Boeing CH-47F: Pilihan Indonesia, Inilah Varian Tercanggih Keluarga Chinook
Beli empat, delapan atau sepuluh unit kini tengah menjadi pertimbangan Pemerintah Indonesia untuk mengakuisisi helikopter angkut berat CH-47 Chinook. Dan seperti diutarakan petinggi Boeing, Yeong-Tae Pak, Boeing Regional Director for Southeast Asia, disebut bahwa yang diinginkan Indonesia adalah varian CH-47F, yang tak lain varian terbaru dan termutakhir dari keluarga Chinook.
Baca juga: [Polling] CH-47 Chinook – Helikopter Angkut Berat Paling Ideal Untuk TNI AD
Meski masih menanti deal kontrak pengadaan, menelisik helikopter angkut berat ini menjadi menarik, pasalnya saat Kavaleri Udara TNI AD mengoperasikan AH-64E Apache Guardian dan helikopter angkut sedang Black Hawk, maka gelar mobil udara TNI AD dan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) bakal menjadi klop dengan adanya sosok CH-47F Chinook. Bakal punya varian Chinook lebih baru dari milik Singapura, apa saja keunggulan dari CH-47F?

Baca juga: Bukan UH-60M, Helikopter Black Hawk Untuk TNI AD Adalah S-70i

CH-47F dikembangkan berdasarkan dari varian CH-47D, di CH-47F pihak Boeing mengadopsi tipe mesin baru, peningkatan kekuatan airframe, dan sistem avionic baru. Bila Chinook perdana CH-47A meluncur pada tahun 1962, maka CH-47F baru terbang perdana pada tahun 2001, dan produksi secara komersiakl baru dilakukan pada tahun 2006. Karena populasi CH-47D yang besar, Boeing menawarkan CH-47F yang berasal dari standar CH-47D (remanufaktur). Hingga tahun 2014, setidaknya sudah 300 unit CH-47F yang dikirimkan kepada AD Amerika Serikat dan US National Guard. Selain untuk konsumsi dalam negeri, kini CH-47F sudah dioperasikan oleh Kanada (15 unit), Belanda (6 unit), Inggris (24 unit) dan Australia yang telah mengorder 7 unit CH-47F untuk angkatan daratnya.
Baca juga: 2016 – Indonesia Siapkan US$30 Juta Untuk Pengadaan Tiap Unit CH-47 Chinook

Kenyang dalam sejumlah operasi di Afghanistan dan Irak, misi yang telah diemban CH-47F mencakup transports troops, war supplies, battlefield equipment, medical evacuation, search and rescue, aircraft recovery, dan parachute drop. Helikoper dengan glass cockpit ini dapat menampung 33 sampai 55 penumpang, bergantung pada konfigurasi kargo dan misi. Seperti dalam misi medical evacuation (medevac), ruang kargo dapat disulap untuk membawa 24 tandu plus perlengkapan medis. Secara teori, ruang kargo dapat dimuati payload hingga 10,9 ton, ini dapat diartikan Chinook dapat membawa ranpur sekelas Hummer atau Komodo 4×4.
Khusus untuk angkut beban eksternal, Chinook dilengkapi tiga titik pengait (hook) di bagian bawah tubuhnya yang bisa dipergunakan selaligus. Tiga titik pengait tersebut dipasang segaris di titik simetris tubuh heli. Kapasitas terbesar sudah barang tentu ada pada hook utama yang ada di bagian tengah, yang punya kemampuan angkat beban 12 ton. Sementara hook di depan dan belakangnya masing-masing punya kemampuan angkat 7,5 ton. Untuk hook depan dan belakang bisa difungsikan untuk mengaitkan beban tambahan, atau untuk menstabilkan beban yang sudah dikaitkan di hook tengah, semisal saat Chinook mengangkat sebuah ranpur.

Baca juga: SA-330 Puma – Helikopter “Angkut Berat” TNI AU Era-80an

Dapur pacu CH-47F Chinook disokong dua mesin Honeywell T55-GA-714A turboshaft, yang tiap mesin dapat menghasilkan tenaga 4733 shp. Dengan performa ini menjadikan CH-47F menjadi helikopter yang lebih cepat dibanding helikopter serbu dan helikopter angkut pada umumnya, dimana kecepatan maksimum CH-47F bisa sampai 300 km per jam.
Jumlah awak CH-47F masih sama dengan varian terdahulu, yakni tiga orang terdiri dari pilot, copilot dan flight engineer. Sebagai elemen kavaleri udara, CH-47F umumnya dilengkapi dua door gun/minigun kaliber 7,62 mm pada sisi kiri dan kanan. Bahkan di ujung pintu rampa juga ditempatkan gunner dengan senjata serupa dengan kaliber 7,62 mm.

