Beda Penyebutan Bell-412 dan NBell-412, Inilah Penjelasannya!
|Belum lama ini kami menurunkan berita perayaan pengiriman helikopter Bell-412 ke-70 oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dan Bell Textron Inc. Pengiriman ke-70 tersebut terkait pengadaan sembilan unit helikopter serbu Bell-412 EPI (Enhanced Performance Integrated) pesanan Kementerian Pertahanan untuk TNI AD. Dan masih tentang Bell-412, muncul pertanyaan dari netizen, apa perbedaan dari Bell-412 dan NBell-412?
Baca juga: Dari Gatari Hingga Pesanan TNI AD, Bell dan PT DI Rayakan Pengiriman Bell-412 Ke-70
Seperti diketahui, beberapa helikopter Bell-412 yang diserahkan terdahulu menggunakan label “NBell,” serupa dengan label yang disematkan pada NAS-330 Puma, NAS-332 Super Puma dan NBO-105. Lantas mengapa dahulu ada label NBell-412 dan sekarang menjadi Bell-412? Menjawab pertanyaan tersebut, Ibnu Bintarto, VP Aircraft Sales PT DI memberi penjelasan kepada Indomiliter.com.
“Kode NBell digunakan ketika helikopter diproduksi, mulai row material, hingga perakitan akhir dan uji terbang dilaksanakan di PT DI (d/h PT IPTN). Itu berlangsung dari seri produksi serial number pertama hingga serial number ke-31,” ujar Ibnu. Ditambahkan, sejak helikopter serial number ke-32 sampai saat ini, perakitan akhir dan uji terbang dilaksanakan di Kanada. PT DI melakukan customizing sesuai dengan customer requirement dan sebagai delivery center.
Bila dilihat dari porsi kerja, memang saat menyandang label NBell, porsi kerja PT DI lebih besar dari posisi saat ini. Ibnu menambahkan, saat ini PT DI sedang berupaya meningkatkan pasokan komponen yang dikirim kepada Bell Textron. Dan ini tentu menjadi pertimbangan untuk semakin memperbesar kembali porsi PT DI terhadap ICA (Industrial Collaboration Agreement) antara PT DI dengan Bell Textron.
Untuk saat ini, PT DI ikut memproduksi komponen Bell-412, yaitu tail boom, perakitan pintu, tiang pintu, pylon dan duct untuk helikopter.
Dari sejarahnya, PT DI menyerahkan unit perdana NBell-412 kepada Gatari Air Service pada tahun 1989, dimana sebelumnya sejak 1983 telah ada kesepakatan kerja sama antara PT IPTN dan Bell untuk memproduksi beberapa suku cadang.
Penggunaan label NBell-412 mewakili produksi varian SP dan HP. Sementara generasi EP dan EPI sudah kembali menggunakan label Bell-412.
Operator NBell/Bell-412 yang paling lengkap di Indonesia adalah Puspenerbad TNI AD. Puspenerbad mulai menggunakan varian NBell-412 SP (Special Performace), kemudian berlanjut ke varian NBell-412 HP (High Performance), varian Bell-412 EP (Enhanced Performace) dan yang terbaru Bell-412 EPI (Enhanced Performance Integrated) .
