Bell 429 GlobalRanger Pesanan Polri Telah Mengudara
|Tanpa hiruk pikuk soal ToT (Transfer of Technology), dua helikopter ringan pesanan Direktorat Kepolisian Udara (Polisi Udara) RI jenis Bell 429 GlobalRanger kini telah rampung diproduksi, bahkan terlihat sudah mengudara di fasilitas manufakturnya. Penandatanganan pengadaan dua helikopter dilakukan pada ajang Singapore AirShow 2016. Kehadiran Bell 429 GlobalRanger dilakukan sebagai langkah peremajaan pada armada unit helikopter NBO-105 yang sudah digunakan Polri sejak beberapa dekade.
Baca juga: Bell 429 GlobalRanger – Helikopter Terbaru Direktorat Kepolisian Udara
Seperti terlihat di dalam foto,dua Bell 429 GlobalRanger Polri telah siap mengudara, namun belum ada informasi mengenai kapan waktu pengiriman unit helikopter tersebut ke Indonesia. Melihat kebiasaan pengiriman helikopter dari lokasi manufaktur, besar kemungkinan Bell 429 GlobalRanger akan didatangkan secara teruruai, untuk kemudian dirakit di Indonesia.

Bell 429 ditenagai twin engine Pratt & Whitney Canada PW207D1 turboshaft , menjadikan helikopter ini dapat mencapai kecepatan maksimum hingga 287 km per jam. Dengan jangkauan terbang sampai 722 km, Bell 429 dengan kapasitas bahan bakar 821 liter mampu melaju dengan kecepatan jelajah 273 km per jam. Bell 429 punya kemampuan multirole, selain laris digunakan pihak sipil dan kepolisian internasional, pihak AL Australia (RAN) juga mengoperasikan Bell 429 di Skadron 723. Dengan bekal clamshell doors di bagian belakang, heli ini juga ideal dipakai sebagai ambulance udara (medical evacuation). Sementara untuk misi intai dan penegakan hukum, Bell 429 bisa disematkan perangkat FLIR (Forward Looking Infra Red), bahkan pada pintu gesernya dapat dipasang door gun.
Baca juga: PZL-Swidnik Mi-2 Plus – Helikopter Serbaguna Polri Bergaya Old School

Bell 429 saat ini telah beroperasi di kawasa Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, Timur Tengah, dan Asia Pasifik. Di Asia Pasifik saat ini ada lebih 30 unit Bell 429 yang beroperasi, dan dua unit milik Polri akan menambah populasi tersebut. Merunut sejarahnya, Bell 429 adalah hasil pengembangan dari Bell Helicopter dan Korea Aerospace Industries. Rancang bangunnya berasal dari generasi Bell 427. Prototipe heli ini terbang perdana pada 27 Februari 2007, sementara sertfikasi lulus uji terbang diperoleh dari FAA pada 1 Juli 2009.
“Kami telah menikmati hubungan yang cukup lama dengan Kepolisian Indonesia, dan bangga untuk mendukung dengan penggunaan produk Bell 206 dan NBell-412 untuk armada Polri saat ini,” uajr Sameer A. Rehman, Managing Director Bell Helicopter Asia Pasifik dalam siaran pers (18/2/2016). (Gilang Perdana)
saya sih setujunya KPK dipimpin sama DANPUSPOM TNI dimana wakilnya adalah Dan PROPAM POLRI, Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan, dan 2 orang independen. Kedepannya KPK sulit untuk di kriminalkan
Assalamu’alaikum wr. wb.
itu glass cockpitnya touch screen?
Coba beli langsung 1 skuadron atau 16 biji sekali teken kontrak pastinya tidak terlalu sulit meminta OTE-OTE….
Apa karena Heli AW diimport secara BU makanya kena protes ya.? Sedangkan yg ini cuma modal kirim dipretelin trus datangnya dirakit lg, adem ayem aja.
Coba kemaren AW didatangkan secara pretel-pretel, mungkin juga adem2 wae. Datangkan dulu baling2nya, besoknya datangkan pintunya, lusanya datengkan kursi pilotnya sampe cukup lengkap. Oaalaahh…mbokde…mbokde.
Soal protes memang beda case, yang diwajibkan ToT adalah produk untuk militer. Sementara utk AW101 tidak benar2 datang BU, melainkan helikopter didatangkan lewat kargo dan kemudian dirakit di Lanud Halim P.
TOT itu mustahil di dapat bosss…. apalagi beli ketengan….toh kalau dikasih tot kita cuma di ajari membuat stiker bukan membuat baut nya
Jadi lebih baik….bondo nekat jiplak saja seperti Cina
Justru karena bukan produk militer, berarti bisa dibuat di PT. DI kan bung. Kalo asumsi saya utk kepolisian berarti masuk dalam spek militer jg. Tidak cocok utk dikatagorikan sipil krn ada perangkat FLIR nya.
maaf agak melenceng,
la kasusnya menaikan biaya mengurus stnk bpkb itu?
koq gak ada yang protes ya.
Satunya bilang usulan menkeu.
menkeu bilang gak tau apa2.
satunya bilang audit bpk.
pokoknya sipil gak ada yang berani urusan sama satu ini??
Jaman gini kok masih ada yang percaya dengan TOT tranfer off telek hehehe
Jiplak dan tiru jangan malu masa kita kalah dengan cino kepet
Min boleh request gak?, kalau boleh saya mau perlengkapan perang tentara, misalnya : pisau, rompi, senjata, helm dll. Makasih min?
direktur pt di ngga mengkritik keras seperti waktu TNI AU beli leonardo aw 101?
@defcon3
Komennya gelap mata fir…mungkin masih kesel gara2 g dapat undangan?
Coba dicek dulu sebelum komen, pt.di punya dagangan heli kelas ringan spt ini ndak…
takut kali bung ada edisi cicak vs buaya jilid 2.
la direkturnya kan sipil.
mirip gak sama nbell 412?
APA diberi kamera intai atau cuma standard2 saja
waahhh
mau di pasangin rudal maverick buat bubarin demo yg radikal dan ekstrem …
Gile lu ndro, cara bubarin demo anti mainstream yak?:mrgreen:
Kalau itu malah gak bubar. Malah tambah rame :v
Ini yg mau dipasangin pengeras suara, kalau nggak salah