya kemampuan khusus, misalnya seperti pesawat amfibi. AG-600 Flying Boat bisa jadi contoh menarik. Sejak diluncurkan oleh Aviation Industry Corporation of China (AVIC) pada Juli 2016, baru setahun kemudian, AG-600 berhasil uji terbang perdana pada 24 Desember 2017. Namun itu pun belum tuntas, pasalnya pesawat amfibi terbesar di dunia ini belum pernah dijajal lepas landas alias take-off dari air. (more…)

Xian Y-20 Kunpeng, ‘Jiplakan’ C-17 Globemaster Bisa Angkut Dua Tank Ringan

Klaim suatu pihak atas kemampuan alutsista yang dibuatnya sah-sah saja, sepanjang memenuhi unsur logika dan tentunya spesifikasi yang terkait. Seperti belum lama ini, televisi nasional milik Pemerintah Cina – China Central Television 7 (CCTV 7) – pada 7 April lalu menayangkan acara yang bertajuk military science and technology, yang salah satu kontennya memuat informasi menarik, bahwa pesawat angkut berat Xian Y-20 Kunpeng disebutkan dapat mengangkut dua tank ringan Type 15. (more…)

Tanggap Covid-19, Airbus A330 MRTT Perancis Dilengkapi Modul ICU dalam Misi Medevac

Operasi udara besar-besaran kini tengah dijalankan NATO di kawasan Eropa, kali ini yang menjadi lawan adalah pandemi corona yang mengubah sebagian wilayah Benua Biru sebagai epicentrum. Selain pengiriman logistik, pesawat udara dan helikopter dikerahkan untuk misi medical evacuation (medevac) antar kota dan negara. Bicara tentang medevac, salah satu andalah NATO dalam misi medevac adalah Airbus A330-200 MRTT (Multirole Tanker Transport). (more…)

Tanpa ToT, Bangladesh Telah Terima Tuntas Lima Unit Super Hercules

Kemandirian industri pertahanan di Dalam Negeri erat kaitannya dengan transfer of technology (ToT), apalagi bila yang dibicarakan adalah pengadaan alutsista strategis. Namun, dibalik sisi positif ToT, kadang rencana akuisisi suatu alutsista menjadi begitu lama dengan negosiasi yang alot. Dimana guna mendapatkan ToT dari OEM (Original Equipment Manufacture), pembelian barang harus dalam kategori baru alias gress, yang pastinya butuh anggaran tak kecil. Dalam perspektif pengadaan pesawat angkut, rupanya ada kesamaan kebutuhan antara Indonesia dan Bangladesh. (more…)

[Resensi] – Pak Harto, Saya dan Kontainer Medik Udara – Terinspirasi Operasi Entebbe

Pandemi corona yang tengah melanda, secara tak langsung membuka ‘kenangan’ pada sosok Kontainer Medik Udara (KMU) milik TNI AU. Perangkat kesehatan mobile besutan Inggris ini dipersiapkan untuk mengisolasi pasien yang terkena virus corona. Persisnya KMU yang kini menjadi Kontainer Isolasi Medik Udara (KIMU) digadang guna mampu digelar di ground based, maupun dapat diangkut dengan pesawat C-130 Hercules. Namun, tahukah Anda, bahwa KMU punya sejarah yang panjang sejak tiba di Indonesia pada tahun 1986. (more…)

Pesawat Angkut Sedang C-295 A-2909 TNI AU Ditembaki di Pegunungan Bintang Papua

Di tengah perhatian kita pada penanganan wabah virus corona, kembali ada kabar yang kurang menyenangkan dari Tanah Papua, yaitu diwartakan sebuah pesawat angkut sedang TNI AU, dari tipe C-295M dengan nomer registrasi A-2909 asal Skadron udara 2, ditembaki oleh orang tidak dikenal saat hendak mendarat di Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua, Senin (23/3/2020). Pesawat tersebut tengah dalam tugas mengangkut dukungan logistik dan membantu pembangunan pemerintah daerah Oksibil. (more…)

NP2000 Propeller – Upgrade C-130H Hercules ‘Serasa’ Airbus A400M Atlas

Bagi mata awam, cara paling mudah untuk membedakan C-130 Hercules (lama) dengan generasi Hercules baru, yaitu C-130J Super Hercules adalah dari tampilan empat mesinnya. Yaitu Hercules lama masih menggunakan mesin propeller dengan empat bilah baling-baling pada tiap mesinnya. Sementara, Super Hercules mengadopsi mesin propeller dengan enam bilah baling-baling. Lain dari, sejatinya banyak elemen yang membedakan antara Hercules lama dan Super Hercules, terutama avionik Super Hercules serba digital, sebaliknya Hercules lama masih dominan di sistem analog. (more…)

Tempuh Jarak 4.456 Km, C-130H Hercules A-1333 Skadron Udara 32 Telah Bertolak ke Shanghai

Sesuai surat permohonan Menhan RI Prabowo Subiyanto, sabtu pagi, 21 Maret 2020, TNI AU telah memberangkatkan satu unit C-130H Hercules dari Skadron Udara 32 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh Malang. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto telah memerintahkan KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna untuk memberangkatkan pesawat angkut berat C-130H Hercules ke Shanghai, Cina untuk mengangkut logistik kesehatan untuk penanganan virus corona yang telah dibeli oleh Pemerintah RI melalui Kemhan RI. (more…)

AU India Inginkan Airbus A330 MRTT dengan Kemampuan AEW&C

Meski telah memiliki pesawat intai jenis AEW&C (Airborne Early Warning & Control), yaitu Netra yang mengusung platform jet ERJ 145 buatan Embraer dengan radar AESA (Active Electronically Scanned Array), rupanya itu masih dipandang belum cukup untuk melindungi ruang udara India. Sebagai buktinya, pada Januari 2018, AU India membuka tender untuk pengadaan pesawat tanker MRTT (Multirole Tanker Transport) yang punya kemampuan plus plus. (more…)