BT-3F APC: Dibangun dari Sasis BMP-3F, Siap Gantikan Pansam BTR-50P Marinir TNI AL
|Setiap matra pada hakekatnya ingin memiliki ranpur yang handal dan mudah dalam perawatan. Kesamaan platform bisa menjadi kata kuncinya, selain perawatan yang relatif lebih mudah, urusan suku cadang juga bisa saling mendukung. Seperti Korps Marinir nampak puas dengan kinerja tank IFV (Infantry Fighting Vehicle), maka berikutnya Marinir juga melirik 2S31Vena Self Propelled Mortar yang juga menggunakan sasis BMP-3. Tidak berhenti disitu, ada kabar berhembus bahwa korps Baret Ungu tertarik dengan BT-3F, yang tak lain versi APC (Armoured Personnel Carrier) dengan sasis BMP-3.
Baca juga: 2S31 Vena Self Propelled Mortar – Mulai Dilirik Untuk Perkuat Artileri Marinir TNI AL
Dibawah label “BMP-3” yang battle proven seolah menjadi citra yang kuat bagi pengembangan ranpur turunannya, contohnya seperti BMP-3F yang 54 unit kini telah melengkapi Kavaleri Marinir TNI AL. Namun lain hal dengan BT-3F, yang disebut terakhir ini adalah rancangan baru, bahkan belum masuk operasional AL Rusia. KTZ (Traktornie Zavody), selaku manufakturnya pun baru dalam tahap menawarkan BT-3F untuk militer Rusia. Debut BT-3F sendiri masih terus disempurnakan guna siap dipamerkan dalam ajang Army 2016 bulan September 2016 di luar kota Moskow.
Baca juga: 9M117M1 Arkan – Rudal Anti Tank Andalan Tank BMP-3F Marinir TNI AL
Baca juga: BREM-L Armoured Recovery Vehicle – Wahana Reparasi Ranpur BMP-3F Marinir TNI AL
Bagi pasar Rusia, BT-3F digadang sebagai pengganti BTR-80 APC yang usianya telah menua. Sementara untuk pasar Indonesia, memang terbuka kesempatan besar bagi masuknya BT-3F untuk menggantikan pansam (panser amfibi) BTR-50P yang sudah sangat tua, walaupun sejumlah BTR-50P sudah menjalankan upaya repowering dan upgrade di pertengahan 1990-an.
Baca juga: PT-76 dan BTR-50 – Duet Maut Ranpur Amfibi di Timor Timur
Baca juga: TSH-4M – Helm Awak Tank Marinir TNI AL, Desain Tempur Legendaris Bercita Rasa Uni Soviet
Mengenai ketertarikan Marinir TNI AL pada BT-3F asalnya dari pernyataan Alexey Losev, Deputi Direktur perusahaan KTZ (Traktornie Zavody) yang dikutip Moscow Defense Brief. Namun sejauh ini belum ada komentar dari pihak Marinir terkait BT-3F. Lepas dari benar atau tidaknya pernyataan Alexey Losev, harus diakui BT-3F adalah ranpur amfibi yang menarik.
Dari segi rancangan, jelas ada kesamaan antara BMP-3F dan BT-3F, hanya saja pada BT-3F posisi kubah kanon diganti sebagai kompartemen bagi 14 pasukan. Sementara konfigurasi driver tak ubahnya pada BMP-3F, begitu juga dengan lokasi mesin dibelakang. Bahkan pintu keluar masuk pasukan juga dibuat mirip dengan BMP-3F yang ada di bagian belakang. Sebagai ranpur APC, BT-3F mengusung standar perlindungan level 4 STANAG 4569, ini artinya lapisan baja pada sekujur bodi BT-3F sanggup menahan terjangan proyektil kaliber 12,7 mm dan 14,5 mm dari jarak 200 meter.
Baca juga: Adopsi RCWS 7,62 mm di Pansam BTR-50 Marinir TNI AL
Sebagai elemen persenjataan, KTZ menawarkan kustomisasi, namun seperti terlihat dalam prototipe, BT-3F dipasangkan RCWS (Remote Control Weapon System) DPV-T dengan senapan mesin PKTM Kalashnikov kaliber 7,62 x 54 mm. Dalam paket, BT-3F bisa juga dipasangkan senjata seperti senapan mesin berat 6P49 Kord 12,7 mm, KPVT 14,5 mm, dan pelontar granat otomatis AGL-40.
