Setelah sukses melakukan serah terima kapal BRS (Bantu Rumah Sakit) KRI dr. Wahidin Sudirohusodo 991 pada 14 Januari 2022, setahun kemudian, yakni pada 19 Januari 2023, PT PAL Indonesia telah resmi melaksanakan serah terima unit kedua (sister ship) kapal BRS, yakni KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat 992 kepada Satuan Kapal Bantu (Satban) TNI AL. (more…)
Di awal 2023 ini, ada kabar dari PT PAL Indonesia, bahwa Kapal Cepat Rudal (KCR) 60M ke-6, yakni KRI Panah 626 berhasil melakukan uji pelayaran dengan performa baik. Setelah Desember 2022 yang lalu, sister ship nya KCR 60M ke-5 KRI Kapak 625 menutup akhir tahun 2022 juga dengan keberhasilan uji pelayaran dengan mencapai hasil optimal. (more…)
Setelah dilaksanakan pemasangan senjata utama, Kapal Cepat Rudal (KCR) 60M ketiga dan KCR keempat juga sukses dalam berbagai rangkaian kelaikan seperti Harbour Acceptance Test (HAT) dan Sea Acceptance Test (SAT). Kini, KCR tersebut dinyatakan siap untuk kembali memperkuat Satuan Kapal Cepat (Satkat) TNI AL. (more…)
Kapal Cepat Rudal (KCR) 60M kelima, yakni KRI Kapak 625 dilaporkan telah sukses melaksanakan Sea Acceptance Test (SAT) yang berlangsung dari tanggal 12 hingga 14 Desember 2022. Kapal ini sebelumnya telah melakukan serangkaian pengujian lain, yang salah satunya yakni mooring trial test pada Juni 2022 lalu. (more…)
Mengambi lokasi di Utara Laut Surabaya, Kapal Cepat Rudal (KCR) 60M ke-4 yang dikenal sebagai KRI Kerambit 627 telah sukses melaksanakan uji penembakan pada tahap Live Firing Test (LFT) meriam Bofors 57 MK3. Keberhasilan KRI Kerambit 627 ini menyusul kesuksesan sistershipnya yakni KRI Halasan-630 yang pada pertengahan November 2022, telah lebih dulu menjalankan rangkaian uji penembakan. (more…)
Setelah sempat melakukan negosiasi untuk memasok perangkat peperangan elektronik di frigat FREMM pesanan Indonesia, kini ada kabar terbaru dari Elettronica, dimana perusahaan penyedia perangkat elektronik pertahanan yang bermarkas di Roma, Italia, telah meraih kontrak untuk memasok komponen electronic warfare (peperangan elektronik) pada dua kapal perang jenis OPV (Offshore Patrol Vessel) 90 pesanan TNI AL yang kini sedang dibangun oleh galangan PT Daya Radar Utama (DRU). (more…)
Rudal anti kapal Atmaca buatan Roketsan, Turki, namanya ikut terangkat dalam ajang Indo Defence 2022. Selain sebelumnya dikabarkan telah dilirik TNI AL, siaran pers dari Kementerian Pertahanan RI juga telah menyiratkan adanya potensi kerja sama atas akuisisi rudal Atmaca. Tapi perlu dicatat, ini baru potensi dan belum dituangkan dalam bentuk kontrak pengadaan alutsista. (more…)
Sejak November 2021, sudah terdengar kabar bahwa generasi kapal perang terbaru TNI AL, yakni dari jenis kapal patroli lepas pantai – offshore patrol vessel (OPV) 90M yang kini sedang dibangun oleh PT Daya Radar Utama (DRU), akan dilengkapi dengan combat management system (CMS) buatan Havelsan. (more…)
Kemampuan deteksi pada ancaman di bawah permukaan air menjadi penting untuk direspon dalam dinamika operasi militer saat ini. Kemampuan deteksi tersebut, idealnya tidak sebatas hadir pada kapal perang bertonase besar, seperti pada frigat dan korvet, melainkan kapal perang bertonase kecil, seperti kapal patroli (PC-40) dan KCR (Kapal Cepat Rudal), akan ideal bila mempunyai kemampuan deteksi dan identifikasi pada objek di bawah permukaan air. (more…)
Rupanya bukan hanya KRI Bung Karno 369 (sedang dibangun oleh PT Karimun Anugerah Sejati) yang akan dipasangi meriam Leonardo Marlin 40 pada anjungannya. Ada kabar bahwa meriam Marlin 40 juga akan melengkapi dua unit kapal patroli – OPV (Offshore Patrol Vessels) PC60, serta dua unit LST (Landing Ship Tank) Teluk Bintuni Class. (more…)