Bikin Penasaran! Chengdu J-20 Segera Masuk Fase Produksi dan Tidak Akan di Ekspor

Sebagian dari Anda mungkin pernah menonton film Sky Hunter (2017), di film produksi Cina tersebut ditampilkan adegan akrobatik dari jet tempur siluman (stealth fighter) J-20. Jet tempur yang digadang-gang punya kemampuan siluman lebih baik dari FC-31 besutan Shenyang Aircraft Company. Dan seperti diwartkan beberapa media asing, J-20 yang diproduksi Chengdu Aerospace Corporation, diwartakan akan segera masuk fase produksi.

Baca juga: FC-31 Gyrfalcon, Mungkinkah Dilirik Bila Proyek KFX/IFX Mandeg?

Indikasi kesiapan produksi J-20 tersirat dari kabar telah rampungnya uji dan pengembangan mesin WS-15, yang pada tiap pesawat akan menggunakan dua mesin WS-15. Dikutip dari businessinsider.sg (27/9), disebutkan instalasi mesin WS-15 akan dilakukan pada akhir tahun ini (2018). Cina saat ini dikabarkan telah memiliki 20 unit prototipe J-20, namun masih menggunakan mesin buatan Rusia, Salyut AL-31FN (WS-10B). Namun adopsi mesin tersebut dianggap sudah ketinggalan zaman untuk kualifikasi pesawat tempur generasi kelima.

WS-15 kabarnya mempunyai daya dorong di kisaran 30.000 – 40.000 pounds, sebagai perbandingan F-22 Raptor yang jadi andalan AU AS, daya dorongnya mencapai 35.000 pounds. Dengan rampunynya uji coba WS-15, pengamat militer internasional memperikirakan J-20 akan masuk ke fase produksi terbatas.

Cina pun memperlakukan J-20 layaknya perlakuan AS pada F-22 Raptor, yakni jet tempur siluman ini tidak akan dijual ke luar negeri. Tentu ini menjadi perhatian yang mengejutkan, lantaran selama ini produksi alutsista Cina cenderung berorientasi ke ekspor. Oleh para pengamat disebut-sebut langkah Beijing ini untuk menjaga kerahasiaan, mengingat teknologi stealth bersifat sensitif. Namun ada yang berkelakar, bahwa Cina khawatir terungkap bahwa teknologi stealth-nya masih jauh di bawah kemampuan AS.

Berbeda dengan pengembangan FC-31 yang murni didanai oleh perusahaan (Shenyang), maka J-20 sedari rancang bangun dan fase produksi secara penu didanai oleh pemerintah. Sejak terbang perdana pada 11 Januari 2011, ada lima seri prototipe J-20 yang telah dibuat, dan dari kelimanya terus mengalami perbaikan. Yang Wei, Chief Designer di Warcraft menyebutkan, nantinya J-20 akan diluncurkan dalam beberapa varian.

Baca juga: Untuk Pertama Kali, Jet Tempur Stealth F-35B Lightning II Sambangi Asia Tenggara

Bila dianalogikan, J-20 sama seperti halnya F-22 Raptor, belum atau tidak dijual ke luar negeri, meski ke negara sekutunya sekalipun. Sebaliknya FC-31 bisa diumpakan seperti F-35, dengan teknologi stealth yang down grade, kedua pesawat digadang memang untuk tujuan ekspor. (Gilang Perdana)

 

4 Comments