Update Drone KamikazeKlik di Atas

Burevestnik 9T260 – Kendaraan Spesialis Penyuplai Amunisi Kaliber 57mm

Warganet mungkin masih ingat dengan turunan terbaru dari keluarga ranpur BMP-3, yaitu Derivatsiya-PVO 57 mm SPAAG (Self Propelled Anti Aircraft Gun), dimana kanon yang diusung dari kaliber 57 mm, alias satu kaliber dengan meriam PSU (Penangkis Serangan Udara) “Si Mbah” S-60 yang digunakan Arhanud TNI AD. Nah, masih dari satu pabrikan, juga diperkenalkan kendaraan penyuplai amunisi yang diberi label 9T260.

Baca juga: Derivatsiya-PVO 57mm SPAAG – VSHORAD Terbaru Rusia dengan Platform BMP-3

Diluncurkan oleh Burevestnik, 9T260 adalah ransus (kendaraan khusus) penyuplai amunisi kaliber 57 mm. Mengingat pentignya keberadaan penyuplai amunisi dalam laga pertempuran, 9T260 yang dibangun dari basis truk Ural 4320 6×6 dilengkapi sejumlah proteksi balistik. Pihak manufaktur menyebut 9T260 dibekali armor protection level – Br 4. Diantara komponen yang mendapat proteksi ekstra adalah bagian kabin, tangki bahan bakar dan van body. Secara umum, ransus ini dapat menahan terjangan proyetil dari senapan mesin sekalas AK-47.

Sebagai kendaraan penyuplai amunisi, tentu yang menjadi pertanyaa adalah, seberapa banyak amunisi yang dapat dibawa? Untuk payload utama berupa amunisi kaliber 57 mm berjumlah 592 butir, sementara masih ada kapasitas untuk membawa 2.000 butir amunisi untuk senapan mesin kaliber 7,62 mm, plus 24 butir amunisi aerosol. Selain itu, truk ini juga masih dapat membawa 100 liter cairan untuk perawatan laras meriam/kanon.

Diawaki oleh dua personel yang kabinnya dilengkapi proteksi nubika, Burevestnik menyebut bahwa waktu loading amunisi ke seluruh rak membutuhkan waktu tidak lebih dari 120 menit. Sementara waktu yang dibutuhkan untuk resupply amunisi ke satuan tembak membutuhkan waktu kurang dari 20 menit, dan waktu yang dibutuhkan untuk deployment tidak lebih dari 5 menit, semua itu dengan catatan, bahwa dilalukan oleh awak yang terlatih. 9T260 punya bobot 15,5 ton dan bobot maksimum sampai 22,5 ton.

Dari aspek performa, Ural 4320 dapat melaju sampai kecepatan maksimum 82 km per jam. Kapasitas tangki bahan bakar internal yang dapat dibawa adalah 300 liter, auxiliary tank 60 liter, dan 2 jerry can masing-masing 20 liter dan 10 liter. Jarak jelajah truk ini bisa mencapai 1.000 km.

Baca juga: Mirip yang Digunakan Korps Marinir, TNI AD Gunakan Truk Ural 4320 ‘Command Post

Melihat ‘konsumsi’ amunisi yang cukup besar dalam operasi penembakan arhanud, boleh jadi meriam S-60 TNI AD memerlukan kehadiran penyuplai amunisi sejenis ini. (Gilang Perdana)

12 Comments