Belanda Jual Dua Frigat Karel Doorman Class, Kapal Perang ‘Bekas’ Berkualitas!
|
“Pat gulipat, siapa cepat, dia dapat,” rasanya ini adalah pantun yang sesuai untuk menggambarkan dunia alutsista di negara-negara berkocek ngepas, khususnya di segmen kapal perang bekas pakai. Meski barang bekas, namun jika masih punya usia panjang, ditambah fitur serta persenjataan yang melekat masih berfungsi dengan baik, maka bursa kapal perang bekas berkualitas selalu diburu.
Seperti belum lama ini, Chili memborong dua kapal perang, yaitu frigat Adelaide Class milik AL Australia (Royal Australian Navy) – HMAS Melbourne (05) dan HMAS Newcastle (06). Sejumlah negara sejak 2017 sudah mulai melakukan pendekatan untuk bisa membeli kedua kapal, yaitu Yunani dan Polandia. Tapi justru kemudian yang berhasil ‘meminang’ frigat idaman ini adalah Chili, salah satu negara yang lumayan makmur di Amerika Selatan.
Selain Chili, Indonesia juga diwartakan tertarik untuk mengakuisisi frigat Bremen Class milik AL Jerman, lantaran frigat andalan NATO tersebut awalnya akan dipensiunkan pada tahun 2021. Namun, rencana pensiun pada tahun 2021 kemudian diralat oleh KSAL Jerman, Vice Admiral Andreas Krause. Disebutkan, satu-satunya Bremen Class yang masih aktif, F214 Lübeck masih akan dipertahankan setidaknya sampai akhir 2022.
Baca juga: Duh.. AL Jerman Batal Pensiunkan Frigat Bremen Class – F214 Lübeck
Nah, bursa kapal perang bekas berkualitas rupanya masih ramai, pasalnya Belanda berencana untuk menjual dua unit frigat Karel Doorman Class. Mengutip sumber dari c4defence.com (9/9/2020), disebutkan Belanda telah menawarkan HNLMS Van Speijk (F828) dan HNLMS Van Amstel (F831) ke Yunani, dimana kedua kapal perang dihargai US$250 juta. Kabarnya kedua kapal perang belum lama ini telah melewati fase modernisasi.
HNLMS Van Speijk (F828) dan HNLMS Van Amstel (F831), masing-masing bergabung di armada AL Kerajaan Belanda pada September 1995 dan Mei 1993. Ciri khas frigat Karel Doorman Class, punya bobot 3.320 ton, panjang 122,25 meter dan lebar 14,4 meter. Disokong propulsi dua mesin turbin Rolls Royce (Spey 1A) dengan tenaga 16.700 hp dan dua mesin diesel Stork-Werkspoor dengan tenaga 4.895 hp, frigat ini dapat berlayar dengan kecepatan maksimum 29 knot.
Diawaki 154 personel, Karel Doorman Class dapat berlayar sejauh 9.300 km pada kecapatan jelajah 18 knot. Kapal ini dapat berlayar dengan endurance 30 hari.
Paket persenjataan yang melekat di Karel Doorman Class terdiri dari meriam OTO Melara 76 mm, 16 Mark 48 VLS vertical launch cells untuk 16 rudal hanud Sea Sparrow, 8 rudal anti kapal RGM-84 Harpoon, CIWS Goalkeeper, peluncur torpedo Mk 32 324 mm dan heliport serta hanggar yang dapat menampung satu helikopter di kelas 10 ton.
Baca juga: HNLMS Karel Doorman – Sedari Awal Tak Siap ‘Bertarung’ Melawan Armada RI
Meski telah ditawarkan ke Yunani, sejauh ini belum ada tanggapan resmi dari pihak Athena. Sementara bila dikaitkan dengan rencana pembelian frigat bekas pakai oleh Indonesia, mungkin saja dua unit Karel Doorman Class ini dapat dilirik, apalagi Indonesia punya pengalaman panjang dan sukses dalam mengoperasikan kapal perang eks AL Belanda, yaitu frigat legendaris Van Speijk atau yang dikenal juga sebagai Ahmad Yani Class. (Haryo Adjie)
Per biji US$ 125 Juta…padahal barunya US$170 juta (Frigate Jose Rizal Filipina)…mahal sekali untuk sebuah kapal bekas.
Kira-kira begitu kalau hanya dibandingkan dari harganya saja
Punya Pinoy memang baru. Tapi belum tentu “jeroan” di dalamnya secanggih punya Belanda.
