Baru 10 Tahun Beroperasi, Kapal Perang Trimaran Stealth USS Independence (LCS-2) Dipensiunkan

Usia 10 tahun jelas masih sangat muda untuk ukuran kapal perang, dan agak jarang usia kapal yang baru mencapai satu dekade tapi sudah dipensiunkan, apalagi kapal perang yang dimaksud tergolong super canggih. Tapi inilah yang memang terjadi pada USS Independence (LCS-2), jenis kapal perang litoral trimaran dengan desain stealth.

Baca juga: USS Coronado (LCS-4) – Kapal Perang Litoral Trimaran dengan Desain Stealth

Dikutip dari navalnews.com (30/7/2021), berlokasi di Naval Base San Diego, California, pada 29 Juli 2021 telah dilangsungkan upacara pelepasan USS Independence (LCS-2). Bagi publik internasional, kabar ini terasa mengejutkan, selain usia kapal yang masih terbilang muda, kapal perang berdesain futuristik ini memang serba canggih, baik dari sistem elektronik dan persenjataannya. Yang jika ditelaah, seperti jenis kapal perang ini kalau pun dipensiunkan, belum tentu dijual ke negara lain.

Dirunut dari sejarahnya, USS Independence (LCS-2) adalah kapal pertama dari Independence Class, posisinya saat ini Angkatan Laut Amerika Serikat mengoperasikan 12 unit LCS Independence Class, dengan dua unit kapal lain sedang dalam proses penyerahan, serta empat unit yang masih dalam proses konstruksi pembuatan. Salah satu Independence Class, yakni USS Coronado (LCS-4) pernah sandar di Dermaga 203 Kaluku Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 14 September 2017.

Khusus tentang USS Independence (LCS-2), kapal ini dibuat galangan Austal USA, diluncurkan pada 26 April 2008, kapal perang ini resmi masuk kedinasan AL AS pada 16 Januari 2010 dan berpangkalan di San Diego.

LCS (Littoral Combat Ship) ini punya panjang 127,6 meter, lebar 31,6 meter, draft 6 meter, dan bobot 8.800 ton, punya kecepatan maksimal 44 knots (81 km per jam). Dalam sekali pelayaran dengan bekal penuh, kapal ini dapat menjelajah sejauh 7.964 km pada kecepatan jelajah 18 knots (33 km per jam).

Ciri khas dari kapal ini terletak dari Konstruksi lambung yang terbuat dari allumunium alloy, membuatnya menjadi salah satu bahan kritikan pedas lantaran bahan tersebut dianggap lebih rentan api ketimbang bahan baja (steel).

Dengan bentuk lambung kapal yang dibuat berpanel menyudut (angle planes), kapal perang ini juga diklaim stealth, alias lebih sulit ditangkap radar. Kabarnya dengan sifatnya yang stealthy menjadikan US Navy mendapuk Independence Class sebagai wahana pendukung operasi pasukan khusus dalam moda pendaratan amfibi.

Peluncur rudal Harpoon terletak di haluan, di belakang kanon 57 mm.

Kapal ini punya dek untuk helikopter yang lumayan luas, menjadikan kapal perang litoral ini sanggup didarati helikopter angkut berat sekelas CH-53 Super Stallion. Dalam kunjungan ke Indonesia, terlihat USS Coronado membawa satu unit MH-60R/S Seahawk. Selain itu kapal perang ini juga membawa dua unit helikopter drone MQ-8B Fire Scouts atau MQ-8C Fire Scout.

Dari aspek persenjataan, meski ada CIWS (Close In Weapon Systems) dan rudal anti kapal RGM-84 Harpoon, yang menarik senjata utama pada haluan adalah Bofors MK110 57 mm, yang tak lain adalah varian lebih maju dari Bofors 57 MK2 yang digunakan pada FPB-57 TNI AL.

Desain kubahnya pun masih identik di antara kedua varian. Bofors kini telah diakuisisi oleh BAE Systems. Nuansa Swedia juga terasa dari adopsi sistem radar yang mengadopsi Sea Giraffe 3D Surface/Air dari Saab.

Baca juga: Ocean Eagle 43 – Kapal Patroli Trimaran Mozambik dengan Desain Futuristik

USS Independence (LCS-2) disokong dua mesin diesel MTU Friedrichshafen 20V 8000, dua mesin turbin General Electric LM2500 gas turbines, 4 unit waterjets retractable Azimuth thruster, dan 4 diesel generators. Meski berukuran besar, jumlah awak kapal di trimaran ini hanya 40 orang, terdiri dari 8 perwira dan 32 anak buah kapal. (Gilang Perdana)

24 Comments