Bikin Geger di Laut Tasman, Task Group 107 Gugus Tempur Angkatan Laut Cina Sebelumnya Melintasi ALKI III
Masih hangat berita tentang aksi Task Group 107 Angkatan Laut Cina (PLAN) South Sea Fleet yang melakukan penembakan peluru tajam di Laut Tasman, perairan di antara Australia dan Selandia Baru. Nah, Gugus Tempur Sang Naga yang terdiri dari dua kapal perang dan satu kapal tanker tersebut, rupanya melintasi perairan Indonesia sebelum menjangkau Australia.
Dari analisis citra satelit yang beredar di media sosial, nampak Task Group 107 yang terdiri fregat Hengyang 568 – Type 054A (Jiangkai II Class), destroyer Zunyi 107 – Type 055 (Renhai Class) dan kapal tanker Weishanhu 887 – Type 903A (Fuchi Class), melintasi Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III C – seperti Laut Maluku, Laut Banda, Laut Seram dan Laut Arafura.
Sejauh ini belum ada kabar, apakah konvoi Task Group 107 mendapat kawalan dari kapal patroli dari aparat keamanan Indonesia.
Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) tidak dapat dilintasi secara bebas oleh kapal perang asing tanpa izin. ALKI merupakan jalur yang ditetapkan oleh Indonesia untuk menyediakan rute pelayaran internasional melalui perairan kepulauan Indonesia sesuai dengan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS 1982).
#Chinese naval task group 107 group’s progress. They’re looping around the bottom of South #Australia now pic.twitter.com/k2IauN9PlT
— MG Shahidul Haque(retd) (@haque_shahidul) February 27, 2025
Meski ALKI boleh dilintasi kapal perang asing, ada ketentuan selama pelayaran, yaitu kapal perang tidak boleh berhenti, tidak boleh menerbangkan pesawat/helikopter, tidak boleh transit dan tidak boleh melakukan kegiatan survei. Sementara untuk kapal selam, ada tambahan ketentuan, yaitu harus nongol, alias berlayar di permukaan.
Sumber Indomiliter.com di lingkungan TNI AL menyebutkan, bahwa umumnya kapal selam dari negara sahabat, sebelum ada kapal perangnya yang melintasi ALKI, maka perwakilan di Kedutaaan Besar, dalam hal ini Atase Pertahanan (Athan) akan mengajukan ijin dan/atau pemberitahuan tergantung lokasi lintasannya. (Gilang Perdana)
Related Posts
-
Navantia Smart 4000 – Desain Frigat Stealth dengan Lambung Penusuk Gelombang
15 Comments | Nov 10, 2021 -
Task Group 107 – Gugus Tempur Angkatan Laut Cina yang Bikin Australia dan Selandia Baru ‘Ketar-ketir’
6 Comments | Feb 25, 2025 -
TRF-1 CAESAR : Generasi Ketiga Self Propelled Howitzer TNI AD
19 Comments | Aug 5, 2012 -
Pesawat AEW&C dari Basis Ilyushin Il-76 ‘Buatan’ Korea Utara Telah Mengudara
1 Comment | Mar 27, 2025
TAU KENAPA GUGUS TUGAS CINA INI DIDAMPINGI KAPAL TENGKER…..☝️
SOALE MEREKA UDAH LAMA TAU KALO NGECER BBM DISINI TAKUT DAPATNYA YG OPLOSAN 🐒
Begitulah … negara2 dengan AL yang kuat ! PR Indonesia ya harus membuat pangkalan patroli kelas 1 dan beberapa radar disekitar Alki2 tersebut bahkan yang tidak ALKI pun harus waspada. Sosus.
Kecuali negara yg tdk meratifikasi unclos spt us?
Nanti kembaran saya @tukang ngitung akan menerbitkan rencana akuisisi dan kajian Republik Ngitung untuk Tipe 052DE xixixixixi
Mereka (Task Group 107) masuk dan melintasi ALKI III khususnya koridor Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III C yaitu seperti Laut Maluku, Laut Banda, Laut Seram dan Laut Arafura menuju Australia lalu setelah dari Australia apakah mereka akan masuk dan melintasi lagi menuju ALKI II ? 🤔