Bozena BPPU – Andalan Korps Brimob dalam Pengendalian Massa
|Bozena dikenal di Indonesia sebagai pemasok robot penghancur ranjau (Bozena 4) yang telah digunakan satuan Zeni Tempur (Zipur) TNI AD sejak 2015. Namun rupanya Bozena juga dipakai oleh Korps Brimob Polri, tapi bukan dalam varian robot, lantaran laju wahana ini dikendalikan secara manual, dan yang dimaksud adalah Bozena Police Protection Unit (BPPU). Seperti pada penanganan demo di kawasan Istana Negara, 27 Juni 2019, nampak Bozena BPPU ikut dikerahkan.
Baca juga: Bozena 4 – Robot Penghancur Ranjau Andalan Yon Zipur TNI AD
Sebagai wahana pengedali massa, pada dasarnya Bozena BPPU adalah kendaraan barikade. kandaraan ini dirancang untuk menghadapi kondisi rusuh massa. Sebagai bentuk proteksi, bagian kabin dibekali pelat baja ARMOX 500T dan jendela dengan ISOCLIMA bullet proof glass yang ada di tingkat perlindungan balistik FB6, atau singkat kata bagian kaca kendaraan anti rusuh massa ini sanggup menahan terjangan proyektil kaliber 7,62 x 51 mm NATO.
Dikutip dari situs bozena.eu, kendaraan barikade ini disokong mesin turbo DEUTZ BF 6L914. Tenaga yang dihasilka yaitu 146 hp. Dengan bobot total mecapai 6,8 ton, kendaraan ini hanya bisa melaju dengan kecepatan maksimum 5 km per jam. Dengan kapasitas bahan kabar 140 liter, konsumsi bahan bakarnya adalah 13,2 liter per jam.
Check out this extreme vehicle being used at the Jakarta protests 👀 pic.twitter.com/BmwQeWsj2K
— Renae Henry (@renaehenry9) June 27, 2019
Untuk kendali, meski bisa dilakukan manual oleh pengemudi, namun kendaraan besutan Slovakia ini dapat pula dikendalikan lewat remote hingga jarak kendali 5.000 meter dalam durasi 11 jam operasi.
Baca juga: Jino Rex – Kendaraan Barikade Polisi dengan Telescopic Boom Water Cannon
Dari total bobotnya 6,8 ton, 1,5 ton diantaranya adalah bobot perisai (barikade). Plat barikade dengan sistem hidrolik dapat dilebarkan sampai maksimum 7,5 meter dan lebar minimum 4,5 meter. Untuk tugas pengadalian massa, Bozena BPPU dapat dipasangkan gandengan yang berisi air untuk disemprotkan dalam penanganan rusuh massa. (Gilang Perdana)
Usul aja nih buat polri. Mungkin untuk shield nya bisa di pasang aliran listrik yg dikontrol dari kokpit. Gak usah besar2 tegangan nya. Cukup samain aja sama tegangan dari stun gun. Pasti panasbung2 yg mau niat rusuh demo mikir seribu kali buat ngerusak /deketin rantis ini.
Yg kmrn kan dikepruk ya
Kaca mampu menahan 7.62mm kalau massa make pentungan gimana pecah ga itu. Apa d lempar batu bodymya penyok g