Soal dapur pacu, BT-3F ditenagai mesin diesel yang serupa dipakai BMP-3F, yaitu UTD-29M berdaya 500hp. Jarak jangkau BT-3F masih sama dengan BMP-3F, kurang lebih 600 kilometer. Laju kecepatan BT-3F dijalan mulus mencapai 70 km per jam, dan kemampuan berenangnya masih standar di 10 km per jam. Dengan bobot 18,5 ton, BT-F punya panjang 7 meter, lebar 3,3 meter dan tinggi 3 meter. (Gilang Perdana)
Maaf sy awam mau tanya,apa bedanya BT 3F dengan BTR 4M? makasih.
@dodi_sukmawan: Mungkin bisa baca link ini dulu http://www.indomiliter.com/btr-4m-ranpur-amfibi-terbaru-siap-memperkuat-resimen-kavaleri-marinir-tni-al/ nanti akan ketahuan bedanya mas 🙂
Dua Bmp-3F vs 1 MBT Leopard pnya sendiri, menang mana yah
Bung admin, maaf OOT nih..
apa disbekang TNI AD memiliki wahana angkut berupa kereta api ga ya?
saya pernah liat di kawasan pergudangan militer kompleks divisi siliwangi bandung sudah terintegrasi dengan rel kereta api. disana terdapat beberapa jalur spoor selain jalur utama dan membentuk seperti stasiun khusus barang. dilihat dari jenis relnya dan arsitektur bangunan gudang, stasiun ini pertama didirikan oleh kolonial Hindia-Belanda namun sayangnya nggak pernah terpakai lagi karena tampak terbengkalai.
Bung admin,. Bukannya kita jd order BTR 4 Ukraine y?? Bahkan utk versi khusus indonesia sdh menyelesaikan test uji. Mohon diinfokan kelanjutannya
Iya betul sekali, BTR-4 akan tiba di bulan2 ini dan semoga bisa ikut dipamerkan saat HUT TNI 5 Oktober mendatang. Tahap pertama lima unit dulu, sudah pernah kami kupas di http://www.indomiliter.com/btr-4m-ranpur-amfibi-terbaru-siap-memperkuat-resimen-kavaleri-marinir-tni-al/
Semoga segera bergabung dengan sudara tuanya…BMP 3F…
Tes komen.. ikut gabung ya om Admin
Silahkan @RioSS3
Ini sip buat pasmar mekanis TNI AL, komponen sama dgn BMP3F tentunya tdk kesulitan suku cadang di medan tempur
Dengan menghilangkan turret kanonnya, kapasitas angkut pasukan BT-3F menjadi 2x lipat dari BMP-3F. Mudah2an jalan keluar masuknya pasukan tetap seperti BMP-3F, yaitu lewat belakang walaupun pasukan agak “nongol” sedikit keatas ….
Min….kalau gak salah bbrp thn yg lalu kan pernah dibuat prototype apc utk marinir yg terinspirasi dr BTR 50. Bahkan udh sempet diujicoba. Apa gak jadi min gunain yang itu aja?
@Zhukov, setahu kami itu hasil modifikasi dari BTR-50P yang sudah ada. Jadi bukan murni “barang” baru, sudah barang tentu ada kerentanan, karena yg dioprek baru seputar “karoseri”.
Termasuk ada prototipe baru yang dibuat di dalam negeri, namun itu mengacu pada sasis dan mesin rantis lama, yakni KAPA K-61. Simak di http://www.indomiliter.com/prototipe-tank-apc-korps-marinir-tni-al/
@admin
Oooo…jadi cuma kapa yang dikasi kanopi/atap gitu bung?
Bukan begitu juga 🙂 Ada perombakan besar di karoseri, tampilan dalamnya tentu sudah sangat APC, jadi bukan K61 dikasih kanopi atau atap hehe.
Koreksi bung admin, bukanya bmp-3f marinir kita sudah 54 unit ya ?
Anda benar Bung Nuqyan, kami salah input, sudah dikoreksi. Terima kasih 🙂