Jumlah KCR (Kapal Cepat Rudal) 60 Sampari Class TNI AL kedepannya akan bertambah empat unit lagi setelah kini ada tiga unit kapal yang telah diluncurkan. Keempat Sampari Class dikabarkan akan dibekali CMS (Combat Management System) besutan Cina, mengingat bekal sistem senjata utama di KCR 60 memang empat rudal anti kapal C-705 buatan China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC). (more…)
Satuan Kapal Patroli (Satrol) Koarmabar TNI AL mendapat tambahan kekuatan baru, yakni dengan diresmikannya KRI Cakalang 852 buatan PT Caputra Mitra Sejati (CMS). Berita peluncuran kapal perang besutan lokal sudah jamak didengar, tapi terselip kabar lain dari sosok KRI Cakalang 852, pasalnya kapal patroli ini disebut bakal dilengkapi kanon single barrel Oto Melara 30 mm Finmeccanica dari Italia. (more…)
Lepas dari hubungan erat dengan Israel dan AS, harus diakui Singapura adalah negeri dengan sistem pertahanan udara (hanud) terkuat di Asia Tenggara. Terkhusus bicara seputar hanud titik (point defence) yang terdiri dari racikan kanon dan rudal SAM (surface to air missile), Singapura nyaris tiada tanding, kekuatannya sekokoh Israel di Timur Tengah. Ironisnya, bila Indonesia hingga empat dekade masih berkutat di hanud berbasis SHORAD, maka hanud Singapura jadi yang terlengkap, baik SHORAD hingga koleksi SAM jarak sedang – jauh semua ada, plus logistik amunisi yang mencukupi untuk meladeni perang berhari-hari. (more…)
Setelah 30 tahun bertugas di Satuan Kapal Eskorta (Satkor) TNI AL, dan setengah abad berlayar sejak dioperasikan AL Belanda, akhirnya enam unit frigat Van Speijk Class (Ahmad Yani Class) direncanakan untuk mulai dipensiunkan pada tahun 2017. Satu per satu Van Speijk Class TNI AL akan dipensiunkan bertahap, hingga akhirnya di tahun 2022 semuanya akan decommission. (more…)
Dengan geografi berupa kepulauan dan sebagian besar alur perairan dangkal di wilayah Indonesia Barat, menjadikan model peperangan gerilya bawah air layak digelar bila suatu waktu meletus. Dengan latar belakang tersebut, konsep penggunaan kapal selam mini oleh TNI AL bisa menjadi pilihan tepat, terlebih dari sisi penguasaan teknologi dan pendanaan, sejatinya pembangunan kapal selam mini oleh industri strategis dalam negeri sudah bisa dilakukan. (more…)
Suatu hari seorang kawan bertanya, apakah Indonesia punya fasilitas pangkalan angkatan laut yang mirip Pearl Harbor di Hawaii, AS? Nyatanya kalau mirip memang ada, meski tidak sebesar Pearl Harbor yang sebelum diserang Jepang menjadi markas armada Pasifik AL AS. Dalam lingkup TNI AL, fasilitas pangkalan utama, terbesar, dan tempat berkumpulnya hampir setengah kekuatan armada TNI AL, yakni ada di Dermaga Ujung, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
PKR (Perusak Kawal Rudal) SIGMA Class 10514 pesanan pertama TNI AL kini dalam proses instalasi sistem senjata di galangan PT PAL, Surabaya. Dari beberapa sistem senjata yang diadopsi kapal buatan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS), Belanda, ada sosok meriam OTO Melara 76 mm (76/62) Super Rapid Gun yang disematkan pada bagian haluan. Menunggu momen peluncuran perdana SIGMA Class 10514 yang dijadwalkan pada pertengahan tahun ini, kabar baiknya OTO Melars 76 mm Super Rapid Gun telah terpasang di KRI Martadinata 331.(more…)
Sebagai spesialis tempur laut khusus, lumrah bila Kopaska (Komando Pasukan Katak) TNI AL memiliki beberapa koleksi wahana tempur bawah air modern. Selain jenis KTBA (Kendaraan Tempur Bawah Laut) SEAL Carrier, Sub Skimmer, She Shadow dan DPS (Diver Propulsion Device) yang telah kami bahas di artikel terdahulu, namun ada lagi KTBA Kopaska yang tak bisa dilewatkan keberadaannya, yakni Seabob Black Shadow 730 buatan Rotinor GmbH, Jerman. (more…)
Di lingup TNI setidaknya ada dua matra yang punya kekhususan dalam operasi tempur bawah air, yang pertama jelas Kopaska (Komando Pasukan Katak) TNI AL , dan dari TNI AD diwakili Kopassus (Komando Pasukan Khusus) dengan UDT (Underwater Demolition Team). Selain banyak kesamaan pada penggunaan senjata perorangan, nyatanya dua satuan khusus TNI ini juga mengadopsi wahana tempur bawah air yang sama, yakni DPD (Diver Propulsion Device) buatan STIDD Systems, manufaktur peralatan selam militer dari Amerika Serikat. (more…)
Meriam Cockerill umumnya menjadi kelengkapan senjata pada light tank dan medium tank. Tapi di X18 tank boat rancangan PT Lundin, meriam ini dicomot untuk diadaptasi pada jenis kapal serbu ringan berdesain catamaran. Dengan menggandeng beberapa manufaktur ternama di industri pertahanan global, X18 dipercaya bakal tercipta sebagai wahana serbu dan angkut personel amfibi yang efektif beroperasi di perairan Indonesia.