Update Drone KamikazeKlik di Atas

Batch Perdana Jet Tempur F-16 Fighting Falcon Telah Tiba di Ukraina

Setelah penantian lama yang diwarnai sejumlah drama, batch (gelombang) pertama (enam unit) jet tempur F-16 Fighting Falcon kabarnya telah tiba di Ukraina. Kabar tersebut pertama kali diungkapkan oleh Bloomberg pada 31 Juli 2024, yang juga telah dikonfirmasi oleh seorang pejabat pertahanan AS kepada Associated Press.

Baca juga: Zelenskyy Sebut Jet Tempur F-16 Bakal punya ‘Masalah Serupa’ dengan MBT Abrams di Ukraina

Menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim kepada Bloomberg, batas waktu untuk pengiriman F-16 batch pertama adalah akhir pada akhir Juli ini dan telah dipatuhi. Sumber tersebut juga menambahkan bahwa saat ini belum diketahui apakah jet tempur tersebut akan segera digunakan atau masih akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk persiapan.

Sementara pemerintah Ukraina belum mengonfirmasi kedatangan F-16 pertama di negara tersebut. Awal bulan ini, Amerika Serikat, Belanda, dan Denmark merilis pernyataan bersama yang menyebutkan bahwa transfer F-16 sedang berlangsung dan akan beroperasi pada musim panas ini. Tidak ada rincian tambahan yang diberikan karena masalah keamanan operasional, dan keadaan mungkin akan tetap seperti itu untuk sementara waktu.

Meski begitu, bocoran mengenai foto dan rekaman video mulai beredar yang menguatkan (dugaan) tibanya F-16 di Ukraina. F-16 secara teoritis dapat beroperasi dari lapangan terbang darurat, termasuk jalur jalan raya atau permukaan lain yang tidak disiapkan.

Tapi faktanya berbeda, penggelaran F-16 membutuhkan permukaan landasan yang kokoh untuk mencegah kerusakan pada roda pendaratan dan komponen lainnya. Terlebih lagi, permukaan landasan harus bersih, karena F-16 rentan terhadap Foreign Object Damage (FOD), karena asupan udara ventral yang besar pada air intake.

Seperti dikutip theaviationist.com, saat ini pelatihan pilot Ukraina sedang berlangsung di Inggris, Amerika Serikat, Denmark dan Rumania, Contohnya Pusat Pelatihan F-16 Eropa (EFTC) di Baza 86 Aeriana Fetesti didirikan untuk melatih pilot Rumania dan Ukraina, serta operator F-16 regional lainnya dengan lebih dari 18 F-16 RNLAF (Angkatan Udara Belanda), yang masih menjadi milik pemerintah Belanda, yang tersedia untuk misi ini.

Kepala penerbangan Komando Angkatan Udara Ukraina, Brigadir Jenderal Serhiy Golubtsov, menjelaskan pada bulan Juni apa yang diharapkan dari tibanya F-16. Ia menyoroti bahwa pesawat ini bukanlah “obat mujarab” untuk superioritas udara.

Bahkan, Jenderal tersebut mengatakan bahwa mereka tidak boleh mengharapkan sesuatu yang tidak realistis, karena akan sulit untuk mendapatkan superioritas udara hanya dengan pesawat tersebut. Sebaliknya, upaya tersebut diharapkan menjadi usaha yang jauh lebih besar dan kompleks dengan platform Electronic Warfare dan pesawat deteksi radar jarak jauh. (Gilang Perdana)

Pilot Tempur Rusia Siap Sambut F-16 Ukraina, “Ada Reward Jutaan Rubel untuk Tiap Elang Penempur yang Rontok”

6 Comments