Besok! 10 Helikopter AS565 MBe Panther Lengkapi Kekuatan Udara TNI AL
|Dalam tiga kali penyerahan, sampai saat ini sudah 5 unit helikopter AKS (Anti Kapal Selam) AS565 MBe Panther yang diserahkan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) untuk kebutuhan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal). Dan menurut rencana, pada Kamis (24/1/2019), PT DI di Bandung kembali akan melakukan seremoni penyerahan 5 unit helikopter produksi Airbus Helicopters ini kepada Kementerian Pertahanan. Dengan penyerahan tersebut, maka sudah 10 unit AS565 MBe Panther yang telah diserahkan oleh PT DI.
Baca juga: Meski Desain Serupa, Kinerja Mesin Helikopter Panther dan Dauphin Sedikit Beda
Sementara masih ada satu unit AS565 MBe Panther yang akan diserahkan PT DI pada pertengahan tahun ini. Unit pesanan ke-11 ini dikabarkan sudah hadir dalam konfigurasi full AKS, termasuk sistem Helras (Helicopter Long-Range Active Sonar) DS-100 yang menjadi andalan dalam misi buru kapal selam. Sementara ke-10 AS565 Mbe Panther yang kini dioperasikan TNI AL, belum terpasang perangkat AKS, namun sumber dari PT DI menyebut bahwa proses upgrade sistem AKS dapat dilakukan dengan cepat berkat desain helikopter yang modular.
Mengutip informasi dari Humas PT DI, tahapan penyerahan AS56 MBe Panther pertama kali dilakukan pada September 2017 dengan 2 (dua) unit heli AKS, dan pada bulan Januari 2018 sebanyak 2 (dua) unit serta pada bulan Februari 2018 sebanyak 1 (satu) unit. Helikopter Panther menjadi andalan dalam armada rotary wing TNI AL, terbukti satu unit Panther dengan nomer HS-4207 kini digunakan untuk mendukung misi udara dari kapal perang pada Satgas Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon).
Baca juga: AS565 MBe Panther TNI AL Akan Dibekali Teknologi HELRAS DS-100 dan Peluncur Torpedo
Meski kodrat utama AS565 MBe Panther adalah untuk melibas kapal selam, tapi basis heli ini adalah multirole. Seperti integrasi Rotorcraft Service Group Inc (RSG) untuk sistem AKS bersifat modular, saat sang Panther dibutuhkan untuk misi SAR (Search and Rescue), Medevac (Medical Evacuation), intai maritim, dan eksternal cargo, maka dengan cepat konfigurasi tempur heli dapat diubah ke non combat roles.
Dalam undangan yang diterima Indomiliter.com, disebutkan seremoni pada 24 Januari 2019 di PT DI juga mencakup penyerahan satu unit pesawat intai CN-235 220 MPA untuk TNI AL. (Haryo Adjie)
“penyerapan satu unit pesawat intai CN-235 220 MPA untuk TNI AL.”
Penyerahan kali min…?
Ini lebih menarik….
CN-235 220 MPA
Heli heli ini masuk jajaran eskorta kah atau Gimana ya??mhon pnjlasan
Min kalau ingin gabung caranya bagaimana di Indomiliter?
Lhoh….ini sudah bergabung mas 😂😂😂
Jadi reporter maksudnya
Bisa dicoba kirimkan CV dan contoh tulisan yang pernah dibuat ke [email protected]
Kalo gak salah yg ditugasin ke lebanon heli dauphin ex basarnas yg dihibahin ke tni al deh bukan panther.
Helikopter AKS tanpa sistem AKS Di 10 heli panter yg diserahkan ke TNI AL .. Cuman 1 yg ke 11 baru full AKS .. lha kok malah aneh kenapa ga 1 yg tanpa sistem dan 10 yg full AKS .. tapi untung aja bersifat modular gampang di ganti menjadi bermacam spesifikasi
Kita baru pertama kali akan mengoperasikan “heli asw beneran” yg punya dipping sonar…malah sekarang kru nya sedang dikirim ke india untuk mengikuti kursus taktik dan teknik operasi AKS 🤷
Jika tim perintis skuadron heli AKS ini sudah siap dg konsep operasi AKS terpadu (dg aset kaprang dan pesawat patmar) tentunya tidak susah utk meningkatkan jumlah heli yg punya kemampuan AKS