Kalau semua senjata diberikan…maka harganya dianggap wajar.
tapi kalau tidak aku lebih pilih Frigate Jose Rizal…toh nanti tak sampai 10 tahun sudah mengupgrade sewaco Karel Doorman Class seharga sekitar US$ 50 juta.
jadi harganya sama saja…yang satu bekas…yang satu baru
Nasionalisasi itu bukan gratis mas bro..negara masih berhutang ke Belanda akibat nasionalisasi soekarno.. Coba di cek and ricek lagi… Biar gx becek pengetahuannya.. Maslah perang jangan berpedoman sama ramalan.. Kapan aja perang bisa terjadi… Kebutuhan itu yang utama… Bekas lebih baik daripada tidak.. Bekas bukan berarti buruk tergantung sdm kita bagaimana memanage alutsista..ya ada prioritas lah..
Londo utang indonesia Cuk…mbah2 buyutku sawah2 e direbut panenane karo londho
Kalau dihitung…beli bekas sekitar US$100 juta ditambah modernisasi US$ 50 juta..total US$150 juta..mendingan beli baru US$ 200 juta sudah pasti modern.
memang…kapal baru butuh waktu re-disain dan pembuatan yang sedikit lebih lama.
Beneran nih……Bremen nya gak jadi mas 😂😂😂
Masih bertahan dng redesign rupanya. Mau ketawa takut dosa.
Selamanya aku pakai…silahkan ketawa sampai keluar mbak….tak ada yang melarang..toh hanya kamu saja…yang penting jangan kamu rusak forum ini…seperti yang kamu lakukan di kampung sebelah.
Ada satu lg koleksi perbendaharaan kalimat yg menarik didapat di Indomiliter dari pakar alay yaitu CN-295 jual keluar dan yg terbaru meredesign iver kalo uangnya msh ada.
Tertawalah krn tertawa itu sehat tp ane takut dosa.
koreksi rusmini @Apem tak pernah mengatakan “CN-295 jual keluar”, itu hanya KARANGANMU saja, kelihatan sekali kalau kamu menyebarkan kebohongan.
Oh iya. Yg mengatakan CN-295 jual keluar itu bukan dek Apem, tp dek eiksuR alias Apem.
sekarang malah nuduh ? aku juga tak penah ? jadi sudah terbukti kalau kamu MENGARANG berita bohong, katanya takut DOSA ?
Kapal dijual seperti biasa, diprotolin, hanya tersisa meriam
Gak mungkin, alergi turbin gas
Gimana yaaa……nyaris semua kombatan garis depan NATO pake tipe propulsi itu mas 🙆🙆🙆
Kenapa dengan turbin gas bung?
Beli yang baru lah, biar ada tot nya, biar jadi poros maritim dunia katanya.
Katanya ekonomi meroket,
Siap2 Auto di cap intoleran, julit, dll.
Jangan beli bekas lagi, nanti di demo netijen, dan dihajar DPR. sudah cukup bekasnya pak. Masyarakat +62 katanya sukanya yang baru, masih plastikan, teknologi baru. ndak papa mesti datengnya 2025-2027.
Menurut pakar di dunia maya kita tidak akan perang beberapa puluh tahun ke depan. China cuman main-main aja di LCS secara kan kita negara sahabat dekat. Banyak WN mereka disini, investasi mereka juga banyak. kalau macem-macem tinggal keplang saja hutang ke mereka ndak usah dibayar.
Nasionalisasi saja Wuling, DFSK, kayak jaman Sukarno nasionalisasi perusahaan Belanda….
Betul bung@Tam tam, sekalian ajukan perpanjangan keanggotaan Indonesia di Dewan Keamanan Tidak Tetap PBB, maka sdah dipastikan Indonesia akan selamat dri teror Cina di LCS.
dijual murah ke yunani karna faktor geopolitik kali ya kres ama turki… kalo ke kita beda mungkin
Waduh mesin gas turbin,
Boros sangat pasti,
Pake yg diesel atau combined diesel aja deh bro,
Klo pake turbin perawatan mahal, operasional mahal juga,
Kecepatan juga gk ngebut2 amat.
Kita itu negara CEREWET !!!!! HARAM..HARAM BELI BEKAS !!!!!. DIKUMANDANGKAN HARUS BARANG BARUUUU tetapi barang BARU belinya SEUPRIIIIIT !!!! minta TOT INI ITU dan NGGAK KELAR2 NEGOSIASINYA !!!!
Wong jowo bilang ” WANI PIRO DUWITE SAMPEAN LE ???? Ojo nganti di GUYU karo wong INDIA nek tuku SEBAKUL ”
Untuk mempertahankan NKRI, apa aja di HALALKAN selama masih berfungsi baik, aman dan bs diMODERNISASI !!!! jangan MINDER kalo barang bekas!!!!
Giliran P3 Orionnya jerman mau dilego tuuuuh…….😂😂😂