Beredar Video Pabrik Drone Kamikaze Shahed-136 (Geran 2) di Rusia Telah Beroperasi
|Setelah Iran dan Rusia memulai pembangunan pabrik drone kamikaze pada awal tahun 2023, maka untuk pertama kalinya beredar video pendek yang memperlihatkan fasilitas produksi drone tersebut yang berada di kota Yelabuga, Republik Tatarstan, Rusia tengah. Meski keterangan pada video terbilang minim, namun terlihat jalur produksi varian drone Shahed-136 telah berjalan secara masif, yang mencitrakan kesiapan Rusia untuk meladeni peperangan di sepanjang 2024 ini.
Baca juga: Iran dan Rusia Mulai Bangun Pabrik Drone Kamikaze di Kota Yelabuga
Varian Shahed-136 yang dibuat di Rusia disebut sebagai Geran (Geranium) 2. Beberapa sumber menyebut Geran 2 dibuat dengan material yang berbeda dari Shahed-136, dengan tujuan agar lebih murah dalam proses produksi dan lebih cepat dibuat. Seperti terlihat dalam video, Geran 2 diproduksi dalam dua warna, yakni abu-abu terang dan hitam.
Iran memberikan izin lisensi produksi Shahed-136 kepada Rusia pada Desember 2022, dengan melibatkan tenaga ahli dari Iran, saat ini pembangunan basis produksi Shahed-136 di Rusia telah selesai dan tahap produksi massal telah dimulai.
🚨🇷🇺
Mass production of the Iranian Shahed-136 UAV Drone has started in Russia
According to reports, Russia is paying Iran multiple billions, in gold, for the licensed production of these drones
— Alex Barnicoat (@mrbarnicoat) March 5, 2024
Dalam kerja sama pembangunan dan lisensi Shahed-136, diperkirakan Iran menerima pembayaran senilai US$1-2 miliar, yang dibayarkan Rusia dengan bentuk ton emas batangan. Untuk kapasitas, kabarnya fasiltas produksi drone di Yelabuga dapat membuat sampai dua ribu drone per bulan.
Shahed-136 adalah drone yang digerakkan oleh baling-baling yang bergerak lambat dan berisik, sehingga relatif mudah untuk dideteksi dan ditembak jatuh. Iran sedang mengembangkan Shahed-136 dengan Rusia, yang diharapkan akan dilengkapi dengan mesin baru yang memungkinkannya terbang lebih cepat dan lebih jauh.
Rusia diduga telah meningkatkan sistem pemandu pada drone kamikaze Shahed-136. Oleksandr Kovalenko, seorang pengamat militer dari Ukraina mengungkapkan, bahwa drone Rusia yang diproduksi di Iran itu yang tadinya menggunakan sistem pemandu inersia dan telah digantikan oleh unit kendali berbasis GLONASS, sistem navigasi satelit Rusia.
Sistem Navigasi Inersia atau Inertial Navigation System (INS) adalah sistem navigasi yang mengadopsi sensor komputer, sensor gerak (akselerometer) dan sensor rotasi (giroskop) untuk terus menghitung melalui perhitungan posisi mati, orientasi, dan kecepatan (arah dan kecepatan gerakan) tanpa perlu referensi eksternal.
Lima Fakta “Geran 2” – Drone Kamikaze Shahed-136 Produksi Rusia
Shahed-136 bukan termasuk drone FPV (First Person View), drone ini tidak memiliki kamera video atau sensor lain pada permukaan bodi. Maka satu-satunya sumber navigasi yang digunakan adalah satelit. Dengan kata lain, Shahed-136 hanya menggunakan koordinatnya dari sistem navigasi satelit seperti GLONASS untuk memandu dirinya ke sasaran yang tidak bergerak. (Bayu Pamungkas)
Masih setia menunggu minibe dan rajata…