Belarusia Luncurkan BTR Volat V2 8×8, APC dengan Kemampuan Amfibi
|
Nama Belarusia lumayan kondang dalam jagad alutsista di Indonesia, terlebih negara sekutu Rusia ini menjadi lokasi upgrade dan perbaikan berat (overhaul) untuk jet tempur Sukhoi Su-27/Su-30 Skadron Udara 11 TNI AU. Dan belum lama berselang, ada kabar bahwa Belarusia telah memperkenalkan ranpur baru rancangan dalam negeri yang diberi label BTR Volat V2.
Baca juga: Kurang βSregβ Terima Sukhoi Su-30, Belarusia Mulai Lirik F-16 Fighting Falcon
Dikutip dari interfax.by (23/6/2021), BTR Volat V2 merupakan ranpur lapis baja roda ban berpenggerak 8×8. Persisnya BTR Volat V2 yang bergenre APC (Armoured Personnel Carrier) diperlihatkan ke publik untuk pertama kalinya dalam ajang MILEX 2021 di Kota Minsk.
Diproduksi Minsk Wheel Tractor Plant (MZKT), tampilan BTR Volat (Giant) sekilas pandang mirip dengan ranpur Terrex 8×8 buatan Singapura. Nantinya BTR Volat V2 digadang sebagai pengganti BMP-1, BMP-2, BTR-70 dan BTR-80, yang telah lama digunakan militer Belarusia.
BTR-V2 punya bobot penuh 22 ton, dan telah dilengkapi dengan dua propeller waterjet pada bagian belakangnya, sehingga memungkinkan ranpur ini dapat melintasi sungai dan hambatan air lainnya.
Secara teknis, BTR Volat V2 dapat melaju hingga kecepatan maksimum 110 km per jam di jalan mulus dan 10 km per jam saat melaju di air. BTR Volat V-2 ditenagai mesin diesel WP13.480AD yang punya kekuatan 480 hp. Dalam kapasitas bahan bakar penuh, ranpur ini dapat menjelajah sejauh 1.200 km.
Baca juga: AV8 Gempita 8Γ8 – Profil Panser Kedua Tercanggih di Asia Tenggara
Dari dimensi, BTR Volat V2 punya panjang 8 meter, lebar 3 meter dan tinggi 2,9 meter. Untuk persenjataan, pada kubah terdapat kanon kaliber 30 mm, rudal anti tank dan senapan mesin coaxial kaliber 7,62 mm. Diawaki 3 personel, ranpur amfibi ini dapat membawa 8 pasukan bersenjata lengkap. (Gilang Perdana)
Paling proteksi maksimal 12.7mm. Kena hajar A10 rontok, kena rudal jelajah hancur, ICBM? Jangan tanya lagi tidak sempat ngopi kru d dalam
Benar dek,. Yg bisa ngopi yg mencet tombol ICBM..kita darurat ICBM
Ranpur ini bisa bertahan dari ICBM klo ada 100 infantri bwa manpads karna ICBM bisa di jatuhkan dari jarak 5 meter
kan pusing sendili,,,itu engak dipake semua nya om…karna perang dunia ketiga adalah pemusnahan total engak perlu yang lainya cukup tekan tombol pada stik game anda dan kelar semuanya.
icbm itu pajangan aja engak guna kalou engak terpaksa…tapi yang buat lawan maupun kawan mikir seribuk kali untuk memulai perang kekita.itu kata om boomer opertunis yang engak mau ngaku.
Oh ya?? Belum pernah denger USA nyiapin bom nuklir taktis yg daya ledaknya “cuman” seperlima dari Little Boy? Itu buat ngancurin 1-2 brigade udah cukup loh.
kalo itu udah lama dan hampir semua negara nuklir sudah mgembangin bahkan negara jerman jepang juga sudah ada…bom mini nuklir untuk serangan taktis itu sebenarnya sudah dikembangkan era 80an tapi memang belum pernah digunakan.
Jerman dan Jepang gak punya Dhek, termasuk yg Thermobarik. Membuat nuklir itu asal teknologinya ada itu bisa dilakukan, tapi buat bom nuklir mini/bom nuklir taktis gak semua negara yg punya nuklir buat kayak ginian. Itu karena butuh pengembangan dan pengurangan daya ledak dari daya ledak paling minimal yg bisa dibuat dg plutonium. Bahannya juga susah, kalo Uran banyak yg punya.
negara-negara bekas pecahan uni Soviet cukup terampil dalam membuat kendaraan amfibi misalnya Ceko, Ukraina, Rusia, Belarusia dll.nasib baik Indonesia dapat TOT kendaraan amfibi Pandur ll atau Pindad cobra dari Ceko
Ceko bukan pecahan soviet namun negeri bawahan akibat pd 2
Industrinya lumayan maju bahkan sebelum pd 2
Benar om ew Ceko bukan pecahan uni Soviet melainkan negara blok timur atau blok komunis seperti Polandia, Korut, Vietnam, Kuba,dll
Indonesia mesti mengajukan joint development seperti pola dengan fnss turki untuk tank medium
Tampangnya gak serem2 amat. Tp kipas blowernya gak segede lonceng gereja punya Anoa. Itu yg buat user gak mau beli Anoa Ampibhi….πππ
Mirip BTR4mv1 Ukraina.
Bli-bli ngak usah banyak2, tp harus minta TOT-nya
Bismillah kalau belarusia masih meragukan su.30 mencari F.16 produk amerika kenapa nga dihibahkan saja su.30 buat indonesia untuk ditempatkan dinatuna lumayan kan….