Update Drone KamikazeKlik di Atas

Brasil Tawarkan Roket Anti Tank ALAC 84mm ke Indonesia

unln7ys

Infanteri TNI AD boleh dibilang tak kekurangan untuk jenis senjata anti tank dan penghancur perkubuan, sebut saja di lini rudal sudah ada Saab NLAW dan FGM-148 Javelin. Sementara di lini roket ada LRAC 89, Armbrust, C90-CR, PF-98 Queen Bee, dan Carl Gustaf M2. Nah, yang disebut terakhir Carl Gustaf M2 bisa dikata sudah melewati batas usia maksimal, pasalnya senjata anti tank besutan Swedia ini sudah ada di Indonesia sejak dekade 60-an, maka sudah selayaknya Carl Gustaf M2 diganti dengan jenis senjata yang baru.

Baca juga: AT-4 – Senjata Anti Tank Disposable Penggasak Perkubuan Lawan

img_alac3g

Nah, mungkin melihat peluang pasar, pabrikan senjata dari Brasil, Gespi Defence System disebut-sebut bakal menawarkan senjata jenis ALAC (Arma Leve Anti-Carro) kaliber 84 mm kepada Indonesia. Seperti dikutip dari situs Janes.com (10/11/2016), perusahaan Brasil tersebut tengah melakukan negosiasi intense kepada Mexico untuk memasok ALAC sebanyak 1.200 pucuk dan Irak untuk 2.000 pucuk. Pasar lain yang disebut akan dilirik adalah Potrtugal dan Indonesia. Seperti diketahui, belakangan Indonesia tengah terfokus pada pengembagan rudal hanud (pertahanan udara) lewat skema ToT (Transfer of Technology). Sementara sektor senjata anti tank (roket) belum dilirik untuk dikembangkan di Indonesia. Maka bukan tak mungkin jika nanti Gespi Defence System akan masuk dengan penawaran ToT untuk menarik minat pemangku kebijakan di Indonesia.

Baca juga: Armbrust – Senjata Anti Tank Satuan Elit TNI

alac_495675595

Baca juga: C90-CR TNI AD – Senjata Anti Tank Sekali Pakai

ALAC bisa dibilang masih terdengar asing di telinga, tapi dasarnya senjata panggul ini berjenis roket dengan peluncur yang tidak dapat diisi ulang (disposable). Dengan sifatnya yang disposable, pihak pabrikan menyebut senjata ini akan menurunkan biaya logistik dan pemeliharaan. Menurut situs resminya, ALAC 84 mm punya jangkauan tembak efekfif hingga 300 meter. Dalam sekali tembakkan, roket dapat melesat ke sasaran dengan kecepatan 240 meter per detik. Dalam jarak tembak sejauh 300 meter, maka lamanya roket di udara hanya 1,5 detik.

Baca juga: Carl Gustaf M2 – Sudah Eksis di Indonesia Sejak Era 60-an

img_alac2g

Hulu ledak roket berupa amunisi HEAT (High Explosive Anti Tank) yang dapat memembus lapisan baja setebal 300 mm. Guna memudahkan program pelatihan personel, Gespi Defence System menyiapkan cartridge simulator kaliber 9 mm untuk training. Peluncur ALAC dibuat dari bahan komposit dengan bobot 7,5 kg, sudah termasuk bobot hulu ledak HEAT 2,4 kg. Senjata ini punya panjang keseluruhan 1020 mm.

Baca juga: LRAC 89 TNI AD – Roket Anti Tank Penghancur Perkubuan Lawan

alac-600x399

Baca juga: PF-98 Queen Bee 120mm – Generasi Roket Anti Tank Terbaru TNI AD

Benarkah Gespi Defence System berencana menawarkan ALAC ke Indonesia? Jawabannya lebih pas kita lihat dalam ajang Indo Defence 2016 yang akan berlangsung bulan depan di JIExpo Kemayoran Jakarta. (Haryo Adjie)

32 Comments