Bila Anda ingat MacGyver, tokoh serial aksi petualangan di era 90-an, maka segala jenis barang atau perabotan dapat ‘disulap’ menjadi sesuatu yang berguna, terutama dalam kondisi terdesak. Selain kreativitas tingkat dewa, MacGyver dalam aksinya identik dengan pisau lipat Swiss Army. Nah, rupanya kreativitas ala MacGyver telap ditrapkan oleh Ukraina dalam berperang dengan Rusia. (more…)
Serangan drone kamikaze telah menyasar beragam target. Salah satu yang paling fenomenal adalah serangan drone kamikaze FPV (First Person View) Ukraina yang menargetkan pesawat Airborne Early Warning and Control (AEW&C)/AWACS Rusia Beriev A-50 saat tengah diparkir di Pangkalan Udara Machulishchy, Belarusia. (more…)
Selain makin brutal, perang di Ukraina terus menciptakan ide dan strategi baru dalam dinamika yang terus berkembang. Salah satu yang menarik dan belum lama terungkap adalah kejelian dari Rusia yang mengoperasikan drone intai/kamikaze FPV (First Person View) dengan jalur kendali menggunakan kabel serat optik (fiber optic cable). Ini menjadikan drone tidak akan terpengaruh oleh upaya jamming dalam peperangan elektronika. (more…)
Selain drone laut atau USV (Unmanned Surface Vehicle) kamikaze MAGURA (Maritime Autonomous Guard Unmanned Robotic Apparatus) V5, Ukraina dengan sokongan riset dan pendanaan dari barat rupanya telah merilis jenis USV kamikaze generasi baru, yang lebih kuat daya hancurnya, yang dimaksud adalah Sea Baby. (more…)
Setelah Iran dan Rusia memulai pembangunan pabrik drone kamikaze pada awal tahun 2023, maka untuk pertama kalinya beredar video pendek yang memperlihatkan fasilitas produksi drone tersebut yang berada di kota Yelabuga, Republik Tatarstan, Rusia tengah. Meski keterangan pada video terbilang minim, namun terlihat jalur produksi varian drone Shahed-136 telah berjalan secara masif, yang mencitrakan kesiapan Rusia untuk meladeni peperangan di sepanjang 2024 ini. (more…)
Drone kamikaze Shahed-136 buatan Iran memang fenomenal, pasalnya drone berkecepatan rendah ini lumayan banyak mencapai sasaran strategis di wilayah Ukraina. Namun dinamika peperangan telah merevolusi Shahed-136, dari yang tadinya berupa drone bertenaga propeller kini tampil dalam varian baru yang bermesin jet, menjadikan kecepatan adalah kekuatan pamungkas dalam penetrasi ke wilayah lawan. Yang dimaksud adalah Shahed-238. (more…)
Meski Amerika Serikat menguasai teknologi militer dari hulu ke hilir, namun tetap ada celah untuk ‘kebobolan’ di medan operasi. Seperti belum lama berselang, militer Negeri Paman Sam disebut telah gagal mencegah serangan drone kamikaze terhadap pasukannya yang berbasis di timur laut Yordania. Sebabnya terbilang unik, yakni kebingunan yang dialami pasukan AS untuk mengidentifikasi datangnya sasaran. (more…)
Meski dijuluki ‘Monster Lapis Baja’, namun tak jarang kita diperlihatkan adegan Main Battle Tank (MBT) yang tak berdaya menjadi bulan-bulanan serangan drone kamikaze FPV (First Person View). Dengan dimensinya yang kecil, drone kamikaze memang punya keterbatasan dalam membawa bahan peledak. MBT yang disengat mungkin tak sampai hancur, namun banyak kasus serangan drone kamikaze berhasil melumpuhkan ranpur berbobot puluhan ton tersebut. (more…)
Memasuki tahun ketiga perang Ukraina, Rusia dikabarkan telah mendapatkan perkuatan dalam elemen drone kamikaze, yang salah satunya dipasok oleh Iran dengan jenis drone kamikaze bermesin jet, Shahed-238. Bukti pengoperasian varian pengembangan dari Shahed-136 pertama kali muncul pada 8 Januari lalu. (more…)
Peran drone kamikaze dengan kemampuan FPV (First Person View) tak bisa dipandang sebelah mata, laga perang Ukraina telah membuktikan peran drone kamikaze tersebut dalam serangan ke sasaran terpilih, dan drone FPV menjadi alat propaganda yang efektif, lantaran mampu menghadirkan rekaman video serangan dari sudut pandang ‘pilot’. Nah, dengan gemilangnya drone kamikaze FPV, yang menjadi pertanyaan mengapa justru adopsi alutsista berharga ‘murah’ ini justru kurang mendapat perhatian dari kalangan NATO. (more…)