Sosoknya tak beda jauh dengan KMC Komando milik TNI AD atau Saab Combat Boat CB90 yang digunakan oleh militer Malaysia, inilah Raptor Patrol Craft yang pada hari Rabu lalu (15/4/2020), telah diluncurkan oleh Pella shipyard yang berlokasi di St. Petersburg. (more…)
Setelah USS Theodore Roosevelt (CVN-71), Charles De Gaulle kini menjadi kapal induk kedua di dunia yang mendapat serangan virus corona (covid-19). Kedua kapal induk bertenaga nuklir ini pun bernasib serupa, yaitu sama-sama harus sandar di pelabuhan untuk proses pembersihan dan mengevakuasi ratusan awaknya yang telah terpapar virus asal Wuhan ini. (more…)
Jadwal penyerahan kapal induk helikopter atau Landing Helicopter Dock (LHD) Type 075 atau dalam kode NATO disebut Yushen Class LHD, boleh jadi terancam molor. Pasalnya pada Sabtu, 11 April lalu, diwartakan bahwa kapal perang berbobot 36.000 – 38.000 ton dan mampu membawa 30 helikopter ini mengalami kebakaran di Hudong Zhonghua Shipyard, Shanghai. (more…)
Ibarat pepatah Lain Ladang Lain Belalang, Lain Lubuk Lain Ikannya, maka penyebutan atau klasifikasi jenis kapal perang bisa berbeda antar negara. Seperti di Iran yang terbilang maju industri alutsistanya, ada Moudge Class yang diproduksi oleh Shahid Tamjidi Marine Industries. Bagi AL Iran, Moudge Class yang berbobot 1.500 ton disebut sebagai kapal perusak (destroyer). Sementara dalam klasifikasi global, termasuk di Indonesia, kapal perang dengan bobot 1.500 ton masuk sebagai kelas korvet atau light frigate. (more…)
Ini bukan April mop, tapi memasuki awal April 2020 ini ada peristiwa di lautan yang membuat ironi sekaligus jadi bahan lelucon internasional. Persisnya pada 30 Maret 2020, sebuah kapal pesiar berbendara Portugal RCGS Resolute, telah mengkaramkan sebuah kapal patroli milik AL Venezuela di Perairan Internasional. Padahal, sang kapal patroli, yaitu ANBV Naiguatá merupakan kapal patroli dengan bobot 1.720 ton dan dilengkapi meriam reaksi cepat OTO melara 76 mm dan kanon CIWS (Close In Weapon System) Rheinmetall Oerlikon Millennium Gun 35 mm. Nah, mengapa itu bisa terjadi? (more…)
Mulai mencuat kabarnya di kapal perang AL Cina, frigat Changzhou 549 (Type 054A Class) pada pertengahan Februari lalu, kini pendemi virus corona alias covid-19, menjadi momok yang menakutkan bagi awak kapal perang, bukan hanya kapal perang AL Cina, namun covid-19 telah menjadi ancaman nyata pada setiap kapal perang di seluruh dunia. ‘Serangan’ dari dalam ini, tak pelak secara tak langsung dapat menurunkan tingkat kesiapan tempur armada perang, dari negara mana pun asalnya. (more…)
Saban kali mendengar nama Landing Helicopter Dock (LHD) atau populer juga disebut kapal induk helikopter, mungkin yang langsung terbesit dalam pikiran adalah Mistral Class milik Perancis, Canberra Class milik Australia, Dokdo Class milik Korea Selatan atau yang paling besar adalah Izumo Class milik Jepang. Namun, jangan lupa, bahwa Sang Naga Penguasa Laut Cina Selatan juga punya LHD yang lebih besar dari Mistral dan Canberra Class, yang dimaksud adalah Type 075 atau dalam kode NATO disebut Yushen Class LHD. (more…)
Meski wabah virus corona sedang merebak hampir di seluruh penjuru dunia, namun rupanya tensi ketegangan di Laut Cina Selatan masih menyisakan bara. Seperti pada 10 Maret lalu, kapal perusak Arleigh Burke-class – USS McCampbell (DDG 85) diketahui melintas di Kepulauan Paracel, wilayah yang disengketakan antara Cina dan Vietnam. Bagi Cina, Perairan di Paracel atau disebut Cina sebagai Xisha, adalah kedaulatan mutlak milik Sang Naga, dan melintasnya USS Campbell jelas menjadi masalah serius. (more…)
Meski dikenal sebagai salah satu angkatan bersenjata yang termutakhir di dunia, namun sejumlah kegusaran terus menghantui Jepang. Sebut saja ketika Cina mampu meluncurkan rudal balistik hipersonik, sontak Negeri Sakura ini merespon dengan dibukanya program pengembangan rudal jelajah hipersonik. Tapi kekhawatiran terbesar Jepang rupannya bukan itu, sejak tiga dekade silam, masifnya pembangunan armada kapal selam Cina dan Korea Utara adalah yang menjadi momok bagi Jepang. (more…)
Masih hangat dalam ingatan, pada 27 Februari 2020, pesawat intai maritim AL AS P-8 Poseidon mendapat serangan sinar laser dari kapal perang Cina saat melintas di lautan internasional Pasifik, persisnya 380 mil di lepas pantai Guam. Dan kini telah diketahui identitas sang kapal perang ‘iseng’ tersebut, yaitu kapal perusak Hohhot dengan nomer lambung 161 dari Type 052D Luyang III Class. (more…)