Beda Persepsi Soal Integrasi Rudal AIM-120 AMRAAM, Produksi Jet Tempur FA-50PL Block 20 Polandia Bisa Terancam

Kemampuan produksi secara cepat, merupakan salah satu kriteria saat Polandia memilih Korea Aerospace Industries (KAI) sebagai pemasok jet tempur. Maklum, di tengah ancaman akan imbas dari invasi Rusia ke Ukraina, maka Polandia sebagai negara anggota NATO yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Ukraina, harus bersiap untuk situasi terburuk.

Baca juga: Terbaru, Polandia Terima Dua Unit FA-50GP, Delapan Unit Telah Tiba, 12 Unit Genap Akhir Tahun Ini

Sebagai bukti kecepatan produksi, saat ini 12 unit jet tempur ringan FA-50GP (Gap Filler) Block 10 telah diterima Angkatan Udara Polandia, hanya dalam waktu satu tahun sejak kontrak efektif dijalankan. Tidak itu saja, Angkatan Udara Polandia mulai tahun 2025, dijadwalkan mulai akan menerima batch perdana dari total 36 unit jet tempur ringan FA-50PL Block 20 Fighting Eagle, yang didapuk sebagai varian tercanggih dari keluarga FA-50.

Namun, ada kabar kurang sedap, bahwa ada semacam ‘salah persepsi’ antara KAI dengan pihak operator, yakni Angkatan Udara Polandia. Seperti dikutip Aerospace Global News (9/10/2024), yakni pihak Angkatan Udara Polandia disebut mengharapkan bahwa rudal udara ke udara jarak jauh AIM-120 AMRAAM akan diintegrasikan sebagai bagian dari perjanjian. Sementara KAI membantah bahwa integrasi tersebut disertakan, dengan mengatakan bahwa kontrak tersebut hanya menyerukan studi kelayakan dari potensi integrasi AIM-120 AMRAAM.

Brigadir Jenderal Ireneusz Nowak selaku 2nd Tactical Air Wing commander mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Ia mengharapkan AIM-120 AMRAAM akan diintegrasikan pada akhir peta jalan (roadmap) pengembangan FA-50 karena bergantung pada integrasi radar AESA (Active Electronically Scanned Array)

Sebagai varian canggih, FA-50PL dilengkapi radar AESA Raytheon PhantomStrike, tautan data Link 16, pod penargetan Sniper ATP, dan rudal jarak pendek AIM-9X Sidewinder, bersama dengan helmet-mounted display (HMD). FA-50PL juga dilengkapi dengan tangki bahan bakar tambahan berkapasitas 300 galon (1.136 liter), dan akan memiliki probe pengisian bahan bakar udara-ke-udara (air refueling probe).

Raytheon Technologies Pasok Radar AESA PhantomStrike untuk FA-50 Fighting Eagle

Bahkan, ada laporan bahwa bom lberpemandu GPS KGGB yang dikembangkan Korea Selatan dapat diintegrasikan pada FA-50PL, yang menyediakan kemampuan serangan presisi jarak jauh di segala cuaca.

Pemerintah Polandia menandatangani kontrak untuk 12 unit FA-50GF Block 10 dan 36 unit FA-50PL Block 20 pada 28 Juli 2022, Keluarga FA-50 dipili setelah invasi Rusia ke Ukraina, ketika Polandia menyadari bahwa dukungan untuk MiG-29 dan Su-22 yang tersisa terancam, dan Amerika Serikat tidak akan dapat memasok F-16 tambahan dalam jangka waktu yang cukup cepat. Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak secara khusus mengatakan bahwa kemampuan KAI untuk mengirimkan pesawat dengan cepat merupakan faktor penentu dalam pemilihannya.

‘Direstui’ AS, FA-50 Fighting Eagle Pesanan Polandia Dibekali Sniper Advanced Targeting Pod

Sumber pertahanan Polandia melaporkan masalah integrasi yang sedang berlangsung pada FA-50PL, dapat menyebabkan pemutusan kontrak, bahkan saat pesawat Block 20 pertama hampir selesai di jalur produksi Sacheon milik KAI.

FA-50PL Block 20 adalah jet tempur ringan modern yang dibuat oleh KAI bekerja sama dengan Lockheed Martin. Dirancang khusus untuk Angkatan Bersenjata Polandia, varian ini menghadirkan peningkatan yang cukup besar dibandingkan pendahulunya.

FA-50PL Block 20 ditenagai oleh mesin turbojet General Electric F404-GE-102 yang menghasilkan daya dorong sekitar 17.700 lb (7.934 kg). Mesin ini merupakan pusat kinerja pesawat, dibuat untuk efisiensi dan keandalan yang tinggi, dan cepat beradaptasi dengan kondisi pertempuran yang dinamis. Berkat mesinnya yang bertenaga, FA-50PL dapat mencapai kecepatan yang mengesankan hingga Mach 1,5 yang menjadikannya sebagai pesawat tempur supersonik yang ideal untuk gerakan cepat dan misi taktis jarak jauh. (Gilang Perdana)

Thales Pasok Helm Mounted Display (HMD) Scorpion untuk Jet Tempur FA-50 Pesanan Polandia

5 Comments