BAOBAB-K – Sistem Peletakan Ranjau Anti Tank Buatan Polandia, Mampu Ciptakan Ladang Ranjau Sepanjang 1.800 Meter
|Kemampuan Rusia dalam menahan serangan balik kavaleri Ukraina, salah satunya berkat penggelaran ranjau anti tank secara efektif. Melihat kesuksesan Rusia tersebut, rupanya mendorong Polandia untuk mempersiapkan skema penggelaran ranjau darat bila suatu waktu diperlukan. Wujudnya dengan akuisisi BAOBAB-K truck-mounted mine-laying system – sistem peluncur/peletakan ranjau darat.
Baca juga: Masuk ‘Ladang’ Ranjau, MBT Leopard 2A6 dan IFV M2 Bradley Ukraina Rontok Berjamaah
Dikutip dari armyrecognition.com (6/7/2023), disebutkan Kementerian Pertahanan Polandia menandatangani kontrak senilai 114 juta euro untuk pengadaan 24 unit BAOBAB-K truck-mounted mine-laying system, yang merupakan produksi dalam negeri. Sesuai kesepakatan, pengiriman 24 sistem ini, bersama dengan paket logistik dan pelatihan, dijadwalkan akan diterima militer Polandoa antara tahun 2026 dan 2028.
Kontrak, yang ditandatangani oleh Wakil Perdana Menteri Mariusz Błaszczak pada 14 Juni 2023, merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan kemampuan dukungan teknik Angkatan Bersenjata Polandia.
BAOBAB-K adalah sistem peluncuran (peletakan) ranjau yang menggunakan wahana di truk, seperti halnya sistem Volcano dan Zemledeliye. BAOBAB-K dikembangkan oleh Huta Stalowa Wola (HSW) S.A., bekerja sama dengan Jelcz, Belma, WB Group, dan Military Institute of Engineering Technology.
Ketiga perusahaan pertahanan Polandia tersebut berkolaborasi untuk membuat prototipe yang menawarkan kemampuan penyebaran otomatis ladang ranjau dengan berbagai ukuran, kepadatan, dan waktu penghancuran diri. Sistem BAOBAB-K dibangun di atas sasis truk Jelcz P662D.43 8×8, yang dikenal dengan keandalan, mobilitas, dan perlindungannya, sehingga cocok untuk operasi pertahanan modern.
Sistem BAOBAB-K berasal dari prototipe awal platform peletakan ranjau tersebar Baobab yang diperkenalkan pada September 2013. Selanjutnya, HSW dan kolaboratornya mendapatkan kontrak dari agen pengadaan tentara Polandia pada Desember 2018 untuk mengembangkan prototipe khusus BAOBAB-K. Upaya kolaboratif ini menggabungkan keahlian masing-masing perusahaan untuk menciptakan solusi peletakan ranjau darat yang berteknologi maju dan dapat diandalkan.
Sistem BAOBAB-K uga dapat mengakomodasi sistem peluncur roket HIMARS buatan Amerika Serikat atau Chunmoo K239 buatan Korea Selatan. Sistem BAOBAB-K berukuran panjang sekitar 11 meter, lebar 2,6 meter, dan tinggi 3,4 meter (termasuk unit peluncur), sasis ini menyediakan platform yang stabil untuk sistem BAOBAB-K.
Dengan bobot tempur 31.700 kg, kecepatan jalan maksimum BAOBAB-K mencapai 85 km per jam, dan jangkauan off-road sekitar 580 km, memungkinkan operasi di berbagai medan dan kondisi.
Sistem BAOBAB-K menggabungkan enam unit peluncur ranjau yang dipasang pada turntable di bagian belakang sasis truk. Setiap unit peluncur, yang dikembangkan oleh Belma, memiliki kapasitas untuk membawa hingga dua puluh magasin ranjau preloaded yang diproduksi oleh WB Group.
Magasin ranjau masing-masing dapat menampung lima ranjau anti-tank, memberikan kapasitas total 100 ranjau per unit peluncur. Sistem BAOBAB-K mendukung dua jenis ranjau anti-tank: MN123.1 with immediate action dan MN123.2 with delayed action, memungkinkan kemampuan beradaptasi ranjau terhadap kebutuhan operasional yang berbeda.
Ranjau anti-tank MN-123 dirancang untuk menghadapi kendaraan lapis baja dengan lebih efektif. Ranjau ini dilengkapi dengan muatan berbentuk Misznay-Schardin di kedua sisinya, ranjau ini dilaporkan memiliki kemampuan penetrasi – menembus proteksi lapis baja hingga 60 mm dengan offset 0,3 meter. Ledakan danjau dipicu oleh lewatnya kendaraan, memastikan penempatan yang andal dan terarah di area yang ditentukan.
Ranjau MN-123 dilengkapi pemicu electronic magnetic influence yang ditenagai oleh baterai 6,8 V, menggabungkan tiga fitur keselamatan independen untuk meminimalkan risiko ledakan yang tidak disengaja. Ranjau ini juga menawarkan opsi penghancuran diri yang dapat diprogram, memungkinkan penonaktifan otomatis setelah 2, 3, atau 5 hari.
Sistem BAOBAB-K menawarkan proses peletakan ranjau otomatis yang dikendalikan melalui stasiun kontrol darat yang dikembangkan oleh Military Institute of Engineering Technology. Operator dapat memprogram unit kontrol dalam mode otomatis atau manual untuk menyesuaikan parameter ladang ranjau.
Dalam mode otomatis, komputer terpasang, terintegrasi dengan teknologi dari WB Group, menghitung kecepatan kendaraan, pengaturan peluncur, dan frekuensi peluncuran ranjau saat kendaraan sedang bergerak. Parameter ini dapat direkam, divisualisasikan pada peta digital, dan dibagikan melalui sistem komunikasi canggih, memfasilitasi koordinasi dengan unit komando yang lebih tinggi.
Kemampuan penyebaran sistem BAOBAB-K memungkinkan penciptaan ladang ranjau yang tepat dan efisien. Ini memungkinkan ranjau diluncurkan dari garis tengah, samping, dan belakang kendaraan, memberikan fleksibilitas strategis. Parameter peluncuran sistem memungkinkan ranjau untuk dikerahkan pada jarak mulai dari 30 hingga 90 meter, dengan kecepatan bervariasi dari 5 hingga 25 km per jam.
Baca juga: Hadapi Kavaleri dan Infanteri Cina, AS Pasok M139 Volcano Mine Dispenser ke Taiwan
Sistem BAOBAB-K memungkinkan pembentukan ladang ranjau sepanjang 1.800 meter, semuanya dalam waktu peletakan cepat kurang dari 22 menit. Sementara proses pemuatan ulang ranjau dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 30 menit, memastikan pengaktifan ulang yang cepat jika diperlukan. (Gilang Perdana)
tapi yang tidak diketahui dibalik kesuksesan rusia dengan ranjau daratnya adalah, bagaimana caranya rusia berhasil meletakkan ranjau tersebut hampir selalu mengenai sasarannya, mau tank, armor vehicle atau infantri, video footage mengenai hancur leburnya pasukan ukraina oleh ranjau daratnya rusia sudah banyak tersebar di sosmed dan diakui kesuksesannya bahkan oleh media barat sekalipun sebagai mesin propaganda Nato, hingga membuat conter offensive ukraina babak belur, pola penyebaran ranjau rusia itu masih merupakan sebuah misteri yg belum terpecahkan oleh pasukan ukraina/Nato, wkwkwk