Bofors 40 MK4: Generasi Canggih Meriam Kaliber Sedang TNI AL
Siaran pers dari BAE Systems (19/5/2015) menyebutkan bahwa manufaktur alutsista asal Inggris ini mendapatkan kontrak pengadaan lima unit meriam Bofors 40 MK4 untuk kapal patroli Macae Class AL Brazil. Tapi yang menarik, dalam rilis juga disebutkan bila Indonesia, berikut Jepang, Swedia, Finlandia, Islandia, Estonia, Uruguay, dan Malaysia, adalah pengguna meriam canggih kaliber sedang Bofors 40 mm.
Baca juga: Bofors 40mm L/70 – Eksistensi Dari Era Yos Sudarso Hingga Reformasi
Kehadiran Bofors 40 MK4 di Indonsia sejak tahun lalu telah terendus ke media, lantaran meriam yang rancang bangunnya berasal Bofors 40 mm L/70 ini bakal melengkapi armada KCR (Kapal Cepat Rudal) Klewang Class buatan PT. Lundin Industry Invest (North Sea Boats) yang dipesan sebanyak 4 unit oleh TNI AL.
Tak seperti Bofors 40 mm L/70 lawas, Bofors 40 MK4 sudah dibekali kubah. Bila Bofors 40 L/70 masih dioperasikan manual, maka Bofors 40 MK4 dioperasikan secara otomatis tanpa awak pada meriam. Karena dioperasikan secara otomatis, respon senjata ini juga lebih cepat dan dapat dimasukkan dalam kategori meriam reaksi cepat. Namun, jika sistem elektronik macet, Bofors 40 MK4 masih dapat dioperasikan secara manual oleh awak senjata.
Baca juga: Finally! TNI AL Resmi Pesan 4 Unit KCR Klewang Class
Dengan bekal amunisi 3P yang ideal menggasak beragam target, Bofors 40 MK4 dapat memberikan efek kehancuran kurang dari setengah detik. Semisal menghadapi target serangan udara, amunisi 3P dapat di program untuk pola airburst.
Memenuhi kebutuhan pasar AL dunia, BAE Systems merancang meriam ini secara ringan, kemudahan integrasi sistem, dan modular sehingga mudah di adopsi ke beragam tipe kapal perang. Bobot meriam keseluruhan tanpa amunisi kurang dari 2,3 ton. Beberapa fitur canggih yang ditawarkan pada kendali meriam ini mencakup Computer-controlled burst pattern, On-mount muzzle velocity radar dan Remotely-operated with gyro-stabilised local control backup. Sementara pilihan cara penembakan terdiri dari enam moda untuk amunisi all target.
Baca juga: KRI Klewang – Andalkan Desain “Ikan Cucut” Serta Stealth Capabilities
Baca juga: RBS-15 MK3 – Rudal Anti Kapal Untuk KCR Klewang Class TNI AL
Dari sisi akselerasi, Bofors 40 MK4 dapat melontarkan 300 proyektil per menit dengan akurasi tinggi. Tiap 100 peluru dapat diganti bila ingin menggunakan beberapa varian amunisi. Dari spesifikasi, proyektil dapat meluncur efektif hingga jarak 12.500 meter, pihak pabrikan menyebut meriam kaliber sedang ini cocok untuk misi penjaga perdamaian, penegakan hukum di laut, skenario litoral, hingga perang terbuka. Bahkan dengan kecepatan tembaknya yang memadai, Bofors 40 MK4 punya kemampuan anti ship missile. (Bayu Pamungkas)
Saya rasa ndak mungkinn kalao cuma beli 4 unit,hal ini sama seperti c705,ksetiap kcr di lengkapi 2 rudal c705 atau c802, jadi jika bofors diakuisisi tidak mgkin beli 4 saja, pastilah semua kcr 60 pun akan di dioprek menggunakan meriam ini,,
Dannkayaknya bukan hanyabklewang saja , akan tetapi kcr60 juga akan sama bekal senjatanya,.
saya rasa semua kcr 60 juga pakai meriam ini
Artikel bagus, apa tidak keberatan bridge kapal klewang dikasih meriam seberat itu?