Baru Digelar di Ukraina, “Yastreb-AV” Weapon Locating Radar Terbaru Rusia Justru Kena Sengat HIMARS
|Weapon Locating Radar (WLR) sejatinya difungsikan untuk mengetahui arah dan koordinat datangnya serangan dari roket atau artileri lawan. Sehingga nantinya bisa dilakukan tembakan balasan oleh sistem artileri dengan akurasi tinggi. Namun di awal tahun ini, militer Rusia mendapat kabar kurang sedap, yakni 1K148 “Yastreb-AV” weapon locating radar (fire finder) yang baru saja ditempatkan Rusia di Ukraina, justru berhasil dihancurkan oleh serangan roket M142 HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System) di wilayah Kherson.
Baca juga: Hadapi Rusia, Belanda Pasok Sistem Radar Intai Manpack dan Radar Fire Finder ke Ukraina
Menurut media lokal, pasukan Ukraina mendeteksi Yastreb-AV dan menyampaikan koordinatnya ke unit artileri. Hal ini menyebabkan serangan tepat dilakukan dengan HIMARS, yang secara efektif menetralisir ancaman yang ditimbulkan oleh sistem radar Rusia.
Laporan dari Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan bahwa sistem mutakhir ini baru saja dikerahkan ke unit artileri yang ditempatkan di wilayah Ukraina. Diperkenalkan ke publik pada pameran pertahanan Army 2022, spesifikasi 1K148 “Yastreb-AV,” masih dirahasiakan. Integrasi sistem ini ke dalam Angkatan Bersenjata Rusia dimulai baru-baru ini.
Dipasang pada sasis rantis BAZ-6910, 1K148 “Yastreb-AV” memiliki stasiun antena di platform belakangnya, dilengkapi dengan area jangkauan yang cukup besar, menandai tambahan baru pada kemampuan pengintaian artileri militer Rusia.
Weapon Locating Radar adalah jenis radar yang dirancang khusus untuk mendeteksi dan mengidentifikasi posisi sumber tembakan senjata, seperti artileri, mortir, atau peluncur roket. Tujuannya adalah memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada pasukan militer untuk mengatasi ancaman dari tembakan musuh.
💥Newest Russian 1K148 “Yastreb-AV”artillery reconnaissance complex demilitarised by HIMARS. Kherson region. pic.twitter.com/QROfOw2fEq
— Special Kherson Cat 🐈🇺🇦 (@bayraktar_1love) January 2, 2024
Weapon Locating Radar memancarkan gelombang elektromagnetik ke wilayah yang mungkin menjadi sumber tembakan senjata musuh. Ketika gelombang elektromagnetik memantul dari objek di wilayah target, radar menerima sinyal kembali atau echo dari objek tersebut.
Sinyal yang diterima dianalisis untuk menentukan sumber dan lokasi potensial dari tembakan senjata. Ini melibatkan pemrosesan sinyal radar untuk menentukan jarak, azimut, dan elevasi dari objek yang mungkin merupakan sumber tembakan.
Radar mengukur waktu yang dibutuhkan untuk gelombang elektromagnetik untuk pergi ke target dan kembali. Dengan menggunakan kecepatan cahaya sebagai konstanta, radar dapat menghitung jarak ke objek.
Dengan menggunakan antena yang dapat diputar, radar menentukan azimut (arah horizontal) dan elevasi (arah vertikal) dari sumber tembakan yang terdeteksi.
Sistem Weapon Locating Radar dapat membedakan antara suara tembakan dan suara latar belakang, seperti suara kendaraan atau cuaca. Ini dapat membantu mencegah deteksi palsu yang disebabkan oleh suara yang tidak relevan.
Setelah mendeteksi dan mengidentifikasi sumber tembakan, radar mentransmisikan informasi ini ke sistem komando dan kontrol serta ke unit militer terkait. Informasi ini dapat mencakup koordinat geografis, jenis senjata, dan informasi lainnya yang diperlukan untuk merespons ancaman.
Data dari Weapon Locating Radar dapat diintegrasikan dengan sistem senjata lainnya, seperti sistem artileri sendiri atau sistem pertahanan udara, untuk memberikan respon yang efektif terhadap ancaman. (Gilang Perdana)
Hoax atau tidak, yg merasakan itu pasukan Rusia sendiri. Yah banyakin aja Alutsista Rusia dikirim ke Medan tempur biar dijadikan rongsokan pake HIMARS dan JDAM. Sapa tau Om Maduranet lagi nyari bahan kiloan baru setelah stok di Irak udah habis. Hhhhhhhhh
Infonya akhirnya Russia merontokkan Himars? Kalo ini gak mungkin hoax.
Kalo soal pesawat Su 34M ditembak jatuh pasti Hoax, kalo soal Su 35 ditembak jatuh pasti Hoax 😅
Klaim dari Ukraina hoax sementara klaim dari Rusia dianggap fakta logis
Klaim tanpa bukti jd berita Hoax
sampai Kinzal,setan dan iblis semuanya rontok ditangan Ukraina…yg bikin Patriot diam seribu basa