Bikin Ranpur Lapis Baja Israel Gosong, Rudal Anti Tank Norinco HJ-8 (Red Arrow-8) Beraksi di Gaza

Satu lagi jenis senjata anti tank terlihat digunakan di perang Gaza, yakni untuk pertama kalinya terekam rudal anti tank buatan Cina, HJ-8 digunakan oleh Brigade Al-Qassam Hamas dalam pertempuran di Rafah. HJ-8 atau Hongjian-8 (dalam bahasa Inggris disebut Red Arrow-8) bukan jenis rudal anti tank baru, HJ-8 dirancang Research Institute 203 pada dekade 70-an dan mulai diproduksi oleh Norinco pada tahun 1984.

Baca juga: Di Tangan Hamas, Rudal Anti Tank Kornet Sukses Pukul Mundur MBT Israel di Gaza

HJ-8 dalam perang di Gaza diklaim telah sukses menghancurkan beberapa ranpur lapis baja Israel, termasuk dari jenis Infantry Fighting Vehicle (IFV) menampilkan performa yang optimal atau sebaliknya. Namun, yang menarik, ternyata HJ-9 adalah desain rudal anti-tank buatan dalam negeri pertama Cina, dan disebut setara dengan rudal anti-tank BGM-71 TOW buatan AS dan rudal Milan buatan Perancis-Jerman.

HJ-8 adalah sistem rudal yang diluncurkan dengan tabung, dilacak secara optik, dan dipandu lewat kawat, serta rudalnya mengusung hulu ledak anti-tank HEAT. Desain HJ-8 diyakini banyak ahli merupakan kombinasi dari tiga sistem rudal antitank Barat yang diperoleh dari negara-negara di Timur Tengah dan Asia yang kemudian direkayasa ulang serta dimodifikasi oleh Cina.

Racikan HJ-8 yang diduga berasal dari sistem rudal anti tank buatan barat, mencakup tripod dari BGM-71 TOW AS; tracker-control uniti dari Milan Perancis; dan rudal dari Swingfire Inggris.

Ada banyak varian yang ditingkatkan setelah HJ-8 dirilis, mencakup varian HJ-8A hingga HJ-8S, masing-masing menggabungkan fitur yang ditingkatkan dari varian sebelumnya. HJ-8E mulai digunakan pada pertengahan tahun 1990. Rudal anti-tank HJ-8E berbobot 24,5 kg, memiliki jangkauan hingga 4.000 meter, dan juga dapat menembus lapisan explosive reactive armor (ERA), dan dapat menembus 800–1100 mm RHA.

Platform peluncuran yang dapat dipasang pada kendaraan tempur lapis baja telah dikembangkan oleh Norinco dengan sebutan SW-1 one-man turret. Turret SW-1 yang seluruhnya terbuat dari baja memiliki berat 1.750 kg dan dapat dipasang pada berbagai kendaraan beroda atau beroda. Turret SW-1 diklaim kebal terhadap peluru penusuk lapis baja kaliber 12,7 mm pada jarak dekat (100 meter) dan perlindungan semakin ditingkatkan ketika lapis baja tambahan dipasang. Turret dapat berputar 360 derajat dan ditinggikan -40 hingga +60 derajat.

Persenjataan utama SW-1 mencakup empat ATGM HJ-8H, dengan dua dipasang di lokasi belakang di setiap sisi turret. Sedangkan senjata lainnya adalah kanon utama 30 mm dan senapan mesin koaksial kaliber sedang.

Seperti dikutip dari akun X @IdfOsint, yang digunakan pejuang Hamas adalah varian HJ-8L, yang berarti varian dengan bobot keseluruhan yang dikurangi, L berarti “ringan (light)”. Dirancang dari varian yang digunakan dalam Perang Bosnia (HJ-8E), maka HJ-8L dirancang untuk memenuhi kebutuhan rudal anti tank ringan yang kemampuannya sama dengan model yang lebih berat.

HJ-8L dapat menampung dua rudal, satu lebih kecil dengan jangkauan 3.000 meter dan satu lagi lebih besar dengan jangkauan 4.000 meter. Mikroelektronika baru digunakan dalam sistem pengendalian tembakan dan penggunaan material komposit dalam sistem peluncuran dan mengurangi berat hingga 22,5 kg, sehingga HJ-8L dapat dibawa oleh dua prajurit.

Spesifikasi umum, HJ-8 ditenagai solid-fuel rocket yang menghasilkan kecepatan lesat rudal 220 meter per detik. Sistem pemandunya mengadopsi teknologi SACLOS (Semi-automatic command to line of sight) wire guidance.

Selain diproduksi oleh Cina, HJ-8 telah diproduksi secara lisensi oleh Pakistan, dan untuk urusan battle proven, sebelum digunakan dalam perang di Gaza, rudal anti tank ini telah digunakan dalam banyak palagan pertempuran, sebut saja perang Bosnia Herzegovina, Sri Lanka, Suriah, Irak, Sudan dan perang India vs Pakistan. (Gilang Perdana)

Latihan Anti Pendaratan Amfibi, Pasukan Cina di Pulau Terluar Gunakan Rudal Anti Tank HJ-73

One Comment