Baca juga: PT DI Akan Serahkan Bell-412 EPI Pesanan TNI AD Lengkap Berikut M134D Minigun
Secara keseluruhan, Bell-412 dalam berbagai varian telah diproduksi dan diserahkan oleh PT DI sebanyak 63 unit. Pengguna helikopter angkut sedang ini utamanya adalah TNI AD, TNI AL dan Polri. Sehingga jika nantinya kesembilan Bell-412 EPI telah diserahkan, maka populasi keluarga Bell-412 dari PT DI mencapai 72 unit. (Haryo Adjie)
Dan sampe sekarang belum ada perang
Heli bumbelbee gmn? Nih
Pgn bgt py heli tempur sendiri
Yg dinamakan helikopter itu mil mi 26, mil mi 17 yg daya angkutnya lbh berat & kamov bukan heli bell
😁
Coba di kanan Kiri Bell di kasi roket seperti film rambo yg bebaskan tahanan perang Vietnam…
fansboy rusia mewek terus udh di kasih tau SU-35 tdk masuk daftar TNI AU 2020-2024, yg jelas pengganti semua Sukhoi TNI AU adalah IFX, F-16 selalu pakai rudal kmrn sy lihat langsung video akun TNI AU
Bukan urusan saya itu dek…..hahaha
Tanya saja sama dek tabok, fans boy amatir yg lebih suka game online….hahaha
Bandingkan tahun berapa f16 beli
Dan tahun berapa sukhoi dibeli
Sukhoi hanya butuh 5 sampai 6 tahun aja
Uda lengkap misilnya.
Lha f16 sudah berpuluh2 tahun dibeli
Belum juga ada misil bvrnya
Jadi yg halu siapa dek?
Coba sebutkan dimana halu nya dek?
Yg halu itu ntung dek dari dulu
Sampai sekarang hitungannnya gak ada yg
Benar,tapi bolehlah buat hiburan………
Pencapaian yang lambat dibanding China.
Indonesia harus berjuang lebih cerdas dan lebih gigih.
Akhirnya saya bisa tidur dengan tenang
Hilangnya inisial “N” disebabkan berkurangnya porsi kerja PT.DI.
Berkurangnya porsi kerja tersebut apakah berkaitan dng kondisi ekonomi Indonesia tahun 1998 sehingga PT.DI (IPTN) mati suri, dan akhirnya perakitan akhir dan uji terbang dialihkan ke Kanada.?
Apakah spt itu jejak sejarahnya bung Admin.?
Hilangnya inisial N ini sifatnya hanya temporer, karena 2 alaasan:
1. Adanya peningkatan lokal konten
2. Aplikasi full glass cockpit dan berbagai peralatan bantu navigasi baru utk pertama kali —> Nbell-412 belum menggunakan nya
Sehingga pelaksaan perakitan dan uji terbang dilaksakan di Kanada….tapi setelah proses berjalan dg lancar, untuk selanjutnya perakitan dan uji fungsi kembali dilaksanakan di Indonesia dan inisial N akan tersemat kembali
NBELL 412 EP maksutnya ☝️🏻
Apa perbedaan f 16 sama sukhoi?
Perbedaannya f16 dari pertama beli gak ada rudal bvr nya dan ada yg gak bisa buat bvr.
Kalau sukhoi semua ada rudal bvr nya dan semua bisa
Buat bvr dan ada rudal anti radiasinya dan rudal
Anti kapalnya dan ada jamernya dan
Sniper poodnya sekian terima kasih.
Betul dek.
Ini komen yg cerdas dan menggunakan akal sehat serta logika berpikir yg benar. Karena sdh banyak belajar dr browsing berita di situs2 web dunia. Tidak spt dek tabok yg cuma kerjanya begadang main game online. Sehingga cara berpikirnya ngawur dan tidak ilmiah sekali. Ilmu alutsista itu berkembang sangat cpt jd kita hrs selalu update perkembangan teknologinya.
Obatnya segera diminum
Agar kepalanya berisi lagi
Kamu sudah terkenal ngawurnya
semua orang sudah tahu itu
Apakah benar beli sukhoi Su-27/30
langsung sudah bersenjata ???
Kalau ngawur jangan keterlaluan
Jangan halu halu da hoax
bukannya emang yg di beli indonesia itu f16 seri a/b yg emang ga bisa bvr yah ? dan f16 itu bukannya di bandingnya sama mig 29 ya ? mig 29 juga pertama keluar ga bisa bvr bukan ya ? cmiw
karena buat awal kelas berat bukannya sukhoi di banding nya sama F15 ya ?