Catatan Sejarah – 37 Tahun Lalu, Ranpur Amfibi IFV BMP-3 Resmi Beroperasi
|37 tahun lalu yang bertepatan dengan 1 September 1987, menjadi momen bersejarah dalam jagad industri kendaraan tempur (ranpur) lapis baja Rusia, persisnya pada tanggal tersebut merupakan pertama kalinya ranpur amfibi BMP-3 masuk kedinasan dalam militer Soviet. Meski dikembangkan dan beroperasi perdana di era Uni Soviet, tak bisa dipungkiri BMP-3 adalah kisah sukses Rusia di segmen ranpur amfibi yang ‘menelurkan’ begitu banyak varian.
Baca juga: Korps Marinir Armada Pasifik Rusia Terima 40 Unit Ranpur BMP-3F
Merujuk ke sejarahnya, BMP-3 dirancang sebagai penerus BMP-1 dan BMP-2. Singkatan BMP adalah Boevaya Mashina Pehoty yang secara harfiah berarti kendaraan tempur infanteri, atau istilah yang populer kini disebut IFV (Infantry Fighting Vehicle).
Desain BMP-3 atau Obyekt 688M dapat ditelusuri dari prototipe tank ringan Obyekt 685 yang dirancang tahun 1975, tank tersebut menggunakan meriam 2A48-1 kaliber 100 mm. Prototipe Obyekt 685 tidak memasuki fase produksi, tetapi sasis dengan mesin baru digunakan untuk ranpur IFV generasi berikutnya, yaitu Obyekt 688 rancangan biro desain A. Blagonravov.
Konfigurasi senjata asli 688 terdiri dari kanon Shipunov 2A42 kaliber 30 mm yang dipasang secara eksternal dan senapan mesin coaxial PKT 7,62 mm. BMP-3 yang kemudian berhasil dirancang, kemudian terus dikembangkan pada awal 1980-an dan memasuki layanan Angkatan Darat Soviet pada 1 September 1987. Meski sudah dioperasikan pada tahun 1987, uniknya BMP-3 baru ditampilkan pertama kalinya di depan umum saat Parade Hari Kemenangan di tahun 1990, oleh NATO IFV ini kemudian diberi kode M1990.
Saat ini, sebagian besar BMP-3 diproduksi oleh Kurganmashzavod (Kurgan Machine Building Plant), namun beberapa varian dibuat oleh Rubtsovsk Machine Building Plant, seperti varian BRM-3K. Lebih dari 2.000 unit BMP-3 dalam berbagai varian telah diproduksi dan hingga saat ini masih terus dibuat. Sementara penggunanya ada 15 negara, termasuk di antaranya adalah Indonesia yang telah mengoperasikan 54 unit BMP-3F dan pesanan tambahan 22 unit pada tahun 2019.
Baca juga: Sozh Aiming System – Mengenal Teknologi Pembidik Sasaran di Ranpur BMP-3F Korps Marinir
Pada Mei 2015, Kementerian Pertahanan Rusia menandatangani kontrak tiga tahun untuk menerima ratusan kendaraan BMP-3 guna mempertahankan kekuatan kendaraan lapis bajanya, khususnya sampai penggantinya Kurganets-25 menyelesaikan penelitian dan pengembangan. Rusia adalah pengguna terbesar BMP-3, kontrak pengadaan ranpur ini mencapai 720 unit, dengan 200 unit telah diterima dan dioperasikan. (Bayu Pamungkas)
Pak WO, sampean BAYARI bmp-ne Korea Selatan ben PT76 dadi teng darat barengan karo amx pac90, lumanyan iso nyebrang kali2 …ora butuh zeni.