Borong Bayraktar TB3 dan Akinci dalam Jumlah Besar, RI dan Turki Sepakat Bangun Produksi Drone di Indonesia

Ada kabar anyar terkait alutsista di hari kedua lawatan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Bertempat di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada hari Rabu, 12 Februari 2025, telah dilakukan penandatanganan MoU kerja sama dalam usaha patungan atau joint venture pembuatan pabrik drone di Indonesia. Yang artinya diartikan akan ada pembelian drone dari Turki dalam jumlah signifikan untuk kebutuhan TNI.

Baca juga: Kedatangan Drone Tempur Anka untuk Indonesia, Dibagi ke Tiga Matra

Sumber dari akun X Global Defense Insight, menyebut bahwa Indonesia dalam pertempuan bilateral telah memesan drone tempur (UCAV) MALE (Medium Altitude Long Endurance) Bayraktar TB3 dan UCAV HALE (High Altitude Long Endurance) Bayraktar Akinci dalam jumlah besar dari perusahaan dirgantara Turki, Baykar Makina.

Pembentukan joint venture untuk pembangunan drone di Indonesia, melibatkan kerja sama antara Baykar Makina dan perusahaan pertahanan swasta Indonesia Republikorp. Kerja sama usaha patungan tersebut diteken langsung oleh Chairman Republikorp Norman Joesoef dan CEO Baykar Makina Haluk Bayraktar. Namun, sejauh ini belum diketahui nilai kontrak dan jumlah drone yang akan dibeli Indonesia.

Bayraktar TB3
Bayraktar TB3 secara khusus dirancang untuk lepas landas dan mendarat pendek dari kapal-kapal dengan keterbatasan ruang seperti kapal induk drone masa depan TCG Anadolu. Sebagai catatan, deck penerbangan (flight deck) pada TCG Anadolu memiliki panjang sekitar 231 meter. Bisa jadi pengadaan Bayraktar TB3 akan terkait dengan rencana TNI AL untuk mengoperasikan kapal induk di masa mendatang.

Dengan panjang sekitar 8,35 meter dan lebar sayap 14 meter, Bayraktar TB3 direkayasa untuk beroperasi dalam berbagai kondisi iklim, termasuk lingkungan maritim yang keras. Berat lepas landas maksimumnya mencapai 1.450 kilogram, yang memungkinkannya untuk membawa berbagai persenjataan dan sistem.

Bayraktar TB3 Sukses Uji Coba Lepas Landas dan Mendarat di Kapal Induk Helikopter TCG Anadolu

TB3 didukung oleh mesin yang diproduksi TEI, yang paling umum adalah model PD170, yang memberikan kinerja optimal untuk misi yang diperpanjang dengan konsumsi bahan bakar yang rendah. Mesin tersebut mendukung kecepatan jelajah 130-150 km per jam dan kecepatan tertinggi melebihi 200 km per jam sambil memastikan efisiensi bahan bakar yang tinggi.

Bayraktar TB3 dilengkapi dengan avionik dan teknologi sensor yang canggih. Sistem pengawasan utamanya mencakup sensor elektro-optik/inframerah (EO/IR) dengan resolusi tinggi, pengintai jarak laser, dan penunjuk arah. Di antara modul yang paling umum digunakan adalah sistem Aselsan CATS, yang menyediakan identifikasi target yang akurat dalam jarak jauh bahkan dalam kondisi yang buruk.

Kapasitas muatan TB3 mencapai hingga 280 kilogram, yang mengakomodasi integrasi amunisi berpemandu presisi seperti MAM-L dan MAM-C, yang dikembangkan oleh Roketsan. Amunisi berpemandu laser ini telah terbukti dalam skenario pertempuran nyata, dan sangat efektif terhadap target berlapis baja dan berbenteng.

TB3 juga dapat menggunakan amunisi jarak jauh, termasuk desain baru seperti Kuzgun dan rudal jelajah mini, yang memperluas jangkauan operasional dan kemampuan serangnya.

Drone Bayraktar Akinci Sukses Terbang dengan Muatan Senjata di Sembilan Hardpoint

Bayraktar Akinci
Akinci, yang mengacu pada “Raider” dalam bahasa Turki, adalah drone dengan kualifikasi HALE (High Altitude Long Endurance). Drone ini dapat melakukan operasi serangan udara-ke-darat dan udara-ke-udara. Akinci memiliki panjang 12,2 meter, tinggi 4,1 meter, dan memiliki lebar sayap 20 meter. Berat lepas landasnya adalah 5.500 kilogram, dengan muatan maksimum 1.350 kilogram, dan dapat terbang pada ketinggian 40.000 kaki (12.192 meter).

Drone ini dilengkapi dengan sensor electro-optic/infrared/laser designation (EO/IR/LD), radar multi-mode active electronically scaned array (AESA), dan sistem signal intelligence (SIGINT). Drone Akinci engumpulkan dan memproses data dari sensor dan kamera onboard menggunakan fitur kecerdasan buatan yang kuat. (Gilang Perdana)

Arab Saudi Borong UCAV Turki Bayraktar Akinci, Disebut Sebagai Kontrak Terbesar Baykar Makina

15 Comments