Update Krisis IranKlik di Atas

Bakal Jadi Kontrak Ekspor Pertahanan Terbesar Turki, Indonesia Akuisisi 48 Unit Jet Tempur Stealth KAAN Senilai US$10 Miliar

Ibarat roller coaster, dunia ‘rencana’ pengadaan alutsista Indonesia kembali membuat kejutan, alih-alih meminang jet tempur Chengdu J-10C dari Cina, kabar di hari pertama Indo Defence 2024 adalah kesepakatan Indonesia dan Turki untuk pengadaan 48 unit jet tempur generasi kelima (stealth) KAAN senilai US$10 miliar.

Baca juga: Ketika Indonesia Melirik KAAN, Korea Selatan Tawarkan UEA Peran Kunci dalam Program KF-21 Boramae

Meski belum diketahui bagaimana skena pendanaannya, Indonesia disebut akan membeli 48 jet tempur stealth KAAN dalam kesepakatan senilai lebih dari $10 miliar. Hal tersebut diumumkan pada hari Rabu oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Perjanjian tersebut ditandatangani pada pameran Indo Defence 2024 (11-14 Juni 2025) di Jakarta, yang dihadiri oleh beberapa perusahaan pertahanan Turki.

Kesepakatan ini akan berlangsung selama 10 tahun dan mencakup produksi bersama beberapa komponen jet tempur KAAN di Indonesia.

Erdogan mengucapkan terima kasih kepada mitranya dari Indonesia, Prabowo Subianto, dan menggambarkan kesepakatan tersebut sebagai kesepakatan ekspor industri pertahanan terbesar dalam sejarah Turki.

Seperti dikutip middleeasteye.net, Yusuf Akbaba, pakar industri pertahanan Turki, mengatakan kesepakatan tersebut merupakan tonggak sejarah bagi proyek KAAN, seraya mencatat bahwa Ankara akan kesulitan untuk mendanai pengembangan pesawat generasi kelima itu sendirian. “Untuk mengurangi biaya, penting untuk meningkatkan jumlah pesanan, seiring bertambahnya jumlah unit, maka harga per unit pesawat akan turun,” ujar Akbaba.

Akbaba yakin partisipasi Indonesia dapat menarik minat negara-negara Islam dan negara-negara lain di pasar Asia. “Negara-negara seperti Qatar, Azerbaijan, Arab Saudi, dan beberapa negara lain juga mempertimbangkan untuk membeli pesawat tersebut,” katanya.

Turki dan Pakistan Bahas Produksi Bersama Jet Tempur Stealth KAAN

Azerbaijan mengumumkan tahun lalu bahwa mereka akan berpartisipasi dalam proyek tersebut, sementara laporan pada bulan Januari menunjukkan bahwa Arab Saudi tertarik untuk menjadi mitra, meskipun hal itu belum terwujud.

Bagi Indonesia, KAAN yang saat ini masih berupa prototipe, akan membantu mengganti armada F-16 yang sudah ketinggalan zaman dan juga mengisi kekosongan yang ditinggalkan bila Indonesia benar-benar berpisah dengan Korea Selatan pada proyek KF-21.

Turkish Aerospace Industries (TAI) selaku manufaktur akan mengirimkan unit pertama KAAN ke Angkatan Udara Turki pada akhir tahun 2028, meskipun beberapa analis memperkirakan hal ini akan tertunda hingga tahun 2030.

Jet tempur stealth KAAN diharapkan menjadi game-changer, dengan kemampuan siluman canggih yang memungkinkannya beroperasi tanpa terdeteksi di wilayah udara yang bermusuhan. Penggabungan AI-nya menambah dimensi lain pada fitur-fiturnya yang sudah mengesankan, menjadikannya kekuatan yang tangguh dalam peperangan udara modern.

Dengan lebar sayap sekitar 21 meter, pesawat ini menawarkan kemampuan kinerja yang mengesankan, mampu mencapai kecepatan maksimum Mach 1,8 berkat mesin kembarnya, masing-masing menghasilkan daya dorong 29.000 pound (13.000 kg). (Bayu Pamungkas)

Indonesia, Korea Selatan dan Turki – Saling Terkait dalam ‘Circle’ Program Jet Tempur Masa Depan

15 Comments