Buntut Pernyataan Menteri Susi, Benarkah Ada ‘Pangkalan’ Kapal Selam di Pulau Tunda?
|Nama Pulau Tunda mendadak santer dibicarakan dalam 24 jam terakhir, dengan latar pernyataan dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang menyebut bahwa TNI AL kesulitan memarkir (menyimpan) kapal selam di pulau tersebut akibat dampak reklamasi di Teluk Jakarta, seolah menggemparkan jagad pemerhati alutsista nasional. Pasalnya selama ini memang tak ada kabar atau informasi tentang pembangunan dermaga atau fasilitas pangkalan di pulau yang secara administratif berada di wilayah Kabupaten Serang, Banten.
Lantas yang jadi pertanyaan, apakah sebenarnya ada basis pangkalan kapal selam di pulau tersebut? Atau kah pernyataan Menteri Susi hanyalah sebuah sarkasme. Tentu yang paling tahu disini adalah pihak TNI AL dan penduduk di Pulau Tunda yang populasinya mencapai 3 ribu jiwa. Yang diketahu publik selama ini TNI AL mempunyai basis dermaga khusus kapal selam di Dermaga Ujung, Surabaya. Dan satu lagi fasilitas dermaga kapal selam yang sudah masuk masa finishing di Lanal Watusampu, Palu, Sulawesi Tengah, pangkalan ini kabarnya sudah siap beroperasi di tahun 2017 seiring kedatangan Changbogo Class. Lain dari itu, dua kapal selam Type 209 TNI AL dapat sandar di dermaga Kolinlamil, Jakarta.
Baca juga: KRI Spica 934, Nama Kapal OSV Kedua Untuk Dishidros TNI AL
Dari hasil penelusuran ke situs Koarmabar.tnial.mil.id (5/9/2014), pihak Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) III Jakarta bersama mitra PT Tunas Binatama Mulia pernah mengadakan PKS (perjanjian kerja sama) tentang kerja sama pengawasan pengerukan dan pendalaman laut sekitar Pulau Tunda, Pulau Laki sampai dengan Tanjung Pasir. Selain dengan pihak Lantamal, PT Tunas Binatama Mulia juga mengadakan PKS dengan Dinas Hidro Oseanografi Angkatan Laut (Dishidros) untuk kerja sama survei dan pemetaan Hidrooseanografi di perairan sekitar Pulau Tunda, Pulau Laki sampai dengan Tanjung Pasir. Disebutkan proyek ini meliputi pendalaman perairan dan pembaharuan peta alur pelayaran sekitar Pulau Tunda, Pulau Laki sampai dengan Tanjung Pasir.
Sebagian dari aktvitas Dishidros seperti pemetaan kondisi perairan memang diperuntukkan bagi peran navigasi kapal selam. Sementara alur laut dengan standar kedalaman tertentu juga mutlak bagi gelar operasi kapal selam. Namun lepas dari keterangan diatas, belum didapatkan informasi pembangunan fasilitas terkait kapal selam di Pulau Tunda.
Tentang Pulau Tunda, pulau yang berada di sebelah utara Teluk Banten (Laut Jawa) punya luas 300 hektar. Secara administratif, di Pulau Tunda terdapat 1 desa yaitu Desa Wargasara. Pulau Tunda sebenarnya sudah dapat dijadikan objek pariwisata yang sangat menarik untuk dikaji. Keindahan pantai dan lautnya belum dieksplore lebih jauh. Padahal kegiatan berlayar dengan pemandangan laut dan lumba-lumba, memancing, snorkeling, diving, melihat sunset dan sunrise adalah potensi wisata yang menarik.
Untuk mencapai Pulau Tunda, wisatawan bisa melakukan perjalanan melalui Tol Kebon Jeruk-Merak dan keluar di pintu Tol Serang Timur. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke dermaga kecil bernama Karang Hantu. Dari Karang Hantu, Anda bisa menggunakan perahu kayu milik nelayan setempat untuk menuju ke Pulau Tunda. Panorama laut nan biru dan alunan ombak yang mengayun menemani perjalanan pelancong. Lama perjalanan mengarungi lautan sekitar 2 jam karena kapal yang agak lambat. (Gilang Perdana)
goib..tes
Ane senyum aja …
Check this Out;
http://rubik.okezone.com/view/6933/panglima-tni-pimpin-penyematan-brevet-hiu-kencana
Rano Karno ngapain ya ikutan ada dalam KASEL??
Dari letaknya strategis di lepas selat sunda dan teluk jakarta bisa saja pulau tunda dijadikan basis kapal selam armabar baik utk melindungi ibukota jakarta maupun utk menjaga alki di selat sunda. Kita tdk tahu dalam atau tdk lautnya kalau kita sendiri tdk melihatnya. Tetapi dari letaknya yg strategis bisa saja pulau tunda mjd pangkalan kapal selam.
Artikel kali ini memberi isyarat “bye-bye KILO…”
Dg anggaran terbatas, sementara jumlah alur pelayaran yang harus diawasi sangat banyak, diperlukan kasel tipe ekonomis utk melakukan operasi2 surveilan pd tiap2 alur pelayaran yang strategis.
Cukup nyanggong dimulut ALKI dan menggunakan pangkalan aju pulau2 kecil sbg lokasi bekal ulang-non bbm, kasel-tipe ekonomis sgt cocok utk melakukan tugas2 ISR baik utk kepentingan militer maupun non-militer spt kontra penyelundupan narkoba.
Kasel andrasta/scorpene-1000 atau U-210 mod adl pilihan yang sesuai dan terjangkau
@admin
Lalu bagaimana dg nasib ke-3000 penghuni pulau tunda, kok tak terdengar gejolaknya?
Apa hanya dipindah ke pulau kosong disekitar situ?