Brunei Darussalam Pamerkan Helikopter S-70i Black Hawk di Indo Defence 2022
|Meramaikan ajang Indo Defence 2022 (2 – 5 November 2022), Angkatan Udara Kerajaan Brunei Darussalam (Royal Brunei Air Force) rupanya telah mendatangkan dua unit helikopter angkut multirole yang juga menjadi idaman Puspenerbad TNI AD, S-70i Black Hawk. Kedua unit Black Hawk Brunei kini berada di Apron Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Baca juga: AU Filipina Tambah Pesanan 32 Unit Helikopter S-70i Black Hawk
Angkatan Udara Brunei Darussalam saat ini mengoperasikan 12 unit S-70i Black Hawk. Terbang secara langsung ke Jakarta, setiap Black Hawk Brunei dilengkapi dengan stub wing untuk membawa dua tangki bahan bakar eksternal.
Sejenis dengan yang digunakan Filipina, maka S-70i Black Hawk Brunei Darussalam adalah produksi PZL (Polskie Zaklady Lotnicze) Mielec, anak perusahaan Sikorsky Company (Lockheed Martin Company) yang berlokasi di Polandia. Semua pesanan S-70i dirakit di Polandia, namun untuk airframe tetap dibuat di Amerika Serikat. Sebagai ilustrasi, 70 persen proses produksi S-70i dibuat di Polandia, 30 persen sisanya di AS.
Dari spesifikasi, dimensi, adopsi jenis mesin, sistem navigasi, pilihan senjata, airframe dan safety tak ada yang beda, antara S-70i dan UH-60M (Black Hawk yang dioperasikan AD AS). Keduanya sudah menggunakan glass cockpit. Bahkan S-70i dirasa lebih pas untuk iklim tropis, karena helikopter dual engine T700-GE701D ini sudah dilengkapi special coating untuk anti karat.
Baca juga: Bukan UH-60M, Helikopter Black Hawk Untuk TNI AD Adalah S-70i
Black Hawk pernah digadang untuk diakuisisi Puspenerbad TNI AD, pasalnya Black Hawk dapat mengimbangi kemampuan helikopter serbu AH-64E Apache Guardian. Meski beda peran, antara Black Hawk dan Apache mengadopsi jenis mesin yang serupa, dengan begitu faktor kecepatan dan jarak tempuh dirasa ideal untuk mendukung dalam suatu operasi tempur. (Gilang Perdana)
oooh jadi ini Helikopter yang pernah Ditembak Jatuh dengan menggunakan RPG 7 di Mogadishu Somalia ? 🙄