Buatan Cina, LPD Terbesar di Asia Tenggara, HTMS Chang Akan Mendapatkan CMS dan Persenjataan Berstandar NATO
Navantia, galangan kapal milik pemerintah Spanyol, telah ditunjuk oleh Angkatan Laut Kerajaan Thailand – Royal Thai Navy (RTN) untuk meningkatkan kemampuan sistem tempur – combat system capabilities di Landing Platform Dock (LPD) terbesar di Asia Tenggara, HTMS Chang (LPD-792).
Baca juga: LPD Terbesar di Asia Tenggara – HTMS Chang 792 Telah Dilayarkan dari Cina ke Thailand
Yang menarik, LPD Type 071E buatan Cina ini belum lama diterima oleh Angkatan Laut Kerajaan Thailand. Situs resmi Angkatan Laut Kerajaan Thailand (RTN) di bagian publikasi proyek pengadaan lembaga tersebut mengeluarkan dokumen pada tanggal 21 Februari 2025 mengenai pengumuman pemenang tender proyek pembelian sistem manajemen tempur, sistem pengawasan, sistem pengendalian tembakan, sistem persenjataan, dan sistem giro, beserta peralatan pendukung terkait untuk HTMS Chang.
Untuk proyek peningkatan kemampuan di HTMS Chang, telah dialokasikan anggaran 909,5 juta baht ($27,1 juta) perusahaan yang dipilih adalah Navantia SA dari Spanyol.
Ini adalah keberhasilan terbaru Navantia Spanyol dengan Angkatan Laut Kerajaan Thailand dalam 28 tahun. Combat Management System (CMS) yang akan dipasang pada HTMS Chang adalah Catiz buatan Navantia yang berstandar NATO.
Sistem terkait yang mungkin akan dibeli termasuk Dorna Fire Control System (FCS) dari Navantia dan dua SENTINEL 30 Naval Remote Controlled Weapon Stations (RCWS) dari EM&E Group Spanyol untuk melengkapi senjata yang telah terpasang pada HTMS Chang.
Ada empat senapan mesin berat M2HB kaliber 12,7 mm di sisi kiri dan kanan kapal dan dua pucuk kanon Oerlikon GAM-CO1 20 mm di sisi kiri dan kanan di depan anjungan kapal. EM&E Group telah dikontrak oleh Angkatan Laut Kerajaan untuk mengirimkan dudukan SENTINEL 30 Naval RCWS untuk dua kapal patroli pantai seri T.997, yaitu T.997 dan T.998.
Terkait dengan CMS Catiz, kamera Spectro XR Electro-Optronic (EO) milik Elbit Naval Systems Israel dan radar pengintai Saab Sea Giraffe 1X 3D, saling terhubung melalui arsitektur terbuka.
Setelah pemasangan CMS dan persenjataan pada tahap pertama peningkatan, rencananya juga akan dipasang meriam kaliber 76 mm,, serta empat peluncur decoy akan disetujui untuk tahap kedua peningkatan pada tahun fiskal berikutnya, sekitar tahun fiskal 2026.
Dubangun oleh Shanghai Hudong-Zhonghua Shipbuilding Group, HTMS Chang ditempatkan di Amphibious and Combat Support Service Squadron (ACSSS) Angkatan Laut Thailand, merupakan versi ekspor dari LPD Type 071milik Angkatan Laut Cina.
Ngeri! LPD Type 071 Angkatan Laut Cina Kini Dibekali Senjata Laser di Bagian Haluan
HTMS Chang adalah Type 071E (varian ekspor) pesanan Angkatan Laut Kerajaan Thailand, yang ‘dinobatkan’ sebagai LPD terbesar yang dioperasikan angkatan laut di kawasan Asia Tenggara. HTMS Chang 792 didaulat sebagai LPD terbesar di Asia Tenggara, pasalnya dari segi tonase, inilah LPD terbesar di kawasan dengan bobot mencapai 25.000 ton. Sebagai perbandingan, LPD TNI AL Makassar Class, bobot penuhnya ‘hanya’ 11.394 ton.
Lantaran secara khusus dibeli oleh Thailand, oleh Cina kode varian ditambahkan sebagai Type 071ET (Thailand). Kesepakatan akuisisi satu unit LPD Type 071E oleh Thailand dilakukan di Beijing pada 9 September 2019 dengan nilai mencapai US$200,7 juta.
HTMS Chang (III) yang berarti ‘gajah’ tetapi juga merupakan nama sebuah pulau di Thailand tempat pertempuran besar Angkatan Laut Kerajaan Thailand pernah terjadi, yaitu Pertempuran Ko Chang pada 17 Januari 1941. Sementara label penanda “III” menyiratkan bahwa ini adalah kapal perang Thailand ketiga yang menyandang nama “Chang.” (Gilang Perdana)
HTMS Chang (Type 071E), LPD Terbesar di Asia Tenggara Tuntasan Tahapan Sea Trial
Desainnya lbh condong ke fregat kelas berat. Tinggal tambahin menara buat penempatan radar AESA, di buritan, kurangi jumlah helipad ganti buat tempat peluncur vertikal utk rudal permukaaan. Bagian haluan dibuat buat peluncur rudal anti pertahanan udara. Udh jd fregat kelas berat. Bhkan bisa disebut penjelajah mengingat bobotnya.
Murah, itu UAE yg beli ke PAL nilainya 400jt dollar lebih
Lpd sudah . Tni al tinggal berani naik kelas untuk lhd .