Boeing Pesan 144 Unit Kursi Lontar ACES II untuk Jet Tempur F-15EX Eagle II

Melanjutkan ‘tradisi’ sejak penerbangan perdana F-15 Eagle pada tahun 1972, Boeing belum lama ini mengumumkan pesanan kursi lontar (ejection seat) ACES II buatan Collins Aerospace, untuk dipasang pada jet tempur F-15EX Eagle II. Sebanyak 144 unit kursi lontar akan disediakan untuk F-15EX milik Angkatan Udara AS (US Air Force).

Baca juga: ACES II – Mengenal Teknologi Kursi Pelontar di Jet Tempur F-16 Fighting Falcon

F-15EX adalah jet tempur dengan dua kursi (tandem seat), sehingga pesanan 144 unit kursi lontar ACES II, artinya dipersiapkan untuk dipasang pada 72 unit F-15EX. Sebagai catatan, Collins Aerospace adalah anak perusahaan dari RTX Corporation (dahulu Raytheon Technologies).

Collins Aerospace melanjutkan lini produksi yang membanggakan ntuk awak pesawat F-15EX masa kini dan masa depan. Collins Aerospace menyebut ACES II memiliki tingkat cedera tulang belakang kurang dari 1 persen.

Untuk keselamatan penerbang, peluncuran kursi lontar ACES II akan ditentukan oleh ketinggian pesawat. Dengan dorongan roket, ACES II akan melepaskan kursi pelontar dengan kecepatan 1.111 km per jam, dimana lontaran roket akan menjauhkan kursi lontar dengan jarak 30 sampai 61 meter (bergantung pada berat tubuh pilot).

F-15EX Eagle II (Ameriak Serikat)

Sensor pada kursi lontar memutuskan apakah akan menggunakan parasut utama atau tidak hingga mencapai ketinggian tertentu, lalu parasut utama digunakan.

Pada peluncuran menggunakan skenario satu, parasut akan mengembang dalam waktu kurang dari dua detik. Dan bila meluncur dalam skenario kedua, parasut akan mengembang dalam waktu kurang dari enam detik. Untuk skenario ketiga, pelepasan parasut akan ditunda hingga mencapai kondisi di moda kedua.

Bukan 36, Indonesia Akhirnya Pesan 24 Unit Jet Tempur Boeing F-15EX (Masih Menanti Kontrak Efektif)

Lantaran skenario ketiga diluncurkan di atas 4.527 meter, maka pemisahan kursi pelontar akan mengakibatkan terputusnya oksigen darurat, dan juga kemungkinan menyebabkan guncangan saat pembukaan parasut karena kondisi atmosfer yang berbeda.

Lalu, pada ketinggian berikutnya, akan ada pemisahan antara kursi dan pilot yang duduk, perlengkapan bertahan hidup (survival kit) diikatkan ke pantat pilot, sehingga benar-benar terlepas dari kursi. Dan tetap berada tidak jauh dari pilot.

Jet Tempur F-15EX Sanggup Melesat Nyaris Mach 3, Tapi Ada Syaratnya

Seperti dikutip Simple Flying, Boeing telah membangun sembilan unit F-15EX Eagle II untuk USAF, dan berada di Lot 2. Menurut Laporan Akuisisi Selektif yang tidak dirahasiakan yang diterbitkan oleh Departemen Pertahanan pada 19 April 2023, Lot 2 terdiri dari 12 unit F-15EX dengan yang pertama sudah dibangun.

Lot 1 berisi delapan F-15EX, dengan dua untuk penggunaan operasional oleh Skuadron Tempur ke-123 Wing 142 Garda Nasional Udara di Oregon dan yang lainnya adalah pesawat uji USAF.

F-15 EX didasarkan pada konfigurasi F-15QA (Qatar) dengan dua kursi yang ditingkatkan dengan kemampuan khusus USAF, termasuk Eagle Passive Active Warning and Survivability System (EPAWSS) dan perangkat lunak Suite 9.2 Operational Flight Program (OFP).

ACES II adalah kursi lontar yang banyak digunakan pada jet tempur dan pembom di Angkatan Udara AS. Mulai dari A-10 Thunderbolt II, F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, F-22 Raptor,F-117 Nighthawk, dan pembom B-1 Lancer, adalah pengguna ACES II.

Khusus di F-16, kursi lontar dipasang dengan sudut kemiringan sandaran mencapai kursi mencapai 30 derajat, sementara pada F-22 Raptor sudut kemiringan sandaran 22 derajat. (Bayu Pamungkas)