Dalam beberapa waktu ke depan, TNI Angkatan Udara mendapatkan tambahan kekuatan Alutsista pesawat angkut berat jenis C-130J Super Hercules yang saat ini sedang diproduksi oleh Lockheed Martin. C-130J Hercules yang akan diterima TNI AU ini, merupakan pesawat Hercules seri terbaru yang didisain secara modern versi militer, baik teknologi mesin pesawat maupun sistem avioniknya. (more…)
Posisi Indonesia yang selama ini dikenal sebagai operator terbesar pesawat angkut taktis C-295 di Asia Pasifik, otomatis akan tersaingi oleh India. Indonesia saat ini menjadi operator terbesar C-295 di Asia Pasifik, dengan rincian terdiri dari sembilan unit C-295M varian transport dan satu unit C-295 varian intai maritim yang dioperasian oleh TNI AU. Kemudian ada satu unit C-295 varian angkut yang digunakan oleh Kepolisian Udara RI. (more…)
Kilas balik ke Agustus 2019, saat itu PT Dirgantara Indonesia dengan bangga merilis CN-235 220 Flying Test Bed (FTB), yakni pesawat dengan fungsi khusus dengan livery merah-putih. Kala itu CN-235 220 FTB diluncurkan salah satunya untuk mendukung proyek Gunship, dimana uji coba konfigurasi payload akan dilakukan dari testbed aircraft atau flying test bed. (more…)
Hidup bertetangga dan akur, ditambah ada kesamaan alutsista, menjadikan Perancis dan Jerman membuat terobosan baru dalam lingkup kerja sama pertahanan. Untuk pertama kalinya, kedua negara di Eropa Barat ini mewujudkan skadron angkut bersama. Persisnya skadron angkut bersama ini didirikan karena Perancis dan Jerman mengoperasikan pesawat angkut Lockheed Martin C-130J Super Hercules. (more…)
Lewat negosiasi yang intens dan berujung pada LoI (Letter of Intens), Indonesia sejatinya digadang sebagai negara kesembilan pengguna pesawat angkut berat Airbus A400M Atlas. Kilas balik ke tahun 2017, LoI alias surat pernyataan minat terhadap A400M Atlas ditandatangani Pelita Air yang mewakili konsorsium BUMN Indonesia. Bahkan kabar di tahun 2018, Indonesia memantapkan bakal memesan dua unit A400M, namun sebagai pemesannya adalah BUMN PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). (more…)
Seolah terlewatkan, 23 Agustus lalu menjadi momen bersejarah bagi eksistensi C-130 Hercules, pasalnya pesawat angkut turboprop ini telah mencapai usia pengabdian 67 tahun. Prototipe perdana C-130 Hercules dengan kode YC-130A diterbangkan dari Burbank, California pada 23 Agustus 1954. Dan menjadikan, C-130 Hercules sebagai lini pesawat yang diproduksi terlama dalam sejarah, lantaran jalur produksinya masih berjalan sampai saat ini. (more…)
Seperti halnya negara-negara NATO yang terlibat dalam kancah Perang di Afghanistan, Jerman rupanya tak lepas tanggung jawab, Negeri Bavaria sejak fase awal kejatuhan kota Kabul telah mengambil langkah-langkah taktis untuk mendukung evakuasi bagi warna negaranya, warga asing dan pengungsi untuk bisa keluar dari wilayah Afghanistan. (more…)
Ada beragam momen yang membekas saat kejatuhan kota Kabul, salah satu yang mencuat adalah proses evakuasi yang terbilang dramatis di Bandara Internasional Kabul. Terlepas dari posisi ibu kota Afghanistan itu yang telah dikepung milisi Taliban sebelum kejatuhannya, perlu dicatat bahwa gerbang keluar masuk ke negara kaya konflik itu hanya mengandalkan jalur darat dan udara. (more…)
Satu dari tiga unit pesawat angkut amfibi Beriev Be-200 Altair milik Kementerian Pertahanan Rusia, pada 14 Agustus 2021 dilaporkan mengalami musibah saat melakukan operasi pemadaman kebakaran hutan di wilayah Turki. (more…)
Setelah pada 24 Juni 2021 kehilangan satu unit helikopter S-70i Black Hawk yang jatuh dalam latihan penerbangan malam hari. Maka tak sampai dua minggu kemudian, tepatnya pada 4 Juli lalu, Angkatan Udara Filipina kembali kehilangan pesawat yang terbilang baru diterima, yaitu C-130H Hercules dengan nomer registrasi 5125, dilaporkan jatuh di Patikul, Provinsi Sulu. (more…)