Baca juga: M134D Minigun – Saatnya Door Gun Helikopter Puspenerbad TNI AD Dibekali Gatling Gun

Khusus pesanan Inggris diberi label CH-47 Chinook Mk6 yang diterima tahun 2013, sementara varian Kanada diberi kode CH-147F, Chinook Kanada sudah mendapat modifikasi khusus menyangkut local suite, long range fuel tanks, dan perangkat FLIR (Forward Looking Infrared).
Mau tahu harga CH-47F Chinook yang kondang disebut Improved Cargo Helicopter? Untuk yang gress alias asli baru dibandrol US$32 juta. Sementara CH-47F yang berasal dari remanufaktur varian CH-47D/SD dibandrol US$26,5 juta. Bila opsi yang diambil mengaitkan permintaan ToT (Transfer of Technogy) maka CH-47F yang keluaran asli baru yang akan didatangkan. (Gilang Perdana)
ToT pembelian chinook dan apache apa ya?
Dulu pernah terdengar tawaran untuk TOT pembelian Apache yaitu rekondisi chinook bekas pake amerika yang di irak,,,seluruh proses rekondisinya dan peningkatan kemampuannya dilakukan di indonesia,,,ada sekitar 200 chinook disana daripada dibawah pulang mending dijual untuk kawasan asia dan kata boeing banyak peminatnya, jadi kalau banyak yg beli proses rekondisi dan upgrade dilakukan indonesia,,atau tawaran Offset untuk pembelian apache bisa produksi komponen atau fuselage dari heli light attack AH-6,,
mudah2an jadi dibeli oleh indonesia…bagus ni heli..tapi koq black hawk dah sign kontrak blm sih??
Bisakah dibuat di Indonesia ?
Kok jauh lebih murah dari AW101 yaaaaa…..
AW101 = US$55 juta
EC725 = US$35 juta
CH-47F = US$32 juta
Sungguh murah sekali
Itu kan nilai cost unitnya bung, nanti cost acquisition nya beda lg karena bakal ditambah cost untuk sucad, ToT dll.
Estimasi mungkin jd US$50-60jt/unit
Harga diatas adalah harga dasar, biar adil
ini mungkin baru harga dasar, bung..blom trmsk harga suku cadang, pelatihan, perangkat maintenance di darat dll.
baca d angkasa,..harga aw101 kanada malah ampe 100 jt us…wow…
Blaik…biyangane, oknum yang maren ngentitnya luar biasa kurang ajarnya!
Jgn trlalu prcaya wiki. Lbh baik prcaya harga sales langsung
Aw 101 palet kosongan usd 26-29 juta
Caracal & chinook utk paket kosongan jg dikisaran usd 32i35 juta
Dari harga tsb sdh trlihat airbus overprice & realitanx mmang sprt itu
1. Tax dmn utk hal ini eropa menerapkan besaran pajak lbh tinggi drpd amrik. Disisi lain eropa jg menerapakam pajak dagang yg progresifhingga komponen
2. Boleh prcaya boleh tidak nytanx dalaman dlm avionik & elektronik brbagai produk airbus sndiri sebagian besar dipasok amrik & kanada mk hitung saja biaya pengiriman plus pajaknx. Ironisnx cuma inggris yg memilih tdk mengikuti langkah eropa melakuakan pajak prdagangan progresif tsb bhk dikasih privillage oleh amrik & kanada keringan harga komponen
3. Kapasitas industri. Dmn amerika mampu mmproduksi alutsista secara masif dgn biaya lbh murah. Dan jangan lupakan di sektor hulu amrik dlm brbagai industri amrik kokoh banget dibandingkan eropa
Ini mnjelaskan knp harga produk alutsista amrik bagaimanapun akan slalu lbh murah dibandingkan produk eroaps
Harga itu yang ngomong Panglima TNI sendiri bung Jago, bukan WiKi, dan Harga dasar
Dlm pnjualan altsista ada bbrp package yg bisa dipilih sesuai user
Empty package
Lite package
Standard package
Full package
Premium package
Usd 55 juta itu nyatanx markup. Harga alinx tdk akan sprt itu. Apakah panglima tni akan mengetahui segala tetek bengelkontak alutsista hinga detai2nx. Urusan tni panlima tni dlm kontrak alutsita tdk lbh dari besaran harga, nilai kontrak & jumlah
Lalu yang tahu harga aslinya siapa bung ???
Saya jamin ngak ada yang tahu harga aslinya berapa
Pihak pabrikan pun tak kan berani menyebut harga aslinya berapa
