Berkat REVOLVER Systems, Boeing C-17 Globemaster III Mampu Luncurkan Rudal Jelajah Hipersonik

Dalam konsep peperangan ‘semesta’ ala negara super power, ada keinginan untuk menambahkan kemampuan dari pesawat angkut berat C-17 Globemaster III sebagai wahana peluncur rudal jelajah hipersonik. Integrasi teknologi canggih ini disebut REVOLVER launcher system yang memperluas kemampuan misi C-17 dalam lanskap militer modern.

Baca juga: Dari Pembom B-52, AS Sukses Uji Coba Peluncuran Rudal Hipersonik AGM-183A ARRW

Dengan peran C-17 yang baru, maka Globemaster diharapkan menjadi game changer yang dapat mengubahnya  menjadi pembawa rudal hipersonik yang tangguh. Peluncur REVOLVER memiliki dua drum yang dipasang secara berurutan dan mekanisme ketapel elektromagnetik, memungkinkan peluncuran cepat hingga 12 rudal jelajah hipersonik Boeing X-51A Waverider dari pintu rampa (ramp door) C-17. Desainnya memastikan penyebaran setiap rudal secara tepat dan cepat, sehingga meningkatkan kemampuan serangan udara AS.

C-17 Globemaster III adalah pesawat terbesar kedua di armada Angkatan Udara AS setelah C-5M Super Galaxy. Pesawat ini mampu mengangkut 102 pasukan terjun payung, 54 pasien medis, atau 85 ton kargo, termasuk tank, pesawat ini beroperasi dengan tiga awak dan dapat terbang langsung dari AS ke hampir semua tujuan global dengan pengisian bahan bakar di udara.

Pesawat angkut militer serbaguna ini unggul dalam penempatan pasukan, evakuasi medis, dan transportasi kargo. Dengan kapasitas muatan sekitar 172.000 pon (78.000 kg) dan jangkauan 2.765 mil (4.450 km), C-17 sangat penting untuk operasi militer global. Kemampuannya untuk mengintegrasikan sistem canggih seperti REVOLVER launcher system meningkatkan perannya dalam logistik militer modern.

Boeing telah merilis gambar dan video virtual dari sistem peluncur REVOLVER, menunjukkan potensinya meskipun belum diintegrasikan ke dalam C-17 Globemaster III. Ini memberikan gambaran tentang kemampuan sistem untuk menyebarkan rudal hipersonik dengan cepat dan potensi dampaknya pada pertempuran udara.

Dibawa pada eksternal hardpoint pembom strategis B-52H.

REVOLVER launcher system dirancang untuk mampu meluncurlan rudal jelajah hipersonik bermesin scramjet Pratt & Whitney Rocketdyne SJY61. Integrasi dan pengujian peluncur REVOLVER dan X-51A Waverider di masa depan pada platform C-17 akan menyoroti kemajuan dalam kemampuan militer.

X-51A Waverider
Rudal hipersonik X-51A Waverider adalah proyek eksperimental yang dikembangkan oleh Boeing bersama dengan Angkatan Udara AS (USAF) dan NASA untuk mengeksplorasi teknologi penerbangan hipersonik. Proyek ini bertujuan untuk mencapai dan mempertahankan kecepatan hipersonik, yaitu lebih dari lima kali kecepatan suara (Mach 5).

Rudal ini memiliki desain unik yang memanfaatkan efek “waveriding” di mana gelombang kejut yang dihasilkan oleh pesawat sendiri membantu menambah daya angkat dan mengurangi drag pada kecepatan tinggi. Ditenagai oleh mesin scramjet (supersonic combustion ramjet), yang dirancang untuk beroperasi secara efisien pada kecepatan hipersonik dengan membakar bahan bakar dalam aliran udara yang bergerak pada kecepatan supersonik.

Penerbangan pertama X-51A Waverider berlangsung pada 26 Mei 2010. Dalam penerbangan ini, pesawat mencapai kecepatan Mach 5 selama kurang lebih 200 detik sebelum kehilangan daya dorong. (Gilang Perdana)

X-90 “Koala” – Bawa Satu Megaton Nuklir, Inilah Rudal Jelajah Hipersonik Pencipta Kiamat