Bikin Geger, Inilah TB001 Scorpion, Drone Tempur Pertama Cina yang Sukses Terbang Mengitari Taiwan
|Tajuk berita seputar Taiwan dalam beberapa hari ini diramaikan dengan kabar adanya drone Cina yang terbang mengitari Pulau Formosa, meski aksi terbang drone, jet tempur dan pembom Cina acap kali melintasi zona identifikasi pertahanan udara Taiwan, namun, insiden kali ini terbilang unik, lantaran pertama kalinya drone tempur Cina terbang mengitari teritori Taiwan.
Baca juga: Cina Pamerkan TB001 “Bomber Drone” – Sekali Terbang Bisa Bawa 12 Rudal
Dan drone yang diduga kuat melakukan manuver mengitari Pulau Formosa adalah TB001 Scorpion, jenis drone medium-altitude, long-endurance (MALE). Menurut media lokal di Taiwan, ini adalah pertama kalinya Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan secara terbuka mengakui bahwa drone Cina mengelilingi pulau Taiwan.
Menurut siaran pers dari Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan, TB001 Scorpion pertama kali terdeteksi melintasi Selat Bashi yang memisahkan Taiwan dari Filipina, kemudian drone tersebut menuju pantai timur pulau itu, sebelum menyeberang kembali ke pantai Cina.
Selain TB001 Scorpion, Taiwan juga mendeteksi keberadaan drone Harbin BZK-005, drone tersebut terbang di sekitar Taiwan pada jalur yang sama tetapi berbalik kira-kira di tengah antara pulau dan garis median yang berfungsi sebagai batas de facto antara pulau itu dan Cina daratan.
Kedua drone itu adalah bagian dari kelompok 38 pesawat militer Cina yang dikatakan Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan terdeteksi di sekitar Taiwan dalam 24 jam menjelang pukul 6:00 pagi waktu setempat.
Menariknya, TB-001 dan BZK-005 di masa lalu keduanya juga tercatat melakukan operasi di Laut Cina Timur. BZK-005 biasa digunakan Cina dalam misi intelligence, surveillance, and reconnaissance (ISR) di rantai pulau pertama, yakni rantai pertama kepulauan Pasifik besar yang membentang dari pantai daratan benua di Asia Timur.
Kemuncuan TB001 Scorpion tak bisa dipandang sebelah mata oleh Taiwan, pasalnya inilah drone tempur (UCAV) Cina yang disebut-sebut paling berotot saat ini. Dalam hal payload, TB001 dalam sekali terbang bisa membawa 12 rudal.
38 PLA aircraft and 6 PLAN vessels around Taiwan were detected by 6 a.m.(UTC+8) today. R.O.C. Armed Forces have monitored the situation and tasked CAP aircraft, Navy vessels, and land-based missile systems to respond these activities. pic.twitter.com/SiSwSWls4j
— 國防部 Ministry of National Defense, R.O.C. 🇹🇼 (@MoNDefense) April 28, 2023
TB001 ini hadir dengan tiga mesin turboprop, menjadikan payload dan daya jelajah drone ini yang terdepan di kelas drone MALE. TB001 dikenal sebagai “Kalajengking Berekor Kembar” atau “Twin Tailed Scorpion,” dikembangkan oleh Tengoen Technology yang berbasis di Sichuan. Drone kombatan ini memiliki jangkauan sekitar 6.000-8.000 kilometer dan endurance terbang maksimum 35 jam.
TB001 memiliki berat lepas landas maksimum (MTOW) lebih dari 3.000 kg dan ketinggian terbang 9.000 meter. Ciri khas TB001 memiliki konfigurasi tiga baling-baling yang diposisikan secara tidak biasa, dengan satu di setiap sayap dan yang lainnya merupakan baling-baling pendorong di ujung badan pesawat.
Sementara BZK-005, dikenal sebagai drone HALE (High Altitude Long Endurance) yang lazim digunakan Cina untuk mengintai di lautan, termasuk di Laut Cina Selatan. BZK-005 tidak dilengkapi sistem senjata, payload yang dibawa drone berukuran tambun ini lebih ditekankan pada keberadaan kamera pengintai, perangkat optronic (optical electronic), FLIR (Forward Looking infrared), dan satellite datalink antenna.
BZK-005 dapat dengan tenang memantau setiap pergerakkan di permukaan dari ketinggian 8.000 meter. Waktu yang dibutuhkan untuk terbang pun amat ideal untuk misi mata-mata, yakni lebih dari 48 jam.
Baca juga: Harbin BZK-005: Drone Pengintai Andalan Militer Cina di Laut Cina Selatan
BZK-005 punya dimensi yang lumayan besar, bahkan lebih besar dari drone Heron milik Singapura. Bobot maksimum saat take off mencapai 1,25 ton, dengan basis mesin propeller drone ini punya kecepatan jelajah 150 – 180 km per jam. Meski bisa melayang di ketinggian 8.000 meter, ketinggian jelajah BZK-005 ada di level 5.000 – 7.000 meter. Untuk kapasitas payload mencapai 150 kg. (Gilang Perdana)
Yang gamau perang ya Republik China, kalau ditabrak malah bagus buat Republik Rakyat China buat berperang.
Drone ini belum battle proven, maaf ya, fakta dilapangan peperangan, kualitas drone china kurang efektif dan banyak masalah dan harganyapun cukup mahal dibandingkan tb2nya turki yg battle proven.
@bima yudho
istilah drone untuk uav/ucav itu ngga ada yang salah, sarana target latihan tembak yang lebarnya 1 meter lebih disebutnya juga drone, bukan uav, suka² orang mau pakai sebutan uav, uas, drone, dll tidak ada yang salah soal itu,
Kenapa dibiarin satroni wilayah udara sendiri tabrak saja bilang drone hilang kendali saat mau diarahkan utk keluar wilayah udara Taiwan. Butuh komitmen negara sih utk berani lakukan tindakan cantik spt yg dilakukan Rusia. Kalau dibiarkan bakalan terus2an tu Cina, ndak guna punya bek lik Sam.
Ch-4 b bisa dicancel ngga sih? Beli ni ja lah, lebih paten bin gahar
Semua uav male-hale ukuran ya segede gaban. Gampang ditembak manpad? Haha really? dream on, sekelas pantsir gepard lah keleus. FYI, sebutan yg bener bukan drone tapi uav/ ucav tergantung muatan misinya, tp orang suka salah kaprah bilang ah itu drone. Drone sizenya mini to nano mostly like dji or hornet brand.
Ternyata gampang terdeteksi. Pake mandpad aja gampang di jatuhin nya.