Harga aslinya pasti disimpan rapat rapat oleh para petinggi perusahaan
Kita hanya bisa meraba-rapa harga pasarannya berapa
Karena sangat banyak faktor yang mempengaruhi
Biasanya pihak penjual melihat dulu kondisinya.
Jika buyer datang langsung alias tunjuk langsung, biasanya mereka menerapkan batas atas harga mereka kepada buyer. Itu sdh lumrah dalam penjualan peralatan baik itu militer maupun sipil. Logikanya produsen jg mau untung besar. Pada posisi ini spt biasa terjadi negosiasi harga sampai dicapai harga kesepakatan.
Lain halnya jika sang produsen mengikuti tender, tentu limit terendah yg bakal diajukan sebagai harga penawaran. Karena akan bersaing dng pabrikan lainnya.
Besaran harga pun tdk bisa dibandingkan antara pembelian satu negara dng negara lain karena ada beberapa faktor yg mempengaruhi. Diantaranya adalah :
– Biaya pengiriman (lewat darat/laut/udara serta jarak punya cost berbeda).
– Biaya maintenance (termasuk mendatangkan teknisi) periodiknya berapa lama yg diinginkan buyer.
– Pelatihan, baik pelatihan operator maupun teknisi diselenggarakan dmn, costnya pasti berbeda.
Utk kasus Heli AW, no komen lah… salam
Kebutuhan 24 unit, dibeli bertahap dulu entah 8 unit x 3 tahap juga bisa, supaya bisa cepat tolong korban bencana.
boroooooooong……
Jangan borang-borong, mandirilah !!!
Sebagai bangsa dng penduduk yang banyak dan wilayah yg luas. Maka kemandirian adalah hal yg wajib.
Min tolong bikin artikel kelanjutan proyek kapal selam PAL dong
Gayakin sya klo mreka mau ngasih tot.. secara .. ngasih tot ke korsel aja pelitnya minta di tonjok. Apalagi ke kita
F-16A/B kita dapat ToT dan Offset 40%, di tahun 1989, jauh sebelum UU Industri Pertahanan lahir
Teknologi yang diinginkan Korsel adalah teknologi ultra sensitif dan terbaru, jelas amerika ngak mau
Rusia saja jual super mahal ke India, padahal teknologi mereka jauh dibawah Amerika
Tolok ukur teknologi Rusia jauh dibawah US apa Nakedangel????
Mungkin amrik mau2 aja ngasih teknologi radar AESA k korsel.. cma mngkin karna ada kita d proyek kfx jdi mungkin mereka rada segen
@Sableng
Amerika sudah menguasai teknologi SILUMAN penuh sejak tahun 1980 melalui pesawat B-2 Spirit dan F-117 Nighthawk, F-22 Raptor, terakhir F-35
Rusia belum sama sekali, PAK-FA belum Stealth penuh, dan belum jadi
Amerika sudah menguasai Radar PESA sejak tahun 1970-an
Rusia baru bisa menguasai Radar PESA 20 tahun kemudian
Su-27SKM dan Su-30MK2 TNI-AU pun masih memakai Radar Parabola yang kuno (N001VEP)
Amerika sudah menguasai Radar AESA sejak tahun 1990-an
Rusia sampai sekarang masih berupa prototipe di MiG-35 dan PAK-FA
Amerika sudah menguasai UAV dan UCAV, Rusia masih baru mulai
Amerika disamping punya Rudal Patriot, sekarang ada rudal THAAD yang jauh lebih unggul dari S-500
Sableng…
Tinggal bandingkan saja mulai dari lifetime, dukungan spare part, biaya maintenance, pemakaian standar bbm dan battle proven…
Secara spektek kemampuan ch-47 chinook sudah sesuai dengan kebutuhan TNI-AD, baik untuk kebutuhan militer atau non militer, harga juga cukup terjangkau, tinggal bagaimana para pengambil kebijakan RI ini mampu meloloskan sign kontrak, mudah2an tidak ada lagi permainan dari oknum2 yg sangat merugikan negara…
tot nya buat mor dan ngecat ha……..
Itu jatahnx pt. di dlm paket national datalink krn utk yg satu ini ane agennx gerilya sana sini utk mmnangkan lygarion. Tp kalo chinook jelas offset 35%. Kalo tot utk apache asistensi pengembangan smart ffar brpemandu lase join dgn honeywell. Yang jelas beli alutsista matra udara lbh halal dari amrik sdh pake fms artinya bebas broker & pastinx transparan
Wah bgs jg tuh indo ngembangin roket sejenis hydra berpemandu..
Berangkat ……..