Untuk pertama kalinnya, Amerika Serikat berhasil mencegat dan menggagalkan pengiriman kapal sipil dari Iran ke Yaman, tentu ini bukan sembarang kapal, melainkan sebuah dhow – kapal layar tradisional dengan satu atau lebih tiang, memakai layar lateen. Meski hanya sebuah kapal layar, namun yang dibawa cukup mengejutkan, yakni 70 ton komponen bahan bakar rudal. Yang diduga sengaja dikirimkan oleh Iran untuk milisi Houthi di Yaman. (more…)
Keputusan Berlin untuk memilih jet tempur stealth F-35A Lightning II sebagai pengganti Panavia Tornado, rupanya memicu kontroversi dari dalam negeri. Pasalnya keputusan pembelian F-35A menjadi tamparan keras bagi Asosiasi Industri Pertahanan Jerman, di mana pembelian 35 unit F-35A senilai US$8,4 miliar, tidak melibatkan peran serta industri militer Jerman. (more…)
Selain drone buatan Rusia (Orlan 10), yang disebut banyak menggunakan komponen asal negara-negara Barat dan Amerika Serikat. Rupanya ada dugaan, bahwa drone produksi Iran yang dipersiapkan untuk ‘menyerang’ kubu Barat, ternyata justru menggunakan kandungan komponen asal negara-negara Barat. Uniknya lagi, drone Iran itu disebut malah menggunakan komponen buatan Negeri Yahudi, yang notabene lawan berat Iran di kawasan Timur Tengah. (more…)
Era “Terminator” sudah di depan mata, seperti belum lama berselang Elbit Systems dari Israel, meluncurkan jenis drone berukuran kecil yang punya kemampuan membunuh sebagai loitering munition dengan cara yang senyap. Diluncurkan (disebar) secara berkelompok lewat drone multicopter, drone berukuran kecil yang disebut Lanius, digadang ideal untuk model peperangan urban, termasuk menetralisr sasaran di dalam gedung atau ruangan berkat teknologi 3D mapping. (more…)
Nama sistem hanud S-300 dalam beberapa jam belakangan telah menjadi trending topic global, pasalnya ada dugaan bahwa rudal dari sistem hanud S-300 telah ‘mendarat’ di wilayah Polandia. Selain memicu alarm kesiapan tempur NATO, dua warga Polandia diwartakan tewas akibat serangan rudal ‘nyasar’ tersebut. Namun, belum tentu rudal yang mengarah ke Polandia itu berasal dari Rusia. (more…)
Lockheed Martin rupanya akan memanfaatkan ekosistem manufakturnya yang telah berjalan di India guna memperkuat proposal penawarannya untuk memasok jet tempur F-21, yakni sebagai bagian dari proyek akuisisi Multi-Role Fighter Aircraft (MRFA) untuk Angkatan Udara India. (more…)
Walau butuh waktu panjang untuk mencapai tahap produksi, namun, bukan berarti kreator alutsista di dalam negeri menjadi lemah dalam berinovasi. Seperti di pameran pertahanan Indo Defence 2022, PT Pindad dan manufaktur drone asal Bandung, PT Bentara Tabang Nusantara, secara perdana memperkenalkan drone Hybrid VTOL (Vertical Take-off Landing) Ruppell yang digadang dapat meluncurkan mortir. (more…)
Setelah sempat melakukan negosiasi untuk memasok perangkat peperangan elektronik di frigat FREMM pesanan Indonesia, kini ada kabar terbaru dari Elettronica, dimana perusahaan penyedia perangkat elektronik pertahanan yang bermarkas di Roma, Italia, telah meraih kontrak untuk memasok komponen electronic warfare (peperangan elektronik) pada dua kapal perang jenis OPV (Offshore Patrol Vessel) 90 pesanan TNI AL yang kini sedang dibangun oleh galangan PT Daya Radar Utama (DRU). (more…)
Seolah melanjutkan saat memperkenalkan rantis lapis baja Patriot 4×4 di Indo Defence 2018, yang kini dioperasikan oleh Kopaska TNI AL, maka di Indo Defence 2022, Excalibur Army dari Republik Ceko, memperkenalkan rantis baja varian terbaru yang diberi label Patriot II 4×4. (more…)
Buntut dari penguatan kemampuan serangan udara Israel yang kini menggelar jet tempur stealth F-35A Lightning II, telah direspon Iran dengan meningkatkan sistem rudal hanud jarak jauh Bavar-373, yang diklaim Iran sebagai kompetitor dari sistem rudal hanud S-300 buatan Rusia. Bavar-373 tentu tak bisa dilepaskan dari keberadaan elemen rudal Sayyad series yang telah dibuat hingga tiga varian sejak tahun 2015. (more…)