BAE Systems Australia Luncurkan Drone Tempur Hybrid VTOL STRIX, Beroperasi Tahun 2026
|Lantaran sibuk dengan pengembangan dan akuisisi alutsista bernilai tinggi, Australia seolah melewatkan pengembangan drone tempur taktis. Namun, di Avalon 2023 International Airshow yang berlangsung di Melbourne (28 Februari – 5 Maret 2023), BAE Systems Australia telah memperkenalkan sosok drone tempur yang terbilang unik.
Baca juga: PT Pindad Tampilkan “Ruppell” – Drone Hybrid VTOL Peluncur Mortir Kaliber 60/81mm
CEO BAE Systems Australia Ben Hudson secara resmi meluncurkan drone hybrid VTOL (vertical take-off and landing) next generation yang dipersenjatai dan dirancang serta dikembangkan oleh Australia, dan diberi label STRIX.
Untuk mewujudkan STRIX, BAE Systems Australia menggandeng Innovaero yang berbasis di Perth, dengan kolaborasi industri yang menggabungkan keahlian global BAE Systems dalam platform otonom dan teknologi vehicle management system (VMS) dengan pengetahuan Innovaero tentang desain dan pembuatan produk aeronautika di pasar Australia.
BAE Systems Australia dalam siaran pers menyebut, bahwa kemampuan STRIX yang menggunakan model sayap tandem, multi-domain dan multirole, menjadikan STRIX dapat digunakan untuk berbagai misi termasuk serangan udara ke darat terhadap target musuh, dan drone ini dapat dimanfaatkan untuk misi intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR). Selain itu, STRIX juga bisa bertindak sebagai ‘loyal wingman’ untuk helikopter militer.
STRIX dirancang untuk membawa payload hingga 160 kg dalam jarak jelajah 800 km. Pengembang menyebut bahwa STRIX akan mampu beroperasi di lingkungan berisiko tinggi. Dengan tapak yang berukuran 2,6 x 4,5 meter, maka STRIX dapat dengan mudah diangkut dengan pengiriman standar.
Dengan kemampuan VTOL, berarti STRIX dapat digunakan tanpa bergantung pada lapangan terbang. STRIX juga dapat dioperasikan dari helikopter untuk memperluas set misi dan melindungi awak pesawat di lingkungan dengan ancaman tinggi.
Dalam konfigurasi misi lain, STRIX dapat memandu platform lain, termasuk ranpur M113 untuk program sistem otonom Angkatan Darat Australia dan drone MQ-28 Ghost Bat untuk program otonomi Angkatan Udara Australia.
Baca juga: Brasil dan Perancis Kembangkan Drone Hybrid VTOL yang Bisa Luncurkan Rudal
STRIX dirancang untuk mengakomodasi berbagai jenis amunisi, termasuk yang saat ini digunakan oleh Angkatan Bersenjata Australia. Dengan segala kecanggihannya, BAE Systems Australia mengatakan, bahwa saat ini pengerjaan prototipe sedang berlangsun. Untuk rencana selanjutnya, BAE Systems Australia mempersiapkan agar STRIX dapat siap dioperasikan pada tahun 2026. (Gilang Perdana)
Bagus ini karena bisa VTOL tanpa landasan pacu, katapel dlsbgnya, bisa luncurkan dari tengah hutan lebat, tengah kampung atawa perkotaan tinggal beli saja kita dari BAE Australia, tunggu apalagi toh kita tak mampu bikin penting negeri kuat