Baykar Makina Luncurkan Rudal Jelajah Mini “Kemankes” – Dirancang Melengkapi Senjata di Drone Bayraktar Series

Baykar Makina terbilang manufakur persenjataan yang mujur, selain punya produk yang laris manis di pasaran (drone tempur Bayraktar TB2), manufaktur asal Turki itu juga punya harapan baru atas desain drone tempur berikutnya, seperti Bayraktar TB3 dan Bayraktar Akinci. Lain dari itu, Baykar Makina juga serius mengembangkan sistem senjata untuk melengkapi drone yang dipasarkan.

Baca juga: Kepincut Sensasi Bayraktar TB2, Taiwan Rancang UCAV Albatross II, Bisa Meluncurkan Rudal Hipersonik

Seperti yang terbaru, Baykar Makina secara resmi telah mendemonstrasikan pengembangan baru dari rudal jelajah mini yang diberi label Bayraktar Kemankes. Kemunculan Foto dan video Bayraktar Kemankes diunggah di akun Twitter Baykar, presentasi rudal baru berlangsung di pameran Teknofest.

Baykar Makina merilis rudal jelajah Kemankes agar kompatibel dengan drone Bayraktar TB2.
Pihak pabrikan juga menyebut pengembangan ini sebagai “digital barrage ammunition.” Saat ini, diketahui bahwa Bayraktar Kemankes dirancang untuk mempersenjatai tiga drone, yakni Bayraktar TB2, TB3 dan Akinci. Seperti pada pameran Teknofest, rudal ini didemonstrasikan di bawah sayap drone Bayraktar TB2.

Baykar Makina menyebut bahwa hadirnya rudal Kemankes akan diminati oleh operator Bayraktar TB2, pasalnya rudal ini sangat berpresisi untuk menyerang target darat dan bahkan di belakang garis pertahanan lawan.

Bayraktar Kemankes diebut punya jangkauan jelajah 200 km, yang memungkinkan tidak hanya untuk “menyerang jauh”, tetapi juga dan memilih relatif jarak aman untuk mengurangi risiko terkena sergapan rudal hanud musuh.

Dari spesifikasi, rudal jelajah Bayraktar Kemankes punya dimensi yang cukup sederhana, yakni panjang 1,73 meter, lebar bentang sayap 1,25 meter dan berat 35 kg, di mana combat part-nya seberat 6 kg.

Sebagai perbandingan, rudal jelajah yang juga buatan Turki, SOM yang dipasang pada drone Bayraktar Akinci, punya jangkauan 250 km. Dalam versi yang berbeda dapat memiliki berat 500 hingga 620 kg, di mana hulu ledaknya mencapai 230 kg.

Bayraktar Kemankes dapat mencapai kecepatan Mach 0,3 (sekitar 367,5 km per jam), kecepatan jelajah Mach 0,7 (sekitar 857,5 km/jam). Sementara ketinggian operasi sekitar 5486 merer dengan endurance di udara selama 60 menit. Rudal ini kabarnya ditenagai mesin jet bahan berbahan bakar cair.

Bayraktar Kemankes dengan jangkauan lebih dari 200 km dan jangkauan komunikasi dibatasi hingga 50 km, yang rencananya akan ditingkatkan menjadi 100 km. Informasi tentang ketinggian rudal, suhu dan target, serta semua gambar dari kamera ditransmisikan ke drone TB2 dan kemudian ke Ground Control Station.

Baca juga: Duet Maut dengan Drone Bayraktar TB2, Turki Kirim Rudal Balistik Berpemandu Laser TRLG-230 ke Ukraina

Rudal dapat membidik sasaran menggunakan sistem panduan optik dengan fitur kecerdasan buatan yang membantu memproses gambar. Rudal ini dapat digunakan dalam kondisi operasi terpapar jamming lawan. Untuk tahap berikutnya, Bayraktar Kemankes akan memulai uji peluncuran perdana dalam 1-2 bulan mendatang. Sementara rencana produksi dijadwalkan pada akhir tahun. (Gilang Perdana)

2 Comments