Baykar Makina Rayakan Peluncuran Unit ke-500 Drone Tempur Bayraktar TB2
|Terbang perdana pada Agutus 2014, dapat diartikan bahwa drone tempur – unmanned combat aerial vehicle (UCAV) Bayraktar TB2 masih berusia muda. Namun, di usianya yang masih muda, Bayraktar TB2 telah menorehkan reputasi tempur yang tinggi di beragam palagan. Menyandang predikat battle proven, sang manufaktur, Baykar Makina (Technologies) kini kebanjiran order ekspor.
Baca juga: Sah! Kuwait Jadi Negara ke-28 Pengguna Drone Bayraktar TB2 Turki
Dan terkait order Bayraktar TB2, belum lama ini Baykar Makina merayakan unit ke-500 TB2 yang meluncur dari jalur perakitan. Dikutip dari hurriyetdailynews.com (25/6/2023), unit ke-500 Bayraktar TB2 telah diselesaikan dengan perayaan di pusat teknologi Baykar Makina di distrik Başakşehir Istanbul.
Peluncuran unit ke-500 TB2 ditandai dengan keluarnya Bayraktar TB2 bernomor ekor T500 dari lini produksi sebagai produksi kumulatif drone, termasuk di antaranya 80 drone yang telah selesai dan dikerahkan, sehingga kini total produksi drone Bayraktar TB2 mencapai 580 unit.
Selçuk Bayraktar, Chief Technology Officer Baykar Makina, memuji pencapaian dan tim produksi di balik drone, yang telah mendapatkan penghargaan sebagai drone tempur yang paling banyak diekspor dari Turki dan telah menunjukkan kinerja luar biasa di berbagai belahan dunia.
Selain perayaan Bayraktar TB2, acara tersebut memamerkan sistem tak berawak lain yang dikembangkan oleh Baykar, seperti Bayraktar Akıncı, Bayraktar TB3 dan prototipe Bayraktar Kızılelma.

Bayraktar TB2 telah mengukir namanya dalam sejarah penerbangan Turki, drone TB2 berhasil memecahkan rekor sebelumnya untuk ketahanan dan ketinggian, yakni TB2 berhasil mencapai penerbangan selama 27 jam tiga menit pada ketinggian 27.300 kaki (8.230 meter. Hingga saat ini, Bayraktar TB2 memiliki lebih dari 600.000 jam operasi penerbangan.
Dari sekian banyak negara yang disebut tertarik mengakusisi Bayraktar TB2 adalah Indonesia. Kementerian Keuangan RI telah menyetujui permintaan dari TNI untuk pengadaan drone tempur dengan pinjaman luar negeri, dan saat ini sedang mengevaluasi pemberi pinjaman yang cocok untuk program pengadaan ini.
Meski tidak disebutkan secara spesifik jenis drone tempur yang akan diakuisisi oleh Indonesia. Namun, ada klu yang menarik, bahwa untuk amunisi, dokumen secara khusus menyebutkan bahwa TNI AU harus mendapatkan rudal pintar ringan MAM-L (Mini Akilli Muhimmat-Lazer) Micro Smart Munition.
Dengan syarat amunisi berupa rudal MAM-L, maka kuat dugaan drone tempur yang dimaksud dalam program akuisisi adalah Bayraktar TB2, produksi Baykar Makina. Pasalnya, MAM-L adalah senjata andalan pada Bayraktar TB2.
Salah satu keunggulan dari drone tempur Bayraktar TB2 adalah mampu menghancurkan sasaran dari jarak 7 km. Dengan jarak 7 km dari sasaran, menjadikan drone kebanggaan Turki ini dapat lolos dari terjangan sistem hanud jarak dekat konvensional. Sebuah tayangan di web menampilkan layar navigasi modul elektro optik buatan Kanada, yaitu Wescam MX-15D, yang dipasang pada drone Bayraktar TB2. (Gilang Perdana)
kalau dari wikipedia secara khusus disebutkan 12 Anka-S (makannya saya dulu pernah tanya soal ini, dan ini link luarnya:https://www.savunmasanayist.com/tusasa-3-ulkeden-24-adet-anka-siha-siparisi/ ) untuk tni AU, dari sumber yang sama yang kebetulan ada tautannya link janes.comnya juga: https://www.janes.com/defence-news/news-detail/indonesia-seeks-foreign-lenders-for-ucav-programmes, tni AL juga disebutkan akan dapet bagian untuk pengadaan ucav, entah gimana dengan tni AD, belum disebutkan akan kebagian drone, untuk TNI AU dan mungkin juga AL, kemungkinan antara anka S,dan/atau akinci: https://www.janes.com/defence-news/news-detail/indo-defence-2022-baykar-in-talks-with-indonesian-government-on-bayraktar-tb2-akinci-uavs (mungkin menyesuaikan geographis dan luas wilayah, jadi daripada tb-2 yang dipilih langsung drone yang speknya lebih gahar)