Bell Textron Rilis 407M Special Mission – Varian Militer dari Helikoper Sipil 407

Seperti halnya Airbus Helicopters yang merilis AH-125 dan MH-125 Ares, yakni varian militer dari helikopter ringan bermesin tunggal H125, maka Bell Helicopter Textron juga merilis 407M special mission aircraft, yakni varian militer dari helikopter ringan bermesin tunggal Bell 407.

Baca juga: Airbus Helicopters Rilis AH/MH-125 Ares, Varian Militer dari Helikopter Ringan H125 yang Dibuat di AS

Dalam siaran pers, Bell secara resmi memperkenalkan 407M pada The 2023 Army Aviation Association of America Mission Solutions Summit. Bell 407M dirancang untuk operasi militer seperti serangan ringan, operasi khusus, anti-pembajakan dan pengintaian bersenjata. Bell menyebut bahwa pihaknya juga berencana untuk menawarkan misi khusus konfigurasi “M” dari model helikopter sipil lainnya seperti Bell 412, 429 dan 505.

“Banyak lingkungan operasi militer di seluruh dunia memerlukan opsi antara platform militer dan komersial murni, dan Bell 407M special mission aircraft mendukung fleksibilitas itu,” ujar Brian Vollmer, Bell special mission aircraft program manager.

Bell 407M bermesin tunggal menawarkan kecepatan jelajah tertinggi 246 km per jam, jangkauan 592 km, dan beban berguna internal standar sebesar satu ton. Dilengkapi dengan dek penerbangan terintegrasi Garmin G1000H NXi dan ditenagai oleh mesin turboshaft Rolls-Royce 250-C47E/4.

Bell 407M dipasang dalam konfigurasi enam stasiun senjata dan menampilkan tampilan interaktif yang menyoroti berbagai spesifikasi dan kemampuannya. Bell 407M dibangun di atas warisan yang telah terbukti dengan Bell OH-58, yang mencatat lebih dari 750.000 jam terbang tempur dan platform Bell 407 yang memiliki lebih dari 6 juta jam terbang.

Fitur lain yang mekekat pada Bell 407M adalah sistem anti tabrakan: TCAS II (Traffic Alert and Collision Avoidance System), Night Vision Goggle (NVG) compatible dan sistem pemadam kebakaran otomatis: FIPS (Fire Protection System).

Sekilas tentang Bell 407, helikopter ini dikembangkan sebagai pengganti dari Bell 206L-4 LongRanger IV. Proyek ini dimulai pada tahun 1993, ketika Bell memulai studi kelayakan untuk mengembangkan helikopter bermesin tunggal yang lebih modern, efisien, dan andal.

Pada tahun 1994, Bell membangun dua prototipe Bell 407 untuk melakukan uji terbang dan pengembangan teknologi. Prototipe tersebut diujicobakan selama dua tahun, dan pada tahun 1996, Bell memperoleh sertifikasi dari Federal Aviation Administration (FAA) untuk produksi Bell 407.

Baca juga: Bell 429 GlobalRanger Pesanan Polri Telah Mengudara

Produksi massal Bell 407 dimulai pada tahun 1996, dan helikopter pertama dikirim ke pelanggan pada tahun yang sama. Bell 407 segera menjadi sukses di pasaran, dengan lebih dari 1.200 unit yang terjual di seluruh dunia. (Gilang Perdana).

Spesifikasi Bell 407M
– Panjang: 12,80 meter
– Lebar baling-baling: 10,97 meter
– Tinggi: 3,42 meter
– Berat kosong: 1.305 kg
– Berat maksimum lepas landas: 2.722 kg
– Mesin: 1x Rolls-Royce 250-C47B/8 dengan tenaga 813 shp
– Kecepatan maksimum: 246 km per jam
– Kecepatan jelajah: 222 km perjam
– Jarak terbang maksimum: 592 km
– Kapasitas kargo: 953 kg