Sampai saat ini belum pernah terdengar kabar bila rudal anti tank AT-5 Spandrel pernah diuji tembak oleh Korps Marinir, padahal inilah salah rudal anti tank pertama yang dimiliki TNI. Bahkan sampai saat ini sosok peluncurnya selalu terlihat terpasang pada bagian atas kubah ranpur BVP-2. Entah apakah saat ini rudalnya masih dalam kondisi aktif atau tidak, namun AT-5 Spandrel tetaplah jenis rudal yang menarik, lantaran rudal yang dirilis di era Uni Soviet ini punya sifat kebal di jamming. (more…)
Kodrat BVP-2 adalah sebagai IFV (Infantry Fighting Vehicle) yang merupakan generasi pendahulu dari ranpur IFV BMP-3F yang dioperasikan Batalyon Tank Amfibi (Yon Tankfib) Korps Marinir. Meski disebut satu marga dengan BMP-3F, namun uniknya di arsenal alutsista Korps Marinir justru BVP-2 bukan berada di Resimen Kavaleri, melainkan masuk di Resimen Artileri, yakni pada Batalyon Arhanud Marinir. Dan sejak didatangkan pada tahun 1998, sampai saat ini 40 unit BVP-2 masih terpelihara dengan baik dan dalam kondisi siap tempur. (more…)
Jagad senapan runduk memang tak pernah sepi dibicarakan, maklum sang penggunanya adalah pasukan khusus. Setelah diwartakan bahwa satuan elite Kopassus, Den Bravo Paskhas, Tontaipur Kostrad dan Brimob menggunakan Accuracy International AX308, diketahui satuan elite Korps Marinir, Detasejemen Jalamangkara (Denjaka). Yang kebetulan sosok AX308 ikut dipamerkan dalam Marinir Fair bulan November lalu. (more…)
Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih, setelah dilakukan upaya evakuasi penarikan dengan kapal tunda, sejak dilaporkan mengalami insiden akibat cuaca buruk pada 29 November lalu, akhirnya kapal patroli legendaris KRI Sibarau 847 dilaporkan telah tenggelam di Perairan Sumatera Utara pada 2 Desember 2017. Titik tenggelamnya kapal perang buatan Australia ini berada pada koordinat 03.45.38U – 098.57.55T. Dalam musibah ini tidak ada korban jiwa, penyebab sementara akibat mati listrik dan lier jangkar mati dalam kondisi gelombang setinggi lima meter. (more…)
KRI Sibarau 847, kapal patroli legendaris yang pernah menjadi ‘bintang’ dalam film serial Patrol Boat, dikabarkan pada pada 29 November 2017 mengalami insiden di tengah cuaca buruk. Berlokasi di Perairan Tanjung Tiram, Sumatera Utara, kapal milik Satrol (Satuan Kapal Patroli) Koarmabar ini mengalami mati listrik dan lier jangkar mati, saat kejadian tinggi gelombang di area mencapai lima meter. (more…)
Mengingat KAPA (Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri) yang dioperasikan Korps Marinir telah berusia lanjut, yakni K-61 dan PTS-10, maka Batalyon KAPA Resimen Kavaleri Marinir membutuhkan modernisasi jenis KAPA, maklum peran KAPA cukup vital, selain diperlukan dalam menunjang operasi pendaratan amfibi, KAPA terbukti punya andil besar dalam operasi tanggap darurat bencana alam, hingga mendukung misi SAR. (more…)
Kilas balik ke 17 Juni 2016, saat itu terjadi insiden dramatis di Laut Natuna, pasalnya kapal penjaga pantai alias China Coast Guard (CCG) dilaporkan terus membayang-bayangi aksi penegakan hukum yang dilakukan kapal perang TNI AL atas illegal fishing yang dilakukan kapal nelayan Cina. Tak satu dua kali pula, kapal CCG berani menghalangi upaya penangkapan yang dilakukan aparat Indonesia. (more…)
Ribuan prajurit petarung Korps Marinir, hari ini, 26 November 2017 melakukan penyerbuan di Pantai Kura Kura Singkawang, Kalimantan Barat. Dalam hitungan menit pada hari H jam J yang telah ditentukan, prajurit Baret Ungu dan kendaraan tempur amfibi yang dimiliki Korps Marinir secara taktis membombardir kubu kubu musuh, dengan semboyan “Mendarat dan Menang, Tuhan Bersama Kita” sehingga Pantai Kura Kura Singkawang Kalimantan Barat dapat dikuasai dan diduduki oleh Marinir. (more…)
Kabar duka tengah menyelimuti dunia Monster Bawah Laut, sejak hilang kontak pada 15 November 2017, otoritas pertahanan Argentina resmi menyatakan status lost pada ARA San Juan S-42 pada 23 November lalu setelah terdengar ledakan keras di lokasi hilangnya kapal selam tersebut yang tak jauh dari Kepulauan Malvinas. Pernyataan tersebut muncul setelah ARA San Juan S-42 selama satu minggu lebih hilang kontak dengan markasnya di Mar del Plata. (more…)
Jumlah satu baterai kanon hanud Type 90/35 mm untuk Arhanud Korps Marinir jelas bukan sesuatu yang ideal, maklum satu baterai artinya hanya terdiri dari empat pucuk kanon. Dalam operasi melindungi obyek vital (obvit) terasa jauh dari kata ideal. Namun pengadaan kanon twin gun buatan Norinco – Cina, seolah menjadi angin segar setelah sekian lama alutsista Arhanud Korps Baret Ungu belum mendapatkan modernisasi peralatan tempur. (more…)