Babak Baru Perang Gaza – Houthi (Yaman) Lancarkan Serangan Rudal Balistik ke Israel, Direspon Arrow 3!
Konflik di Gaza Palestina telah memasuki babak baru, setelah milisi Houthi di Yaman mengklaim telah melancarkan serangan jarak jauh menggunakan rudal balistik ke wilayah selatan Israel. Sejumlah rudal balistik dan rudal jelajah telah dilucurkan Houthi pada hari Selasa kemarin (31/10/2023).
Dikutip dari The New York Times – nytimes.com (31/10/2023), juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea di media sosial X menyebut, serangan ke Israel dilakukan sebagai tanggapan atas apa yang mereka sebut sebagai “agresi brutal Israel-Amerika Serikat” di Gaza. Sarea mengatakan serangan itu adalah operasi ketiga yang dilakukan oleh Houthi. “Kami mendukung saudara-saudara kita yang teraniaya di Palestina,” kata Sarea. Pihaknya mengancam akan melakukan serangan rudal dan drone lebih lanjut.
Sejauh ini belum ada yang memverifikasi klaim serangan Houthi secara independen. Pada hari Selasa kemarin, militer Israel mengatakan sistem pertahanan udaranya telah mencegat rudal permukaan ke permukaan yang ditembakkan ke arah Israel, rudal tersebut disebut berasal dari wilayah di Laut Merah. Dikatakan bahwa pihaknya juga telah mencegat “ancaman udara” lainnya di wilayah tersebut, dan tidak ada satupun yang memasuki wilayah Israel.
Militer Israel tidak mengatakan siapa yang berada di balik serangan tersebut. Namun seorang pejabat senior di Departemen Pertahanan AS, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan militer Israel telah mencegat rudal yang diluncurkan dari Yaman yang memiliki jangkauan sekitar 1.200 mil.
Analis Yaman mengatakan serangan itu, meski diklaim Israel telah digagalkan, menunjukkan perluasan kemampuan Houthi, milisi dukungan Iran yang mengambil alih ibu kota Yaman, Sana, pada tahun 2014. Setelah upaya koalisi militer pimpinan Saudi yang gagal untuk mengusirnya, kelompok ini kini menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman. Yaman kini jmenjadi bagian penting dari apa yang disebut “Poros Perlawanan” Iran, yang mencakup milisi Hizbullah Lebanon dan kelompok bersenjata di Irak.
Tentang rudal balistik apa yang digunakan oleh Houthi untuk menyerang Israel, juga belum ada kejelasan. Dilansir dari abcnews.go.com, kuat dugaan jenis rudal balistik yang digunakan Houthi adalah Burkan, yang disebut-sebut mampu mencapai jarak lebih dari 1.000 km, sehingga dapat menyerang wilayah dekat Eliat, Israel.
Sekretaris pers Pentagon, Jenderal Pat Ryder, malahan menyebut bila Houthi kini memiliki rudal balistik yang mampu mencapai jarak sekitar 2.000 kilometer (1.240 mil).
Nama “Burkan” sendiri berarti “volcano” dalam bahasa Arab. Rudal Balistik Burkan memiliki kemiripan dengan rudal Scud yang dikembangkan oleh Uni Soviet. Rudal Scud adalah keluarga rudal balistik taktis dan telah menjadi dasar untuk pengembangan rudal-rudal balistik lainnya di berbagai negara. Kemiripan dalam desain dan karakteristik operasional antara rudal Burkan dan rudal Scud adalah salah satu hal yang telah menjadi subjek perdebatan dan analisis.
Terkait dengan klaim serangan rudal balistik Houthi, militer Israel pada hari Selasa menyebut bahwa rudal-rudal yang mengarah ke Israel telah berhasil dihancurkan oleh sistem hanud Arrow 3. Dalam sebuah pernyataan, Pasukan Pertahanan Israel mengatakan bahwa sistem angkatan udara melacak lintasan rudal dan mencegatnya “pada waktu dan lokasi operasional yang paling tepat.”
Tentang rudal Arrow 3 atau Hetz 3 adalah rudal anti balistik hipersonik eksoatmosfir, yang didanai bersama, dikembangkan dan diproduksi oleh Israel Aerospace Industries (IAI) dan Boeing Amerika Serikat. Arrow 3 digadang mampu memberikan intersepsi ekso-atmosfer dari rudal balistik (selama bagian penerbangan luar angkasa dari lintasannya), termasuk rudal balistik antarbenua yang membawa hulu ledak nuklir, kimia, biologi atau konvensional.
Baca juga: Angkatan Laut AS Sita 70 Ton Material Bahan Bakar Rudal dari Iran untuk Milisi Houthi
Menargetkan rudal balistik di luar atmosfer memberikan tingkat keamanan tambahan, terutama jika menyangkut senjata yang mungkin membawa hulu ledak nuklir, atau bahkan muatan biologis atau kimia. Arrow 3 disokong roket two stage yang mampu melesat hingga kecepatan di level hipersonik. (Gilang Perdana)